Saturday, December 26, 2009

My Girl (Episode 19)

Gong-chan menarik Yoo-rin dan mengajaknya pergi, hingga keruan saja pesta yang telah dipersiapkan untuk gadis itu batal. Seol-woong sang kakek sempat murka, namun akhirnya terdiam ketika Yoo-rin berbohong hal itu dilakukan karena ayahnya tiba di Seoul.

Sadar kalau keadaan yang sekarang membuatnya sulit bersaing dengan Gong-chan, Jeong-woo meminta ijin pada sang ibu untuk bisa terbang ke Amerika dan mempelajari banyak hal sebelum kelak kembali. Melihat tekad putranya yang begitu kuat, wanita setengah baya itu menghadap Seol-woong dan berbalik sikap : ia berharap sang kakek menyetujui hubungan Jeong-woo dengan Yoo-rin.

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Gong-chan dengan berani mengakui ketertarikannya terhadap Yoo-rin. Bahkan tidak tanggung-tanggung, Gong-chan dengan berani memegang tangan Yoo-rin dan berjanji tidak akan melepaskan gadis itu sampai kapanpun.

Ketika hendak kembali, Gong-chan mendadak mendapat telepon yang mengabarkan kalau wartawan telah berkumpul di kantor untuk mengkonfirmasi soal perpisahannya dengan Seo-hyoon. Sebelum menghadapi semuanya, pemuda itu meminta wanita yang dicintainya itu untuk hanya mempercayai ucapan Gong-chan.

Bisa ditebak, berita perpisahan Gong-chan dan Seo-hyoon akhirnya menyebar dan membuat Seol-woong memarahi sang cucu habis-habisan. Kemarahan sang kakek makin memuncak saat Gong-chan menolak usulnya soal pembalikan sejumlah harta atas nama Yoo-rin, ia mengira pemuda itu sudah berubah menjadi tamak.

Tentu saja, yang paling sedih adalah Yoo-rin saat tahu Gong-chan dimarahi demi melindungi dirinya supaya tidak bergabung dengan keluarga Seol-woong. Demi menghibur hati pemuda itu (setelah sempat menoleh ke kiri dan kanan), Yoo-rin menarik Gong-chan ke sebuah taman dan disana melakukan hal yang tak terduga sama sekali.

Posisi Gong-chan untuk bisa bersama Yoo-rin semakin sulit karena kabar yang menyebutkan cucu perempuan yang dicari Seol-woong telah meninggal, namun di Jepang ia mendapat berita kalau ternyata semua itu tidak benar. Meski telah diperingati, pemuda itu nekat melacak kebenarannya, yang ternyata berasal dari ayah Yoo-rin.

Mengancam kalau bakal membawa Yoo-rin ke Amerika dengan paksa didepan Gong-chan, Jeong-woo bertemu dengan Yoo-rin di tempat ia biasa merenung dan menegaskan keinginan. Dengan tenang, gadis itu menolak dan mengaku tidak bakal meninggalkan sisi Gong-chan kecuali diiminta oleh pemuda itu.

Ketika sampai di rumah, Jeong-woo dan Yoo-rin berpapasan dengan Seo-hyoon yang sengaja datang. Merasa serba salah, wajah Yoo-rin langsung berubah saat sang rival menyebut telah mengetahui kebohongannya. Gadis itu kuatir Seo-hyoon bakal membocorkan semuanya didepan Seol-woong, yang dapat memperburuk kondisi pria setengah baya tersebut.

Kemarahan dan dendam Seo-hyoon makin memuncak saat tahu benda yang semula diinginkannya dari Gong-chan ternyata sengaja dihadiahkan khusus buat Yoo-rin. Dengan suara tinggi, ia menyebut tidak akan membiarkan gadis itu lolos begitu saja. Sadar kalau 'kerusuhan' tinggal menunggu waktu, Jeong-woo yang melihat semua itu berjanji bakal melindungi Yoo-rin.

0 comments: