Kondisi tersebut makin diperparah oleh hasutan dari pihak lain, yang menyebut niat TOP Group membeli Hwa Ahn Dang adalah untuk mengubahnya menjadi kasino. Sudah tentu, hal itu membuat Soo-ha marah besar, apalagi mengingat kondisi rumahnya yang makin memprihatinkan.
Memberitahukan kabar gembira kalau dirinya mendapatkan pinjaman ke penghuni Hwa Ahn Dang, Soo-ha langsung emosi saat mendengar Dong-gyu ada di kediamannya. Langsung mengamuk melihat orang yang dibencinya, gadis itu langsung terdiam saat mendengar dirinya telah ditipu mentah-mentah.
Dimarahi oleh tetua klan, Soo-ha harus menahan kesedihan karena permintaannya untuk membenahi kondisi Hwa Ahn Dang kembali terbentur masalah dana. Satu-satunya harapan adalah meminta bantuan dana pada sang ayah yang berada di Seoul, namun saat sampai disana ia kembali harus kecewa saat diberitahu Joon-hyung bahwa orang yang dicari sedang pergi ke pulau Jeju.
Oleh Jeong-sook, gadis polos itu berhasil dibujuk untuk berjualan secara MLM. Mengira semuanya bakal berjalan lancar, Soo-ha akhirnya berusaha menawarkan barang dagangannya ke Dong-gyu, yang dengan jengkel langsung mendatangi kantor MLM tersebut. Mengancam bakal memperkarakan kejadian itu, terjadi perkelahian tidak seimbang.
Untungnya setelah sempat disekap, Dong-gyu dan Soo-ha berhasil diselamatkan dan pihak kepolisian berhasil menggulung usaha berbau penipuan tersebut. Takjub melihat wanita yang diam-diam disukainya itu menangis, Dong-gyu cuma bisa tersenyum melihat Soo-ha memarahi Jeong-sook yang nyaris membuatnya jatuh dalam kesulitan.
Hubungan keduanya pun mulai membaik........sampai Dong-gyu kembali mengungkit soal penjualan Hwa Ahn Dang, yang langsung memancing reaksi keras Soo-ha. Gadis itu sempat berniat mengajak Jeong-sook untuk kembali ke desa, namun sang sahabat baik ternyata terlibat hutang dalam jumlah besar.
Satu-satunya harapan untuk keluar dari kesulitan adalah mengikuti kontes model yang bakal diselenggarakan dalam waktu dekat. Ketika sedang mendaftar, tanpa sengaja Soo-ha bertemu dengan rekan masa kecilnya yang kini menggunakan nama Soo Hwa-ran, namun gadis yang berprofesi sebagai model itu berpura-pura tidak mengenal penguasa Hwa Ahn Dang tersebut.
Secara kebetulan, Soo-ha berhasil lolos tahap seleksi awal. Disinilah kericuhan dimulai. Lewat sebuah kejadian, ia akhirnya tahu kalau Dong-gyu, yang selama ini ternyata menyamar, dan Chang-min ternyata masih memiliki hubungan darah.
Kelucuan semakin menjadi ketika para model diwawancara, dengan polos Soo-ha mengakui alasannya mengikuti ajang tersebut dan bahkan sempat menyindir Dong-gyu. Jengkel dengan sikap gadis itu, sang calon pewaris TOP Group mara-marah saat keduanya berada di luar dan meminta Soo-ha untuk bersikap profesional.
Tampil penuh percaya diri dengan gaya menggoda, petaka terjadi saat tali pengait baju Soo-ha lepas. Merasa mempermalukan dirinya di muka umum, ia memutuskan untuk meninggalkan kontes (yang akhirnya dimenangkan Hwa-ran) dan kembali ke desa tanpa memperdulikan telepon genggamnya yang terus berbunyi.
Kembali didesak sang kakek untuk sesegera mungkin membeli Hwa Ahn Dang, Dong-gyu terpaksa kembali ke tempat yang dibencinya itu dengan sejumlah pekerja untuk membetulkan bagian-bagian yang rusak. Siapa sangka, bantuan tersebut membuat Soo-ha marah-marah karena merasa pria itu munafik dan hanya berusaha merebut hatinya supaya segera menjual Hwa Ahn Dang.
Siapa sangka, sikap tersebut langsung mendapat teguran keras dari pelayan prianya Hal-bae. Sadar kalau dirinya telah gegabah, Soo-ha meminta maaf sebelum kemudian menangis di pinggir kolam. Berusaha membujuk gadis itu, kembali terjadi adu mulut.........yang berakibat Dong-gyu terjatuh ke dalam kolam.
Saturday, December 26, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment