Tidak hanya Mong-ryong, Chun-hyang juga mendapatkan rekaman tersebut dan langsung mendatangi Hak-do. Setelah sebelumnya juga didatangi sang rival, Hak-do hanya bisa tersenyum miris saat tahu Mong-ryong dan Chun-hyang memberi jawaban sama : keduanya tidak lagi mau menuruti 'ancaman' sang ajuhssi (paman).
Bisa ditebak, bukti video tersebut dibawa ke konferensi pers untuk menjatuhkan Mong-ryong. Namun diluar di luar dugaan, ditengah persidangan Hak-do mengeluarkan video yang membuktikan 'rival'nya tidak bersalah. Meski merasa sedikit bersalah pada pria itu, Chun-hyang meneteskan air mata bahagia karena akhirnya bisa kembali bersama Mong-ryong.
Merasa dikhianati, pimpinan penjahat menculik Chun-hyang dan memaksa Hak-do menuruti kemauannya. Pria itu tidak kalah cerdik, ia merekam pembicaraan mereka sehingga polisi bisa menggulung para penjahat. Saat hendak diselamatkan, Chun-hyang tergelincir dan jatuh dari puncak gedung.
Melihat kekasihnya jatuh, Mong-ryong langsung lompat menyusul. Beruntung, keduanya jatuh di bantal pengaman sehingga tidak cedera. Sempat 'berulah' keesokan harinya, Chun-hyang terkejut ketika Mong-ryong menciumnya, dan langsung mengiyakan ketika dilamar.
Di hari pernikahan masalah kembali terjadi, mobil yang membawa Mong-ryong mengalami kemacetan sehingga Chun-hyang marah-marah. Terpaksa, jaksa itu harus lari sekuat tenaga sampai gereja. Di pintu, keduanya sempat bertengkar lebih dulu sebelum mengucapkan janji setia (setelah 10 tahun menempuh lika-liku) untuk semakin menguatkan cinta mereka.
TAMAT
Copyright Sweety Qliquers
www.dindasweet-86.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment