Niat Han-gyeol untuk membatalkan kepergiannya ke Amerika sempat diutarakan ke sang nenek dan ayah. Berbeda dengan ayahnya yang lebih menyerahkan semua keputusan pada sang putra, nenek Han-gyeol menolak keras. Sikap tersebut membuat Han-gyeol mulai berpikir untuk membuka apa yang dirasakannya selama ini kepada pihak keluarga.
Namun sebelumnya, masih ada satu hal yang harus dilakukan pemuda itu : menghadiri pesta kecil-kecilan yang digelar Han-seong dirumahnya dalam rangka merayakan kembalinya Yoo-joo. Sudah tentu, Han-gyeol tidak datang sendiri karena Eun-chan selalu bersamanya.
Menghadapi pria yang dihormati sekaligus pernah disukai dan menyukainya bersama sang kekasih, sudah tentu Eun-chan sempat merasa gugup. Apalagi, Yoo-joo juga sudah tahu dari jauh-jauh hari kalau kekasihnya Han-gyeol sempat menaruh hati pada Eun-chan.
Untungnya, suasana bisa dicairkan oleh candaan Han-gyeol , Yoo-joo dan Han-gyeol yang saling menyindir masa lalu masing-masing pasangan yang sempat menyukai orang lain. Hal tersebut membuat Eun-chan menjadi lebih santai, dan tanpa malu-malu bercanda dengan Han-gyeol. Dari jarak beberapa meter, Han-seong dan Yoo-joo cuma tersenyum melihat kemesraan pasangan baru itu.
Kejutan bagi pasangan Han-seong dan Yoo-joo ternyata tidak sampai disitu. Kedekatan mereka ternyata berimbas pada Yoo-joo, yang kedapatan hamil. Beruntung bagi gadis itu, kabar tersebut (yang disampaikan lewat SMS kepada sang kekasih meski jarak mereka hanya terpaut beberapa meter) disambut dengan penuh suka-cita oleh Han-seong.
Setelah cukup lama memendam rahasia, Han-gyeol memutuskan untuk membawa Eun-chan ke rumahnya sekaligus membuka identitas gadis itu yang sebenarnya. Saat bersama nenek Han-gyeol di kamar sang kekasih, Eun-chan sempat mendapat sambutan baik meski wanita setengah baya itu tidak habis pikir dengan sikap Eun-chan yang semakin mirip perempuan.
Karena itu, bisa dibayangkan bagaimana terkejutnya sang nenek (dan ibu) saat Han-gyeol menyebut Eun-chan sebagai seorang gadis yang sekaligus juga dicintainya. Dengan suara tinggi, nenek Han-gyeol menolak kehadiran Eun-chan sambil memarahi sang cucu yang dianggap tidak bisa memilih calon pasangan yang baik.
Keruan saja,ucapan itu membuat Han-gyeol tersinggung dan langsung menarik Eun-chan pergi. Disinilah terlihat betapa beruntungnya pria itu. Bukannya marah, Eun-chan malah menyebutkan niatnya untuk mengubah pandangan nenek Han-gyeol untuk berbalik menyukainya.
Masih penasaran, nenek Han-gyeol dan menantunya datang ke Coffee Prince untuk menemui Eun-chan. Berusaha menyenangkan perempuan yang dihormatinya itu, Eun-chan menyebut kalau dirinya belum berpikir tentang pernikahan dan bukan tidak mungkin hubungannya dengan Han-gyeol bisa berakhir sewaktu-waktu. Dasar apes, ucapan itu malah membuat nenek Han-gyeol semakin kesal.
Untungnya tak berapa lama Han-gyeol muncul, dan menyuruh Eun-chan pergi. Dengan suara tegas, Han-gyeol menyebut tidak akan melepas Eun-chan sampai kapanpun dan mengancam bahwa bila terus-terusan dipaksa, ia bakal nekat dan langsung menikahi gadis yang dicintainya itu.
Sempat melihat tatapan sinis sang nenek sebelum pergi, Eun-chan sempat ketar-ketir menanti kabar dari Han-gyeol. Di dapur, pria itu akhirnya mengaku sedang memikirkan rencana untuk membatalkan kepergiannya ke Amerika karena tidak mau berpisah dengan Eun-chan.
Thursday, December 24, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment