Setelah pria itu pergi, In-wook masuk kedalam rumahnya dan meninggalkan Soo-jung yang masih bengong. Didalam ia teringat akan ucapan Young-joo saat keduanya bertemu. Sambil minum bir, ia merobek foto kenangannya bersama Young-joo.
Paginya, Soo-jung memulai pekerjaan barunya di perusahaan milik ayah Jae-min. Kehadirannya tidak disambut baik oleh karyawan, ia diminta menghapal seluruh nama dan nomor telepon klien. Kehadiran gadis itu membuat kakak Jae-min curiga terjadi sesuatu antara adiknya dengan Soo-jung, dan berusaha mengorek keterangan melalui asisten Jae-min.
Marah besar mendengar rencana pertunangan batal, ayah Jae-min menghajar anaknya dikantor. Namun kali Jae-min bergeming dan mengatakan bakal bertahan dengan keputusannya, kemudian ngeloyor pergi. Malamnya, ia bertemu dengan Soo-jung yang tertidur dikantor. Gadis itu diajaknya untuk makan bersama.
Di restoran, Soo-jung kaget melihat harga makanan yang mahal dan memesan menu termurah. Jae-min menanyainya soal hari pertama bekerja dan mengenai In-wook. Jawaban gadis itu yang mengatakan pertemuan mereka seperti takdir membuat mood pria itu berubah, Jae-min beralasan telah kenyang dan pergi meninggalkan Soo-jung begitu saja.
Saat In-wook menemui kakak Jae-min, Young-joo mendatangi rumahnya dan bertemu Soo-jung. Gadis itu marah karena Mi-hee memanas-manasi bahwa In-wook telah menjalin hubungan dengan Soo-jung. Ketika hendak pulang, ia melihat jaket pria itu di gantungan sehingga kecurigaannya semakin menguat.
Soo-jung bangun kesiangan hingga terlambat bekerja, ia naik satu lift dengan Jae-min. Setelah mengenakan pakaian dinas, Soo-jung yang ceroboh menabrak orang sehingga berkas klien berantakan. Ia dibantu oleh In-wook, Jae-min yang melihat mulai dibakar perasaan cemburu. Kekesalannya semakin menjadi saat berhadapan dengan In-wook dan Young-joo dalam satu lift.
Saturday, December 26, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment