Yoo-rin berusaha menutupi kesedihannya saat teringat akan sang ayah ketika Yeong-woo muncul, dan malah membuat pemuda itu tertegun dengan perhatiannya yang begitu besar. Sayang, perkenalan keduanya berlangsung singkat karena gadis itu teringat akan janjinya, dan meninggalkan Yeong-woo yang melongo takjub.
Berhasil mendapatkan uang banyak setelah menunaikan tugasnya, Yoor-in bingung saat memikirkan dimana ia akan tidur. Menunggu kabar dari sang ayah, ia berpapasan dengan Gong-chan dan meminta ijin untuk bisa mengisi baterai ponselnya yang habis.
Berdua dengan pemuda itu di kamar, Yoo-rin tanpa sadar menceritakan tentang masa lalunya. Tentu saja, Gong-chan yang pernah ditipu tidak percaya begitu saja. Sambil menunggu baterai ponselnya penuh, diam-diam Yoo-rin merebahkan tubuhnya di sofa. Terlelap dalam tidurnya, gadis itu sempat bermimpi kalau Gong-chan memperlakukannya dengan lembut (meski kenyataan justru sebaliknya).
Namun, matanya langsung terbuka lebar ketika Gong-chan menyebut bakal membayarnya untuk melakukan sesuatu. Rupanya, pemuda itu meminta supaya gadis itu menemaninya mencari sahabatnya yang tidak lain adalah Yeong-woo yang telah kembali ke Korea. Belum sempat bertemu, Yoo-rin meminta ijin pergi setelah mendapat telepon dari sang ayah.
Mengira bakal mendapat uang keesokan harinya, Yoo-rin terkejut saat diberitahu oleh resepsionis kalau Gong-chan telah berada di bandara untuk terbang ke Jepang. Dengan susah-payah, gadis itu berhasil menyusul dan meminta bayarannya.
Namun saat bertemu, Gong-chan malah sempat menolak untuk membayar sebelum akhirnya menyerahkan uang yang berada didalam dompetnya dengan kasar. Geram mendapat perlakuan tidak manusiawi, Yoo-rin langsung membalas dengan aktingnya yang menyakinkan, yang langsung membuat Gong-chan salah tingkah dan dipandang dengan sinis oleh seluruh penumpang pesawat.
Kepergian Gong-chan sendiri adalah dalam rangka melacak jejak bibinya yang belasan tahun silam diusir oleh sang kakek, yang dalam keadaan sekarat berharap bisa bertemu sang putri untuk terakhir kali. Sayang, jejak tersebut kabur sehingga sambil setengah berdoa, pemuda itu berharap bisa menemukan seseorang untuk menyamar sebagai wanita yang selama ini dicarinya.
Siapa sangka, harapan itu terkabul ketika dirinya kembali ke Pulau Jeju, dimana Yoo-rin telah menanti di bandara (ditemani oleh para gangster yang berhasil menangkapnya). Dengan akting yang meyakinkan, gadis itu mampu membuat para preman tersebut trenyuh dan melepaskannya.
Serangkaian kejadian berikutnya membuat Gong-chan sadar kalau ucapan sang asisten benar : Yoo-rin sangat mirip dengan bibinya yang telah lama hilang. Seiring dengan kondisi kakeknya yang makin memburuk, pemuda itu bergerak cepat dan akhirnya berhasil menemukan gadis yang dicarinya tersebut. Bisa ditebak apa yang terjadi selanjutkan : Gong-chan meminta Yoo-rin untuk menyamar sebagai saudara sepupunya.
Saturday, December 26, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment