Di pesta pernikahan, Mong-ryong hanya bisa tersenyum pahit saat melihat Chun-hyang tidak ada. Dasar konyol, ia masih sempat mengerjai Dan-hee, serta sengaja tidak mau melihat saat nama Chun-hyang disebut. pria itu tidak sadar kalau gadis itu benar-benar datang.
Mong-ryong sendiri sebenarnya nyaris saja bertemu Chun-hyang saat mobil gadis itu menghalangi mobilnya, namun di detik-detik terakhir ia diminta kembali ke ruang pesta untuk foto bersama. Justru Hak-do yang pertama melihat keberadaan Chun-hyang, saat gagal ia mengutus asistennya untuk melacak keberadaan wanita yang telah lama ditunggunya itu.
Dasar nasib, keduanya saling berbicara di telepon tanpa sadar satu sama lain karena mobil Mong-ryong terserempet. Chun-hyang yang mengutus asistennya malah mengalami masalah setelah asistennya itu, yang dikira sebagai informan Mong-ryong, diculik oleh segerombolan penjahat.
Beruntung Mong-ryong dan pihak berwajib membebaskan pria itu. Diminta untuk menjemput sang asisten di kantor polisi, ditengah jalan Chun-hyang dicegat dan dibawa ke Hak-do. Pria itu kembali mengingatkan kalau Mong-ryong masih bisa 'dikerjai', sehingga Chun-hyang terpaksa merencanakan lari untuk kesekian kalinya.
Saat kembali keruangannya, Mong-ryong terkejut melihat fotonya saat berdua dengan Chun-hyang dan baru sadar kalau majikan pria yang dibebaskannya tak lain adalah kekasihnya itu. Dari situ ia juga tahu kalau selama ini Hak-do berbohong.
Tanpa kenal lelah, Mong-ryong berusaha menyelidiki keberadaan Chun-hyang. Saat nyaris frustrasi, mendadak ia mendapat telepon yang memintanya untuk berhenti mencari. Ucapan terakhir Chun-hyang membuatnya sadar kalau gadis itu berada sangat dekat.
Thursday, December 24, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment