Personal Taste Episode 15 : Menghapus dirimu
Kae In dengan mata yang berkaca-kaca bilang kepada ayahnya itu kalau dia sekarang sudah mengingat semuanya termasuk kejadian ibunya dahulu. Ayahnya jelas kaget dan tambah kaget begitu melihat Jin Ho datang dan masuk. Ayahnya Kae In nanya siapa Jin Ho? Dan Jin Ho pun memperkenalkan dirinya di hadapan ayah Kae In. Ayahnya Kae In tidak begitu mempedulikan Jin Ho.
Kae In mulai lemas dan terduduk. Jin Ho khawatir dan langsung menghampiri Kae In nanya keadaan Kae In. Kae In mulai bercerita kalau hari itu dia sedang bermain sendirian dan ketika melihat ibunya, Kae In ingin agar ibunya itu ikut bermain dengannya jadi dia terus memanggil ibunya tapi ibunya tidak mendengar panggilan Kae In makanya Kae In membawa barbel ringan dan memukul-mukulkannya ke kaca tapi yang terjadi kaca pecah yang membuatnya terjatuh dan dia di selamatkan oleh ibunya yang justru meninggal karna hal itu.
Ayahnya Kae In langsung menenangkan Kae In dan berkata bahwa semua itu hanyalah mimpi buruk. Kae In ngejawab kalau dia sudah ingat semuanya dan dia lah yang membunuh ibunya. Ayahnya terus berusaha menenangkan Kae In dan matanya menangkap foto Kae In kecil bersama ibunya yang di bawa oleh Jin Ho dan ia jadi kaget sendiri melihat foto itu. Ayah Kae In melihat sekeliling rumah dan mendapati bahwa ruang duduk tengah sudah berubah menjadi seperti dahulu lagi dan juga pintu di dapur yang menuju ruang bawah tanah terbuka. Ayahnya Kae In menatap Jin Ho dan marah besar karna Jin Ho telah membuka ruang bawah tanah kembali sehingga membuat Kae In jadi menderita sama ingatan masa kecilnya. Ayahnya Kae In langsung mengusir Jin Ho pergi sementara Kae In terus menangis.
Ayahnya Kae In pergi ke ruang bawah tanah yang kini sudah bersih dan dia jadi mengingat kembali ibunya Kae In setelah melihat foto yang ditemukan oleh Jin Ho. Sementara itu Jin Ho pergi menemani Kae In ke makam ibunya. Kae In menangis di makam ibunya dan berkata kalau ibunya itu meninggal karna melindungi dirinya. Kae In lalu berkata bahwa dia selama ini selalu bertanya tanya mengapa ayahnya tampak begitu membencinya, dan kini dia mengetahui alasannya. Kae In tidak menyalahkan Ayahnya yang seperti membencinya karna jika Kae In ada di posisi ayahnya maka Kae In juga akan membenci dirinya sendiri. Jin Ho kembali menenangkan Kae In dan memeluknya.
Sang Joon membuka denah/blueprint Sang Go Jae dan meminta Tae Hoon untuk meng-copy-nya, Tae Hoon nanya blueprint mana itu? Tapi Sang Joon tidak menjawab dan malah memarahi Tae Hoon agar melaksanakan perintahnya saja. Tae Hoon yang di marahi kaya gitu hanya bisa diam dan mengangguk akan melaksanakan perintah.
Sang Joon berjalan ke meja kerjanya dan dia mendapatkan telfon dari seorang penuntut yang menaikan jumlah tuntukan sebesar 200juta won, jelas aja Sang Joon kaget denger hal itu. akhirnya Sang Joon membawa Blueprint Sang Go Jae ke Mr.Dong karna hanya itu satu-satunya yang bisa menyelamatkan mereka. Sang Joon sebenarnya tidak mau melakukan hal ini tapi dia tidak ada pilihan lain makanya dia melakukan hal ini.
Sang Joon bilang kepada Mr.Dong bahwa dia membawa blueprint Sang Go Jae dan dia tau kalau dia tidak melakukan hal adil dengan kata lain licik tapi dia benar-benar terpaksa melakukan hal ini. Mr.Dong bilang kalau dia tau Jin Ho tidak akan mungkin melakukan hal seperti ini karna selama ini Jin Ho selalu bermain adil. Mr.Dong menolak blueprint Sang Go Jae, Sang Joon langsung memohon kepada Mr.Dong agar menerima blueprint Sang Go Jae karna perusahaan mereka sedang dalam keadaan yang sulit lagi pula Sang Joon berkata kalau Jin Ho sudah tau hal ini. (BOHONG!!)
Jin Ho mengantarkan Kae In pulang. di depan pintu masuk, Kae In berkata kepada Jin Ho agar pulang saja. Jin Ho menarik Kae In sebentar dan berkata kepada Kae In bahwa dia tidak tau masalah hal ini namun satu hal yang Kae In perlu ketahui bahwa Jin Ho akan selalu bersama dan ada untuk Kae In. Kae In menjawab kalau dia akan kuat bersama Jin Ho. Jin Ho pun langsung memeluk Kae In dan Kae In membalas memeluk Jin Ho dan tersenyum.
Kae In masuk ke dalam rumah dan melihat ayahnya keluar dari kamar tidur Jin Ho. Ayahnya itu berkata ke Kae In kalau dia tau selama ini Jin Ho tinggal di Sang Go Jae dan Ayah Kae In kecewa sama Kae In karna selama ini Ayahnya tidak pernah mengajarkan Kae In untuk tinggal satu rumah dengan laki-laki yang belum di nikahinya. Kae In menanggapi ucapan ayahnya itu dengan bilang kalau Jin Ho membayar uang sewa selama tinggal. Ayahnya jelas tambah kaget denger itu dan menyuruh Kae In untuk pergi istirahat saja. Kae In mau menuju kamar dan dia melihat ruang duduk tengah sudah berubah kembali. Ayahnya bilang kalau dia sudah menutup kembali ruang bawah tanah dan Kae In cukup melupakan semua hal ini. Kae In berkata bahwa hal ini tidak mudah di lupakan. Ayahnya Kae In mulai kesel namun dia tidak marah karna Kae In langsung masuk ke dalam kamar dan menangis.
Paginya Mr.Dong sangat senang karna melihat Ayahnya Kae In yang datang ke gallery untuk menjadi juri dari beberapa desain yang akan mendapatkan proyek gallery nanti.
Jin Ho mau pergi ke gallery memberikan desain untuk proyek namun Sang Joon menghentikannya dan bilang kalau dia sudah memberikan sebuah blueprint kepada Mr.Dong. Jin Ho nanya blueprint yang mana? Sang Joon menunjukan tempat dia menemukan blueprint. Jin Ho kaget dan bilang kalau itu bukan blueprint buatan dia tapi buatan Tuan Park(Ayahnya Kae In). Sang Joon jelas kaget denger hal itu. Jin Ho juga menjelaskan bahwa Tuan Park sudah kembali dari Inggris dan sekarang ada di Korea. Jin Ho pun berniat ke gallery untuk mengambil kembali blueprint itu sebelum Mr.Dong melihatnya.
Jin Ho berjalan ke dalam gallery dan bertemu dengan In Hee. In Hee menyapa Jin Ho dan Jin Ho langsung meminta In Hee mengantarnya bertemu dengan Mr.Dong sekarang.
Di ruangan Mr.Dong, dia memberikan sebuah blueprint kepada Tuan Park untuk dilihat. Tuan Park memakai kacamatanya dan mulai membuka halaman-halaman blueprint itu. Matanya semakin kaget begitu melihat bahwa blueprint itu amat sangat mirip dengan blueprint yang dia buat untuk Sang Go Jae.
Tiba-tiba Kae In masuk keruangan Mr.Dong dan Tuan Park kaget melihat ada Kae In juga. Mr.Dong mempersilahkan Kae In duduk lalu menjelaskan kepada Tuan Park bahwa Kae In sekarang bekerja membantu membuat furniture untuk museum anak-anak yang akan dia dirikan. Tuan Park merendah dengan bilang bahwa Kae In tidak sehebat itu namun Mr.Dong mengatakan bahwa Kae In sangat berbakat. Tuan Park bilang terima kasih kepada Mr.Dong karna sudah menerima Kae In lalu dia bertanya siapa yang membuat blueprint ini?
Mr.Dong ngejawab kalau itu blueprint milik M Company karya Jeon Jin Ho. Mr.Dong memuji Jin Ho sebagai arsitek muda yang berbakat dan memiliki banyak ide bagus. Mr.Dong juga lalu menjelaskan kepada Tuan Park kalau sekarang Jin Ho dan juga Kae In pacaran. Kae In cuma bisa diam saja mendengar kata-kata Mr.Dong itu.
In Hee masuk ke ruangan Mr.Dong bersama Jin Ho. Jin Ho memberikan salam hormat. Tuan Park menghampiri Jin Ho sambil membawa blueprint.
Tuan Park : Buatan siapa blueprint ini?
Jin Ho: ..... (Diem)
Tuan Park : Buatan siapa?
Jin Ho : Maafkan aku
Tuan Park langsung melemparkan blueprint itu ke wajahnya Jin Ho dan jelas itu membuat yang lainnya kaget melihat hal itu. Tuan Park bilang kalau blueprint ini adalah buatan dia untuk Sang Go Jae. Tuan Park marah besar kepada Jin Ho dan bilang kepada Jin Ho kalau sekarang dia mengerti kenapa Jin Ho pindah ke Sang Go Jae yaitu untuk mencuri blueprint miliknya itu.
Kae In menghampiri Tuan Park dan Jin Ho dan bertanya ada apa ini? Jin Ho meminta maaf kepada Tuan Park dan mencba menjelaskan. Kae In bilang kalau ini pasti ada salah paham antara mereka dan Jin Ho tidak mungkin melakukan hal ini. Tuan Park bilang kalau Jin Ho pasti memanfaatkan putrinya itu untuk mendapatkan blueprint Sang Go Jar. Jin Ho menjelaskan kepada Tuan Park sekali lagi bahwa dia tidak bermaksud mencurinya dan dia tulus mencintai Kae In. Tuan Park tambah marah dan bilang kepada Jin Ho bahwa dia tidak mungkin mempercayai seorang pencuri! Lalu Tuan Park pergi keluar, Kae In melihat ke arah Jin Ho yang langsung menyusul Tuan Park keluar juga. Sementara itu In Hee dan Mr.Dong hanya bisa diam.
Jin Ho mengejar Tuan Park dan memanggilnya "ayah mertua", Tuan Park marah dan bilang kalau dia bukan ayah mertuanya Jin Ho! Jin Ho mencoba menjelaskan kembali. Kae In membela Jin Ho dan bilang kalau ini semua pasti ada salah paham. Tuan Park berbalik menatap Kae In dan menyebut Kae In bodoh karna sudah di manfaatkan oleh laki-laki seperti Jin Ho yang mendekati Kae In demi desain Sang Go Jae. Kae In bilang hal ini pasti salah. Tapi Jin Ho justru membenaran dan mengaku kalau awalnya dia datang ke Sang Go Jae memang untuk proyek gallery ini namun semua itu berubah karna aku mencintai Kae In. Kae In kaget denger itu dan nanya apakah itu benar? Jin Ho mencoba menjelaskan kepada Tuan Park yang justru semakin marah dan memilih pergi begitu saja.
Kae In masih kaget denger ucapan Jin Ho itu dan nanya ke Jin Ho apakah semua itu benar? Apakah Jin Ho memanfaatkan Kae In? Jin Ho mengaku mau memberi tau Kae In hal ini, Kae In memotong ucapan Jin Ho dengan cepat dan nanya "Kapan kau mau memberi tau ku? Setelah kau memenangkan proyek hah?" Jin Ho diam saja. Kae In mengaku bahwa dia kecewa sama Jin Ho dan tidak menyangka Jin Ho mendekatinya untuk proyek gallery ini. Jin Ho meminta Kae In percaya padanya namun Kae In bilang kalau dia sulit percaya kepada Jin Ho yang selama ini telah membohonginya. Kae In pergi ninggalin Jin Ho yang cuma bisa diam.
Mr.Dong mengambil blueprint yang tadi di lempar Tuan Park ke wajah Jin Ho dan dia tidak menyangka hal ini akan terjadi.
Jin Ho pergi keluar gallery dan In Hee melihat Jin Ho dan berniat mengobrol dengan Jin Ho tapi sebelum sempat ngobrol, Sang Joon datang dan bilang ke Jin Ho bahwa dia kira itu blueprint Jin Ho dan dia pun berniat pergi ke dalam bertemu dengan Mr.Dong untuk menjelaskan semuanya. Jin Ho mencegah dan bilang semuanya sudah terlambat. Sang Joon nanya apa maksud semuanya? In Hee pun menjelaskan bahwa tadi ada Tuan Park yang melihat blueprint itu dan marah ke Jin Ho. Jin Ho lalu bilang ke Sang Joon kalau semua ini adalah salah dia dan sejak awal mereka ada di jalur yang salah makanya semua ini terjadi.
In Hee ketemuan dengan Chang Ryul. Chang Ryul nanya ada apa mereka ketemuan? In Hee mengucapkan selamat kepada Chang Ryul. Chang Ryul nanya selamat untuk apa? In Hee menjelaskan bahwa Jin Ho sudah ketauan mencuri desain Sang Go Jae dan pasti Jin Ho tidak akan mendapatkan kepercayaan lagi dari Mr.Dong dan Tuan Park marah besar begitu mengetahui hal ini. Chang Ryul kaget denger berita ini karna tidak percaya rivalnya menerima nasib buruk seperti ini. (Chang Ryul ga keliatan seneng sama sekali pas denger berita ini, malah dia keliatan simpati sama Jin Ho. hihiw jadi suka deh sama Chang Ryul :">)
Kae In berdiri di dalam kamar Jin Ho di Sang Go Jae. Tuan Park masuk dan marah ke Kae In karna Kae In sangat bodoh percaya dengan laki-laki macam Jin Ho. Tuan Park mau menelfon orang membereskan barang-barang Jin Ho tapi Kae In mencegah dan bilang kalau dia lah yang akan membereskan barang-barang Jin Ho. Kae In lalu berkata kepada ayahnya itu, "Kalau saja aku bukan anakmu, maka aku tidak akan mengalami hal ini. Karna aku anakmu maka aku sulit mendapatkan cinta yang murni." Tuan Park diam sebentar mendengar ucapan Kae In lalu pergi.
Kae In masuk ke dalam kamarnya dan mencoba menelfon Jin Ho. Jin Ho tau ada telfon dari Kae In namun dia sengaja tidak mengangkatnya dan mendiamkan telfon dari Kae In itu. Sang Joon melihat ada panggilan ke HP Jin Ho dari Kae In dan meminta Jin Ho megengkat telfon namun Jin Ho menolaknya. Sang Joon meminta maaf kepada Jin Ho karna dia lah yang membuat Jin Ho dulu berpura-pura gay dei proyek gallery. Jin Ho bilang ke Sang Joon bahwa ini adalah salah dirinya sendiri yang telah melakukan semua ini. Sang Joon membujuk Jin Ho untuk menemui Kae In dan ayahnya untuk meminta maaf, menjelaskan semuanya hingganamanya kembali bersih dan tidak tercoreng dimata dua orang itu. Jin Ho diam saja tidak menanggapi.
Kae In ada di kamar Jin Ho dan membereskan semua barang-barang Jin Ho. Terdengar ada pintu depan yang terbuka dan suara seseorang. Tuan Park keluar dari kamarnya dan melihat ada Ayahnya Chang Ryul yang datang. Tuan Park nanya, siapa ya? Ayahnya Chang Ryul memperkenalkan diri dan berkata bahwa dia yang selama ini suka menelfon Tuan Park. Ayahnya Chang Ryul lalu memperkenalkan Chang Ryul kepada Tuan Park juga. Kae In yang keluar dari kamar Jin Ho kaget melihat ada Chang Ryul bersama ayahnya.
Kae In di dapur sedang membuat minum untuk Chag Ryul dan ayahnya. Chang Ryul membahas tentang Jin Ho dan bilang pada akhirnya Kae In mengetahui semua ini. Kae In nanya apakah Chang Ryul sudah tau hal ini dai dulu? Chang Ryul ngejawab ya! Dia sudah tau dari dulu makanya dia mati-matian berusaha merebut Kae In drai laki-laki tidak bertanggung jawab macam Jin Ho. Kae In kesal mendengar Jin H di jelek-jelekan seperti itu makanya dia langsung bilang bahwa dia tau niat Chang Ryul dan ayahnya yang sama seperti Jin Ho berniat mendekati dirinya demi mendapatkan proyek gallery. Chang Ryul mencoba menjelaskan tapi Kae In tidak mau mendengarnya dan memilih mengantarkan minum.
Kae In, Tuan Park, Ayah Chang Ryul dan juga Chang Ryul ngobrol di ruang tengah. Ayahnya Chang Ryul terus membicarakan hubungan Kae In dan juga Chang Ryul. Tuan Park nanya apa hubungan Kae In dan Chang Ryul sebenarnya? Chang Ryul ngejelasin kalau dulu mereka pacaran namun karna kesalahan dia maka mereka putus. Ayahnya Chang Ryul ketawa dan bilang kalau itu sudah biasa di kalangan anak muda, yang penting Chang Ryul itu sangat care sama Kae In sampai-sampai Chang Ryul meminta perusahaan Do ll untuk meminta Kae In menjadi designernya. Kae In jelas kaget denger hal ini, Chang Ryul mencoba menjelaskan dan bilang kepada Kae In bahwa hal itu bukan apa-apa.
Jin Ho duduk di dalam mobilnya dan mengingat kata-kata Sang Joon tadi yang menyuruhnay menjelaskan hal ini kepada Kae In dan Tuan Park. Jin Ho turun dai mobil dan berniat berjalan ke Sang Go Jae tapi dia menghentikan langkahnya karna melihat Chang Ryul dan ayahnya keluar dari Sang Go Jae bersama Tuan Park. Tuan Park inget ucapan Kae In yang bilang bahwa dia sulit mendapatkan cinta yang murni makanya dia nanya ke Chang Ryul apakah dia tulus mencintai Kae In? Chang Ryul menjawab tentu saja tulus dan dia meminta maaf karna selama ini telah menyakiti Kae In jadi sekarang dia bersedia menunggu Kae In berapa lama pun untuk membuka hatinya kembali. Tuan Park mengulurkan tanggannya mengajak Chang Ryul berjabat tangan, Chang Ryul sangat senang dan menerima uluran tangan Tuan Park itu. Cahkan Chang Ryul sudah memanggil Tuan Park dengan sebutan ayah mertua.
Tuan Park masuk ke Sang Go Jae dan menemui Kae In yang masih duduk di ruang tengah dan mengajak berbicara sebentar. Kae In menolak jika merek harus membahas Chang Ryul. Tuan Park nanya apakah Kae In lebih memilih Jin Ho yang telah mencuri desain miliknya? Kae In sekali lagi menjelaskan bahwa ini pasti ada salah paham. Tuan Park tidak menerima penjelasan Kae In. Kae In mulai kesel dan bilang kepada ayahnya kalau ayahnya itu tidak tau bagaimana sakit hatinya dia di khianati oleh Chang Ryul dan Jin Ho datang menyembuhkan luka hatinya. Tuan Park tetep tidak peduli dan malah menuduh Jin Ho yang pintar masuk ke dalam situasi yang seperti itu. Tuan Park juga bilang kalau misalnya Jin Ho tidak merasa bersalah harusnya datang mencoba menjelaskan. Kae In bilang ke ayahnya, gimana Jin Ho mau menjelaskan kalau ayahnya itu tidak memberikan kesempatan. Kae In membereskan cangkir-cangkir dan pergi meninggalkan ayahnya.
Jin Ho sedang menyetir dan ingat kejadian ketika dia di lempar blueprint oleh Tuan Park. Jin Ho juga mengingat kejadian Chang Ryul berjabat tangan dengan Tuan Park tadi. Jin Ho jadi makin kacau dan ngebut.
Kae In masuk ke kamar dan bergumam kesel karna Jin Ho tidak menelfonnya sama sekali. tiba-tiba ada suara telfon, Kae In melihat telfon dari siapa dan dia kecewa karna itu bukan telfon dari Jin Ho melainkan dari Young Sun. Young Sun menjelaskan kepada Kae In bahwa semua ini bukan salah Jin Ho tapi salahnya Sang Joon yang sembrono dengan memberikan blueprint itu kepada Mr.Dong. Kae In menjawab kalau Jin Ho tetap saja berbohong kepadanya. YounG Sun selesai berbicara dengan Kae In dia melihat Sang Joon yang malah asik makan, YounG Sun langsung memarahi Sang Joon yang malah terus melanjutkan makan. Sementara itu Kae In yang selesai menelfon YounG Sun langsung pergi keluar.
Jin Ho pergi ke tempat penyimpanan abu Ayahnya dan di situ dia meminta maaf karna telah membuat ayahnya kecewa Jin Ho curhat kepada ayahnya dan menjelaskan semuanya. Jin Ho matanya mulai berkaca-kaca dan bilang kalau dia tau niat Kae In itu hanya ingin mendapatkan pengakuan dari ayahnya, tapi gara-gara dirinya sekarang Kae In dan ayahnya justru semakin jauh.
Kae In pergi ke depan coffee shop dan meninggalkan pesan kepada Jin Ho bahwa dia akan menunggu Jin Ho di depan sana sampai Jin Ho datang. Jin Ho mendengar pesan itu dan hanya mendengarnya dengan sedih. (Masih ada foto box mereka di belakang HP Jin Ho loh :">)
Kae In nungguin Jin Ho semalaman bahkan dia sampe membeli kopi untuk menunggu Jin Ho yang belum dateng juga. padahal sebenarnya Jin Ho itu udah dateng tapi dia diam saja duduk di dalam mobilnya. Jin Ho mengingat kata-kata Kae In yang bilang kalau dia percaya Jin Ho. Kae In melihat ada mobil putih yang lewat dan menyangka itu mobil Jin Ho tapi ternyata bukan dan akhirnya Kae In melihat mobil Jin Ho dan menghampirinya.
Jin Ho dan Kae In ngobrol di dekat taman dan Kae In bilang kalau dia tadi hanya kebawa emosi pas ketemu di gallery. Jin Ho diam saja acuh dengan omongan Kae In. Kae In berkata bahwa dia tau ini ulah Sag Joon, Jin Ho akhirnya berbicara dan bilang kalau ini ulahnya. Jin Ho membuka semuanya dengan bilang kalau dia emang dari awal mendekati Kae In demi proyek Gallery. Kae In bilang kalau Jin Ho pasti bohong. Jin Ho menceritakan semuanya yang membuat Kae In matanya semakin berkaca-kaca sedih mendengar kenyataan itu. Kae In bilang kalau Jin Ho pernah mengatakan mencintainya jadi Jin Ho tidak mungkin membohonginya. Jin Ho membalas omongan Kae In itu dengan bilang kalau dia ga mungkin mencintai wanita bodoh seperti Kae In. Kae In matanya semakin berkaca-kaca mendengar semua pengakuan Jin Ho. Jin Ho meninggalkan Kae In yang cuma bisa diam.
Jin Ho masuk ke mobil dan menyetir melewati Kae In yang bersandar di sebuah papan. Jin Ho terus menyetir mobilnya dan berkali-kali bilang kalau dia tidak mencintai Park Kae In dan matanya berkaca-kaca menahan air mata.
Tuan Park mondar mandir di dalam rumah menunggu Kae In. Kae In pulang dan Tuan Park langsung nanya dari mana Kae In pergi? kae In ngejawab kalau keinginan ayahnya agar Kae In dan Jin Ho putus sudah terkabul. Kae In langsung masuk ke dalam kamarnya. Sementara itu Jin Hi pulang ke rumah ibunya, Ibunya nanya apakah Jin Ho sudah putus dengan Kae In? Jin Ho menjawab ya! Ibunya Jin Ho terlihat senang dan mempersilahkan Jin Ho masuk.
Kae In di dalam kamar menangis sementara ayahnya cuma bisa melihatnya sedih. Ibunya Jin Ho juga melihat Jin Ho ke dalam kamar yang ternyata sama sedang menangis.
Besoknya Kae In pergi ke gallery seperti biasa. Mr.Dong masuk ke ruangan Kae In. Dia melompat dan berteriak kencang berniat mengagetkan Kae In yang tidak kaget sama sekali. Mr.Dong membenarkan posisi dasinya menjaga kewibawaannya kembali dan bertanya apakah semuanya baik-baik saja? Kae In bialng semuanya baik-baik saja. Mr.Dong melihat jam dan mengajak Kae In pergi makan siang. (Mr.Dong lucu deh pas ngagetin Kae In hehehe :)))
Jin Ho datang ke kantor dan langsung ditanya oleh Sang Joon apakah kemarin berjalan lancar? Jin Ho duduk di kursinya lalu bialng kalau dia dan Kae In sudah berakhir. Sang Joon kaget denegr itu. Jin Ho meminta Sang Joon tidak membahas itu lagi dan kembali bekerja seperti biasa.
Kae In makan siang bareng di ruangan Mr.Dong dan bersikap seperti biasa. Mr.Dong mencoba bertanya tentang Jin Ho dan Kae In pun menjawab kalau mereka sudah berakhir dan Jin Ho selama ini mengaku tidak pernah mencintainya. Mr.Dong kaget denger itu dan bilang kepada Kae In bahwa hal itu tidak mungkin karna Jin Ho pernah mengatakan kepadanya bahwa Jin Ho sangat mencintai Kae In. Kae In mencoba mengalihkan pikirannya itu dengan cepat memakan makanannya.
Jin Ho di kantornya masih terus mengerjakan desain sampai larut malam. Besoknya Jin Ho dan Sang Joon dateng ke gallery untuk menyerahkan formulir baru. ketika Sang Joon dan Jin Ho meninggalkan meja pendaftaran, Mr.Dong melihat formulir pefusahaan Jin Ho. In Hee tiba-tiba datang menghampiri Jin Ho dan Sang Joon bilang bahwa Mr.Dong ingin bertemu Jin Ho. Sang Joon langsung berbisik kepada Jin Ho dan menyuruh Jin Ho segera menemui Mr.Dong.
Jin Ho dan Mr.Dong mengobrol di ruang kerja Mr.Dong. Mr.Dong bilang kalau dia akan memulai mempercayai Jin Ho lagi karna memang pada dasarnya dia selalu percaya pada Jin Ho. Jin Ho menjelaskan kalau dari awal dia sudah salah. Mr.Dong mencoba memberikan Jin Ho motivasi dan bilang kepada Jin Ho kalau misalnya Jin Ho merasa salah maka berani lah kesalahan itu.
Jin Ho duduk di dalam mobilnya dan melihat Sang Go Jae dari jauh. Ketika Jin Ho menyalakan mobilnya ada telfon yang masuk dan itu telfon dari Young Sun yang meminta Jin Ho datang menjemput Kae In karna Kae In mabuk berat. Jin Ho menolak untuk datang namun Young Sun tidak mau tau pokonya Jin Ho harus datang.
Akhirnya Jin Ho datang ke bar tempat Kae In mabuk. YounG Sun langsung ngecir kabur meninggalkan Jin Ho bersama Kae In. Jin Ho duduk menatap Kae In yang tertidur. Kae In hampir jatuh dan Jin Ho menahannya. Kae In kebangun dan kaget melihat ada Jin Ho. Kae In berdiri dan memilih pulang sendirian. Jin Ho terus mengikuti Kae In dari belakang karna khawatir. Kae In hampir jatuh ketika berjalan dan Jin Ho lagi-lagi menolongnya. Kae In nanya kenapa Jin Ho datang? Jin Ho hanya bilang kalau dia di panggil oleh YounG Sun supaya datang. Kae In berkata bahwa mereka sudah berakhir. Kae In berjalan pergi dengan sempoyongan. Jin Ho menahan Kae In dan berjongkok di depan Kae In meminta Kae In naik ke punggungnya. Kae In menolak dan bilang bahwa mereka itu sudah berakhir. Kae In jadi marah-marah ke Jin Ho dan bilang kalau Jin Ho itu orang yang bener-bener jahat, seharunya dia tidak usah ketemu dengan Jin Ho karna hidupnya kini jdi hancur.
Jin Ho sedih denger hal itu. Jin Ho kembali berjongkok di depan Kae In dan meminta Kae In naik ke punggungnya tapi Kae In menolak lagi. Akhirnya Jin Ho menarik Kae In secara paksa agar mau di gendong di punggungnya. Kae In memukuli punggung Jin Ho meminta diturunkan namun Jin Ho tidak mau. pada akhirnya Kae In tertidur di punggungnya Jin Ho. Jin Ho berjalan pelan-pelan menuju ke Sang Go Jae. Kae In tertidur dan berkata, "Laporan Cuaca Park Kae In. Setelah kami berpisah, langit tampak mulai mendung kembali. Badai yang ada di dalam hatiku kembali mengacaukan segalanya. tapi entah mengapa punggungya tetap terasa hangat. Setelah semua ini, aku tidak memiliki lagi alasan untuk memeluk punggunya seperti ini, benar bukan?"
Jin Ho menggendong Kae In masuk ke Sang Go Jae. Tuan Park kaget melihat Kae In pulang dan di gendong oleh Jin Ho. Tuan Park jelas sangat marah. Kae In langsung sadar dan melompat turun dari punggungnya Jin Ho. Tuan Park marah ke Kae In dan nanya apakah Kae In menghabiskan waktu untuk minum-minum bersama dengan Jin Ho? Kae In mencoba menyangkal tapi Tuan Park tidak memberikan waktu dan malah bilang kalau Kae In ini sembrono. Kae In meminta maaf dan menunduk.
Tuan Park berniat berjalan masuk ke dalam rumah tapi Jin Ho menghentikan dan bilang kepada Tuan Park kalau Kae In itu tidak salah apa-apa lalu mengapa dia harus minta maaf? Jelas Tuan Park dan Kae In sama-sama kaget mendengar ucapan Jin Ho tersebut.Jin Ho membela Kae In dan bilang kepada Tuan Park bahwa Kae In sangat tertekan begitu mengetahui kenyataan tentang ibunya, tapi mengapa Tuan Park malah membuatnya semakin merasa bersalah? Mengapa Tuan Park membuat Kae In merasa dia lah pembunuh ibunya sendiri?
Tuan Park nanya ke Jin Ho, "tau apa kau tentang masalah ini?" Jin Ho ngejawab kalau dia tau banyak tentang masalah ini termasuk Tuan Park yang malah mengalihkan perasaan salah ini kepada Kae In. Tuan Park marah besar dan menampar Jin Ho. Kae In berteriak kaget. Tuan Park mengusir Jin Ho pergi.
Jin Ho bukannya pergi malah bilang kepada Tuan Park kalau dia tau kenapa Tuan Park tidak mau menerima proyek gallery yang meminatnya mendesain gallery seperti Sang Go Jae. Ini semua karena Sang Go Jae adalah produk gagal. Tuan Park berbalik manatap Jin Ho marah.
0 comments:
Post a Comment