Eun Jo yang kaget karna di tampar oleh ibunya lari keluar rumah dan duduk di pinggir sungai sambil melempar-lempar batu-batu kerikil ke sungai.Bahkan di pipinya Eun Jo masih terlihat merah bekas tamparan ibunya itu.
Dae Sung(Ayah Hyo Sun) nanya ke Kang Sook(Ibu Eun Jo) kenapa Kang Sook harus menampar Eun Jo? Padahal hal itu harusnya tidak perlu di lakukan. Kang Sook membela diri dengan mengatakan bahwa Eun Jo sudah berlaku kasar kepada Hyo Sun. Dae Sung bilang kalau Hyo Sun sepertinya hanya kesal ke Eun Jo. Kang Sook bilang kalau Eun Jo itu selalu bersifat dingin kepada orang-orang dan dia dengan amarah makanya memukul Eun Jo. Dae Sung nanya apakah Kang Sook selalu memukul anak ketika sedang marah?Dae Sung sangat malu dengan kelakuan Kang Sook makanya Kang Sook jangan melakukan hal itu lagi.
Ketika Dae Sung mau keluar kamar, Kang Sook menghentikannya dan berteriak kalau dia selama ini selalu mendapatkan pandangan sinis dari orang-orang. Kang Sook mulai akting dan bilang kalau dia takut dipandang sinis oleh orang-orang karna perlakuan Dae Sung kepada Eun Jo yang terlalu baik. Dae Sung duduk di depan Kang Sook dan nanya siapa yang memandang sinis ke Kang Soon? Kang Sook bilang walaupun orang-orang tidak memperlihatkan sinis di depannya tapi dia selalu mendengarnya. Kang Sook juga bilang kalau Dae Sung adalah pemilik rumah sedangkan dia tetaplah seorang janda dengan seorang anak. Kang Sook nangisnya makin menjadi-jadi dan Dae Sung pun mencoba menenangkan.
Dae Sung mengumpulkan para pekerja dan marah-marah. Dae Sung bilang jika di antara para pekerja ada yang tidak sopan kepada istri barunya dan juga anak tirinya maka sebaiknya segera menghadap Dae Sung langsung dan berhenti bekerja. Paman Hyo Sun melihat ke arah Dae Sung takut-takut. Sementara itu Kang Sook lagi dandan dengan ceria di kamarnya.
Eun Jo masih duduk di pinggir sungai dan bilang kalau dia sudah ratusan kali ngepack barang-barangnya. ada sebuah kertas dengan gambar beberapa pakaian imajinasinya Eun Jo. Eun Jo bilang kalau dia akan membutuhkan 2 pakaian dalam, 2 kaos kaki, 1 pakaian musim panas ,1 pakaian musim dingin, sebuah buku jika dia sedang bosan, dan juga harta warisannya yang totalnya $227 Selesai ngepack maka dia tinggal berangkat ke suatu tempat yang tidak ada ibu dan juga Hyo Sun. Eun Jo berdiri dan menarik koper imajinasinya itu dan malah bertemu dengan Ki Hoon yang sedang tersenyum.
Ki Hoon bilang kalau dia dari tadi mencari Eun Jo. Ki Hoon membuka tangan Eun Jo yang sedang memegang batu dan melempar batu itu ke sungai lalu Ki Hoon menarik tangan Eun Jo agar ikut dengannya pulang, Eun Jo kesal makanya dia melepaskan tangan Ki Hoon yang membuat sumpit rambut hadiah dari Ki Hoon untuk Eun Jo yang ada di kantong jeket Ki Hoon terjatuh ke pasir dan mereka tidak menyadarinya.Ki Hoon bilang kalau Eun Jo selalu membuatnya malu dan Ki Hoon mengucapkan maaf ke Eun Jo. Eun Jo ga peduliin omongan Ki Hoon dan langsung pergi.
Ki Hoon mengikuti Eun Jo dan terus membawa sepedahnya. Ki Hoon bercerita kalau dia masih inget tempat dia tidur dan segala macamnya ketika musim panas lalu dia baru pindah ke daerah ini. Eun Jo tidak mempedulikan cerita Ki Hoon dan terus berjalan. Ki Hoon tersandung batu dan terjatuh, Eun Jo menoleh ke belakang sebentar dan melanjutkan berjalan. Ki Hoon yang awalnya mengerang kesakitan langsung kaget karna Eun Jo sama sekali tidak menolongnya. baru beberapa langkah eh giliran Eun Jo yang terjatuh. Ki Hoon nanya apakah Eun Jo baik-baik saja? Eun Jo ga ngejawab dan langsung mempercepat langkah kakinya. (Malu nih yeeeee haha)
Ki Hoon terus mengejar Eun Jo yang jalannya sangat cepat bahkan Ki Hoon menggendong sepedahnya untuk menaiki tangga. Ki Hoon nanya apakah kaki Eun Jo tidak apa-apa? Tadi dia mendengar suara yang keras dan pasti kaki Eun Jo terluka. Ki Hoon menarik tangan Eun Jo yang langsung di hempaskan sama Eun Jo. Ki Hoon jongkok dan ngeliat lutut Eun Jo yang berdarah sangat banyak. Ki Hoon panik dan nanya apakah Eun Jo tidak merasaka sakit? Eun Jo berteriak ngejawab kalau lukanya terasa sakit lalu apa yang mau dilakukan Ki Hoon .
Akhirnya Ki Hoon membawa Eun Jo ke rumah sakit terdekat. Luka Eun Jo di bersihkan menggunakan alkohol, wajah Ki Hoon nampak merasa sakit tapi justru Eun Jo yang mendapatkan luka diam saja tidak menangis. Dokter bilang kalau mereka harus melakukan x-ray untuk melihat lukanya Eun Jo. Ki Hoon ngeliat Eun Jo yang tenang-tenang saja dan seperti tidak merasa kesakitan atau apapun.
Hyo Sun duduk di teras rumah dan terdiam. Hyo Sun melihat Kang Sook lewat makanya Hyo Sun memanggil ibu tirinya itu. Kang Sook nanya ada apa? Hyo Sun nanya dari siapa Kang Sook denger kalau Eun Jo di ejek di sekolah karna perbedaan nama marga? Kang Sook kaget di tanya begitu apalagi Hyo Sun bilang kalau dia sudah bertanya ke seluruh temannya tapi teman-temannya itu bilang tidak mengganggu Eun Jo sama sekali. Kang Sook membelai rambut Hyo Sun dan bilang mungkin dia salah dengar jadi sebaiknya mereka lupakan hal ini. Hyo Sun langsung memeluk Kang Sook. Kang Sook memeluk Hyo Sun dan mengingatkan Hyo Sun jika Hyo Sun mabuk lagi maka akan diberikan hukuman.
Luka di lutut Eun Jo sedang di jahit dan Ki Hoon terlihat menahan sakit sementara Eun Jo cuek saja. Ki Hoon nanya ke dokter apakah ada gangguan di syarap Eun Jo karna Eun Jo terliaht tidak kesakitan sama sekali.
Luka Eun Jo selesai di jahit dan mereka pun pulang jalan kaki ke rumah. Eun Jo nanya, bahasa apa yang ada di lagu yang di nyanyikan oleh Ki Hoon di teras? Ki Hoon bilang kalau itu bahasa spanyol, apakah Eun? Jo suka lagu itu? Eun Jo ga nanggepin pertanyaan Ki Hoon dan bales nanya apakah Spanyol jauh? Ki Hoon ngejawab tentu saja jauh dan mereka membutuhkan waktu 12 jam perjalanan pesawat dari Korea untuk sampai madrid. Eun Jo ngomong dalam hati kalau misalnya dia pergi ke Spanyol maka tidak akan ada yang mengetahui keberadaannya. Ki Hoon bilang kalau misalnya Eun Jo ke Spanyol maka harus pergi ke barcelona karna ada Gaudi... Eun Jo memotong omongan Ki Hoon dan nanya apakah Bahasa Spanyol sulit di pelajari? Ki Hoon bilang kalau Eun Jo selalu saja memotong omongan dia dan tidak pernah mendengarkan omongannya.
Ki Hoon bilang kalau berjalan-jalan di Spanyol sangat menyenangkan. Eun Jo lagi-lagi memotong omongan Ki Hoon dan meminta Ki Hoon mengajarkan dia Bahasa Spanyol 1 jam ketika les nanti. Ki Hoon nanya, apa? Eun Jo bilang dia minta tolong di ajari Bahasa Spanyol jadi mereka akan mengurangi waktu les matematika dan menggunakan sisanya untuk les Bahasa Spanyol dan Ki Hoon tidak boleh meminta uang tambahan ke ayahnya Hyo Sun. Eun Jo meninggalkan Ki Hoon yang kebingungan bagaimana cara dia mengajarkan bahasa Spanyol ke Eun Jo karna dia sendiri tidak mengerti bahasa Spanyol.
Ki Hoon di dalam kamarnya sedang mencoba belajar bahasa Spanyol. Ki Hoon bertanya apakah orang Spanyol mempunyai ban di lidahnya makanya bisa ngomong 'erre' dengan mudah. Ki Hoon pusing sendiri belajar bahasa yang satu ini dan berniat mengajarkan bab pertama dulu saja untuk Eun Jo. (Hihihi Ki Hoon oppa sama nih kaya gw waktu pertama kali belajar bahasa Spanyol, susah susah gampang)
Di rumah Dae Sung sedang ramai dan repot mempersiapkan acara ulang tahunnya Dae Sung. sementara itu Ki Hoon sedang mengajari Eun Jo belajar bahasa Spanyol di ruang belajar. Sebagai permulaan, Ki Hoon menjelaskan bahwa bahasa Spanyol ini tidak di gunakan hanya di spanyol tapi juga di beberapa negala lainnya, Eun Jo memotong omongan Ki Hoon dan nanya dimana negara paling jauh? Ki Hoon bilang ke Eun Jo kalau Eun Jo harus mendengarkan omongannya sampai selesai terlebih dahulu. Eun Jo kembali memotong omongan Ki Hoon dan meminta agar segera mulai belajar dan nanti dia akan melihat sendiri di peta dimana negara paling jauh. Ki Hoon mengingatkan Eun Jo agar ngomong menggunakan etika dan juga kini mereka sedang les jadi harus menggunakan bahasa formal. Eun Jo pun bilang mengerti.
Ki Hoon pun bilang kalau mereka akan memulai mempelajari huruf-huruf bahasa spanyol. Eun Jo bilang kalau dia sudah mempelajari mengenai huruf spanyol jadi lanjutkan saja ke pelajaran berikutnya. Ki Hoon jadi bengong. Eun Jo mejelaskan sekali lagi kalau dia sudah mempelajari itu jadi lanjutkan saja ke bab 2. Ki Hoon bingung karna dia sendiri belum mempelajari bab 2 makanya dia menutup buku dan mencoba mengalihkan pelajaran dengan menceritakan negara-negara. Ki Hoon bilang kalau negara paling jauh itu Amerika selatan dan daerah selatan di Argentina bernama Ushuaia
Ki Hoon menggambar di kertas bentuk negara Amerika selatan. dia cerita kalau dia berlibur jalan-jalan di meksiko membawa ransel dan ketika dia pulang dia tanpa uang. Eun Jo lagi-lagi memotong pembicaraan dan nanya berapa lama? Ki Hoon kesel karan Eun Jo terus motong omongannya. Eun Joo nanya berapa lama berjalanannya? berapa biayanya? Ki Hoon nanya apakah Eun Jo mau pergi ke Ushuaia? Kenapa mau pergi? Eun Jo ga suka ditanya-tanya seperti itu makanya dia menyudahi pembicaraan dan meminta mulai belajar.
Ki Hoon bilang kalau menuju Ushuaia tidak ada penerbangan langsung dari Argentina jadi Eun Jo kalau mau kesana harus ke Kanada dan letak Ushuaia 3000 km dari Buenos Aires . Di luar keadaan sudah semakin ribut makanya Ki Hoon seneng pelajaran harus dihentikan sampai sini dulu. Ki Hoon nanya bagaimana keadaan lutut Eun Jo? Eun Jo ga ngejawab dan langsung beres-beres buku.
Tamu-tamu berdatangan dan mengucapkan selamat ke Dae Sung karna ini ulang tahun pertama Dae Sung ditemani dengan istri kembali. Semuanya sangat senang melihat Dae Sung dan Kang Sook.
Hyo Sun mengeluarkan kado dari dalam laci dan melihat HP Eun Jo berbunyi. Hyo Sun mengangkat HP tapi ternyata terlalu lama jadi Jung Wo meninggalkan pesan saja. Jung Woo bilang kalau ayahnya itu kalah main judi jadi sekarang pergi mencari Eun Jo dan ibunya. Jung Woo berpesan agar Eun Jo hati-hati, lalu Jung Wo bilang mungkin Eun Jo akan melupakan dia tapi dia tidak akan pernah melupakan Eun Jo. Jung Wo masih ingin ngomong banyak tapi mesin penerima pesan bilang kalo pesannya itu sudah terlalu panjang. Jung Wo pun akhirnya mematikan telfon
Eun Jo masuk ke daerah pabrik anggur dan melihat sedang ada perayaan ulang tahunnya Dae Sung(Ayah tirinya) dan terlihat ibunya sangat perhatian sama Dae Sung yang ngebuat para tamu lainnya iri karna Dae Sung punya istri yang sangat baik. Dari arah jauh Hyo Sun melihat kehadiran Eun Jo dan langsung menghampirinya. Hyo Sun bilang kalau dia sudah mempersiapkan 2 buah kado, 1 dari Hyo Sun untuk ayahnya, dan satu lagi dari Hyo Sun untuk ayahnya. Hyo Sun bilang kalau Eun Jo tinggal menulis sebuah kartu ucapan saja. Eun Jo menolak dan langsung pergi.
Hyo Sun menghampiri Eun Jo dan bilang kalau tadi HPnya Eun Jo bunyi. Eun Jo merebut HPnya dan masuk ke dalam kamar. Hyo Sun mengikuti Eun Jo yang membuat Eun Jo tambah kesal. Eun Jo mendengar pesan yang ditinggalkan oleh Jung Wo dengan serius sementara Hyo Sun terus bertanya telfon dari siapa. Eun Jo nanya ada dimana paman Hyo Sun? Hyo Sun ga ngerti maksud dari Eun Jo. Eun Jo pun sekali lagi bertanya ada dimana adik ibu kandungnya Hyo Sun sambil ngebentak.
Di luar rumah, Ayahnya Jung Wo yang merupakan mantan pacar ibunya Eun Jo datang. Eun Jo menemui paman Hyo Sun dan bertanya apakah dia memberikan alamat rumah ini kepada Mr.Jang (Nama ayahnya Jung Wo)? Paman bilang dia tidak memberi tau tapi dia memberikan sebuah kartu nama. Eun Jo kesel denger itu dan langsung keluar.
Paman ternyata sedang makan bersama Ki Hoon di dalam kamar. Ki Hoon nanya ada apa sebenarnya? Paman jadi kesel juga dan bilang kalau dia hanya memberikan sebuah kartu nama pada seseorang tapi Eun Jo malah marah-marah.
Mr Jang itu mulai berjalan masuk ke lokasi ulang tahun Dae Sung di rayakan, M Jang melihat Kang Sook(nama ibunya Eun Jo) yang sedang berada di tengah-tengah tamu dan bernyanyi-nyanyi riang. Eun Jo juga ngeliat ibunya yang di kerumuni para tamu dan memilih untuk menghindar pergi keluar.
Eun Jo ngedenger ada orang nangis dan ternyata itu Mr.Jang. Eun Jo menarik kerah Mr.Jang dan mau membawanya pergi tapi tiba-tiba Ki Hoon muncul menatap Mr.Jang dan Eun Jo aneh. Akhirnya Ki Hoon membantu Eun Jo membawa Mr Jang ke ruang tempat penyimpanan anggur. Ki Hoon ngerti kalau Eun Jo mau ngomong sesuatu sama Mr.Jang makanya Ki Hoon bilang dia akan menunggu di luar dan kalau ada sesuatu Eun Jo bisa memanggilnya.
Eun Jo ada di ruang penyimpanan anggur tinggal berdua dengan Mr.Jang. Eun Jo kesal dan berteriak kalau dia akan membunuh Mr.Jang, Mr Jang pasrah dan bilang dia mau dibunuh oleh Eun Jo. Mr.Jang yang dalam keadaan mabuk bilang dia ga bisa hidup tanpa ibunya Eun Jo makanya dia sekarang mulai gila. Eun Jo nanya kalau misalnya Mr Jang cinta ibunya kenapa justru malah mau menjualnya? Mr Jang jawab kalau dia di tawari banyak uang dan pasti kalau Eun Jo ada di posisi dia juga akan lebih memilih uang. Eun Jo nanya apakah sekarang Mr.Jang datang karna mau minta uang? Mr Jang ngejawab dia datang hanya ingin bertemu ibunya Eun Jo.
Dari luar ada suara Ki Hoon yang bilang mereka harus cepat-cepat. Eun Jo panik dan membekap mulutnya Mr.Jang agar tidak bersuara. Ada beberapa orang yang datang ke tempat penyimpanan anggur mau mengambil anggur, Ki Hoon mencegah dan bilang bahwa dia nanti yang akan mengirim anggurnya te tempat pesta. Ki Hoon masuk ke dalam tempat dan bilang ke Eun Jo kalau dia akan mengirimkan botol anggur dulu ke tempat pesta dan akan segera kembali.
Mr.Jang tetep pengen ketemu sama ibunya Eun Jo. Eun Jo nanya apakah Mr Jang punya rumah sebesar ini? Yang Mr Jang punya hanya rumah kumuh yang sangat bau. Mr Jang kesel dengan ucapan Eun Jo dan meminta Eun Jo berhenti bicara. Eun Jo bukannya berhenti bicara malah terus menjelek-jelekan Mr.Jang. Mr Jang sedih dan hanya bisa diam. Eun Jo bilang kalau misalnya Mr Jang emang mencintai ibunya maka datanglah nanti suatu saat jika Mr Jang sudah mempunyai segala hal dan Eun Jo akan membiarkan Mr Jang pergi dan jika Mr Jang pergi itu membuktikan Mr Jang datang bukan karna uang.
Mr Jang berdiri dan menatap Eun Jo yang mulai nangis dan ketakutan karna Mr Jang terus melihatnya dengan sinis. Mr Jang mulai jalan keluar dari tempat penyimpanan anggur dan Eun Jo langsung terjatuh duduk menangis.
Ki Hoon selesai mengantar anggur dan melihat Eun Jo yang habis menangis dan melihat Mr Jang yang tertidur depan mobil. Eun Jo cerita kalau Mr Jang dulu sudah mencampakannya dan meminta Ki Hoon untuk membantu dia membunuh Mr Jang. Ki Hoon bilang supaya Eun Jo ga usah khawatir karna dia akan mengantarkan Mr Jang pulang. Ki Hoon masuk ke dalam mobil dan sekali lagi bilang ke Eun Jo ga usah khawatir dan menyuruh Eun Jo agar pergi ke dalam mengikuti pesta dan makan sesuatu. Ki Hoon pun pergi membawa Mr Jang.
Eun Jo masuk ke halaman rumah dan melihat ibunya sedang asik menari bersama dengan Hyo Sun. Eun Jo memandang sedih dan memilih masuk ke dalam rumah, Dae Sung ngeliat Eun Jo yang sendirian dan meminta Istrinya itu supaya pergi melihat keadaan Eun Jo.
Ibunya Eun Jo masuk ke kamar dan duduk di atas tempat tidur sementara Eun Jo duduk di karpet. Eun Jo bilang kalau ibunya pasti bisa hidup tanpanya, lalu kenapa dia harus di ajak ikut tinggal disini. Ibunya Eun Jo bilang kalau dia melakukan ini untuk Eun Jo. Eun Jo teriak dan ibunya pun langsung nutup mulut Eun Jo. Eun Jo kecewa sama ibunya dan bilang kalau ibunya itu terlalu sibuk sama Hyo Sun sampai tidak menyadari bahwa lututnya terluka sudah hampir seminggu. Ibunya baru sadar dan nanya kenapa lutut Eun Jo bisa terluka gitu? Eun Jo marah-marah dan menyuruh ibunya agar tidak menyentuhnya.
Eun Jo keluar dari kamar dan langsung ketemu sama Hyo Sun yang nanya keberadaan ibu. Eun Jo ga peduliin dan berjalan pergi. Hyo Sun lalu bilang kalau dia sudah memberikan kado atas nama Eun Jo untuk ayahnya. Eun Jo berbalik dan bilang ke Hyo Sun bahwa dia membenci Hyo Sun dan Eun Jo juga bilang kalau Hyo Sun pasti membencinya juga. Hyo Sun bingung mau jawab apa. Eun Jo mengatakan bahwa Hyo Sun tidak mungkin tidak membencinya. Hyo Sun mulai nangis dan bilang kalau dia tidak membenci Eun Jo. Eun Jo ga peduliin omongan Hyo Sun dan memilih pergi dan ternyata Dae Sung mendengar semua itu.
Eun Jo pergi ke kamar dan menelfon Jung Wo untuk memberikan kabar bahwa ayahnya Jung Woo akan diantar oleh seorang laki-laki yang waktu itu pernah ngejemput Eun Jo dan kalau laki-laki itu akan sudah selesai mengantar dan kembali, Jung Wo harus memberikan kabar kepadanya. Eun Jo sdah mau menutup telfon tapi Jung Wo menghentikannya dan bilang bahwa makanan di rumah sudah habis dan dia bingung sama apa yang dia harus lakukan. Eun Jo bilang kalau dia sangat sibuk dan akan menutup telfon. Jung Wo lagi-lagi meminta Eun Jo tidak menutup telfon dan berkata, "Noona, I Love You!" Jung Wo menutup telfon lalu menjatuhkan diri ke tempat tidur dengan malu-malu.
Eun Jo belum juga tidur muskipun sudah malem dan terus menunggu Ki Hoon. Eun Jo mendapatkan kabar dari Jung Wo bahwa ayah Jung Wo sudah sampai dengan selamat. Eun Jo pun terus menunggu Ki Hoon yang belum juga datang, Eun Jo menunggu di luar rumah dan sengaja tidak menutup pintu namun Ki Hoon tetap tidak datang juga. sampai subuh Eun Jo menunggu Ki Hoon namun tetap Ki Hoon belum juga dateng.
Ternyata Ki Hoon tidak datang kembali ke rumah karna dia pergi ketemu dengan ayahnya. Ayahnya bilang pasti surat kabar akan menulis tentang Ki Hoon yang ayahnya seorang pemilih perusahaan anggur tapi malah memilih untuk bekerja di pabrik kecil anggur milik Dae Sung. Ki Hoon bilang kalau dia akan pergi jauh meninggalkan keluarga ini. Istri ayahnya yang merupakan ibu tiri Ki Hoon datang menghampiri Ki Hoon dan bilang kalau misalnya Ki Hoon mau pergi maka pegilah ke tempat orang tidak mengenali siapa Ki Hoon. Ayahnya Ki Hoon kesel dengan tingkah istrinya dan menyuruh istrinya masuk ke dalam rumah saja.
Ayahnya Ki Hoon bilang kalau dia membutuhkan Ki Hoon untuk berdiri di sampingnya karna dia sudah tidak punya siapa pun lagi selain Ki Hoon. Ayahnya Ki Hoon bilang ketika dia menikahi istrinya yang sekarang yang juga merupakan seorang anak dari direktur Oh Sung group, Ayahnya Ki Hoon juga seperti Ki Hoon yang selalu diperhatikan segalanya. Pada akhirnya ketika ayah Ki Hoon membuat perusahaan anggur Hong, istrinya dan kaka-kaka Ki Hoon berusaha untuk saling membeli saham itu. Ki Hoon dengan dinginnya bilang kalau dia ga mau denger semua itu. Ayahnya Ki Hoon bilang kalau dia membutuhkan Ki Hoon. Ki Hoon nanya, "Kau membutuhkanku?" ayahnya Ki Hoon menjawab, "Iya", Ki Hoon membalas lagi bilang "Kau tidak membutuhkanku!". Ki Hoon lalu bilang kalau tadi dia hampir percaya ayahnya bilang membutuhkan dirinya. Ki Hoon berjalan pergi dan ajakan ayahnya untuk makan pagi bersama tidak ditanggapi olehnya, (Rumah ayahnya Ki Hoon ini rumah yang di Brilliant Legacy)
Di sekolah, Hyo Sun khawatir dengan Ki Hoon yang belum juga pulang dan menelfon ke pamannya untuk menanyakan apakah Ki Hoon sudah datang atau belum. Pamanngejawab kalau Ki Hoon belum juga kembali. Hyo Sun pun meminta pamannya itu agar memberikan kabar jika Ki Hoon sudah kembali. Diam-diam Eun Jo ngedenger pembicaraan Hyo Sun dan juga merasa khawatir. Hyo Sun selesai nelfon paman mencoba berbicara dengan Eun Jo tentang Ki Hoon namun Eun Jo pura-pura tidak peduli.
Ki Hoon pergi ke makam ibunya dan bercerita banyak disana. dia bilang kalau dia bingung dengan jalan hidupnya sekarang, apakah dia harus pergi militer saja? Ki Hoon juga bilang kalau dia sepertinya tidak bisa menyebut sebutan ayah kepada ayahnya, dan juga menyebut kaka kepada sodara-sodaranya. Ki Hoon menangis dan juga minum-minum.
Hyo Sun mencoba menunggu Ki Hoon namun dia tertidur sambil memeluk bonekanya. Eun Jo juga diam-diam belum tertidur karna menunggu Ki Hoon. Malam-malam Eun Jo pergi keluar rumah untuk membuka pintu gerbang dan berniat masuk kembali namun dia mencoba melihat ke arah luar gerbang dan melihat ada Ki Hoon yang berdiri di dekat dinding.
Ki Hoon melihat ke arah Eun Jo dan tersenyum . Eun Jo seneng melihat Ki Hoon datang dan tetap diam berdiri di tempatnya. Ki Hoon memanggil "Eun Jo ah" dan meminta Eun Jo menghampirinya. Eun Jo malah diam saja dan dalam hati ngomong, "Dia memanggilku Eun Jo ah". Ki Hoon memanggil Eun Jo beberapa kali tapi Eun Jo tetap diam saja. Akhirnya Ki Hoon berjalan mendekati Eun Jo, Ki Hoon hampir jatuh dan Eun Jo membantu Ki Hoon agar bisa berdiri tegak. jarak antara Ki Hoon dan Eun Jo sangat dekat dan Ki Hoon berbicara di samping telinga Eun Jo kalau dia lapar. Eun Jo masih seneng karna denger Ki Hoon memanggilnya Eun Jo Ah.
Akhirnya Eun Jo pergi ke dapur dan menyiapkan makanan untuk Ki Hoon. Eun Jo membawa makanan ke kamarnya Ki Hoon yang ternyata sedang tertidur. Eun Jo awalnya mau membawa makanan pergi tapi dia akhirnya masuk ke kamar Ki Hoon dan mencoba membangunkan Ki Hoon tapi Ki Hoon tidak bangun juga. Eun Jo ngeliat kaus kaki Ki Hoon dan berniat melepaskan yang justru membuat Ki Hoon hampir bangun. Eun Jo panik dan langsung berlari keluar kamar dan pergi ke rumahnya. Eun Jo membuka luka di lututnya yang sekarang sudah tidak terasa sakit lagi.
Paginya Hyo Sun datang masuk ke kamarnya Ki Hoon dan membangunkan Ki Hoon. Hyo Sun langsung bertanya berbagai pertanyaan ke Ki Hoon tapi Ki Hoon ga ngejawab. Hyo Sun ngeliat ada makanan di kamar Ki Hoon dan nanya kenapa ada disitu? Ki Hoon ngeliat makanan itu dan inget kalo semalam Eun Jo memasakan itu untuknya, Ki Hoon langsung senyum dan memakan makanan buatan Eun Jo itu. Hyo Sun bingung dengan sikap Ki Hoon dan bertanya, "Siapa aku? Apakah aku tempak tidak terlihat?" Ki Hoon ga peduliin pertanyaan Hyo Sun dan tetap makan sambil senyum-senyum.
Pagi-pagi Dong So dateng ke rumahnya Hyo Sun dan Eun Jo namun dia langsung berlari pergi karna mendengar suara Dae Sung yang sedang memarahi Ki Hoon ang pergi tanpa kabar berita. Hyo Sun langsung membela Ki Hoon dan meminta kepada ayahnya agar tidak memarahi Ki Hoon lagi. Eun Jo melihat itu dan memilih langsung pergi duluan disusul oleh Hyo Sun.
Di perjalanan ke sekolah, Hyo Sun menghampiri Eun Jo dan bilang kalau minggu depan dia ada pertandingan ballet. Eun Jo dengan dinginnya nanya, "Apakah aku harus tau?" Hyo Sun langsung bilang kalau ayah dan ibu tidak bisa menonton pertandingan balletnya karna mau pergi ke suatu tempat, pamannya sibuk, dan Ki Hoon belum tentu datang. Jadi Hyo Sun meminta Eun Jo untuk datang menonton dan jelas Eun Jo langsung menolak. Hyo Sun bilang kalau itu ga masalah karna Dong So berjanji akan datang. Hyo Sun lalu cerita kalau sekarang Dong Soo jadi baik setelah di tegur sama Eun Jo.
Hyo Sun lalu bilang kalau dia amat menyukai Eun Jo muskipun dia tau Eun Jo pasti membencinya. Hyo Sun terus banyak omong membuat Eun Jo lama-lama kesal. Hyo Sun melihat Dong So berjalan di depanya dan Hyo Sun pun langsung berlari menghampiri Dong Soo.
Kelas sudah bubar namun Eun Jo belum juga pulang dan masih duduk di dalam kelas sambil belajar bahasa spanyol. Eun Jo terdiam sebentar dan mengingat kembali kata-kata Ki Hoon yang memanggil namanya.
Eun Jo pulang dari sekolah dan berjalan melewati sungai. Di pinggir sungai terlihat Ki Hoon yang sedang duduk. Eun Jo ngeliatin Ki Hoon dari jauh dan kaget melihat ada seorang perempuan yang datang dan menghampiri Ki Hoon. Eun Jo kesal dan memilih langsung berjalan pulang.
Di depan rumah, Eun Jo melihat ada Dong Soo yang diam-diam sedang mengintip ke dalam rumah sambil membawa bunga. Dong So kaget ngeliat ada Eun Jo dan langsung terjatuh dan kabur meninggalkan bunga yang dibawanya itu. Eun Jo ga peduliin Dong So dan masuk ke dalam rumah. di dalam rumah, Eun Jo malah ngeliat Hyo Sun yang kukunya sedang diguntingi oleh ibunya Eun Jo. Eun Jo kesal dan langsung masuk kamar.
Pas masuk ke kamar, Eun Jo malah meliat ada sebuah kue di dalam kamar. Hyo Sun masuk ke kamar dan bilang kalau ini kejutan. Hyo Sun menjelaskan kalau besok kamar Eun Jo sudah selesai jadi ini malam terakhir mereka tinggal bersama-sama. Hyo Sun mau pergi keluar kamar memanggil Ki Hoon untuk ikut makan kue bareng, tapi Eun Jo menghentikan dan nanya apakah Hyo Sun benar-benar akan memberikan apapun yang dia mau? Hyo Sun ngejawab kalau dia akan memberikan apapun untuk Eun Jo. Eun Jo nanya apakah Hyo Sun akan tetap suka padanya muskipun Eun Jo mengambil sesuatu dari Hyo Sun? Hyo Sun ngejawab tentu saja dia akan tetap suka Eun Jo.
Eun Jo pergi keluar rumah dan memungut bunga yang tadi ditinggalkan oleh Dong Soo. di saat yang sama, Ki Hoon baru pulang dan melihat Eun Jo. Eun Jo ga peduliin Ki Hoon dan berjalan masuk ke dalam rumah memperlihatkan bunga dari Dong Soo dan berkata ke Hyo Sun kalau bunga itu di berikan oleh Dong Soo untuk Eun Jo. Hyo Sun mengambil kartu di bunga itu berniat membaca pesan dari Dong Soo tapi Eun Jo buru-buru merebut kartu itu. Hyo Sun diam saja dan berjalan keluar kamar.
Eun Jo membaca kartu yang ada di bunga dan ternyata bunga itu memang diberikan untuk Eun Jo dari Dong So. bahkan Dong So menulis bahwa dia ingin mengajak Eun Jo pergi kencan bareng. Eun Jo langsung bilang kalau Dong So itu bener-bener gila. Hyo Sun tiba-tiba dateng ke kamar dan mengatakan pengemis ke Eun Jo. Eun Jo nanya apa yang tadi diucapkan oleh Hyo Sun? Hyo Sun sejali lagi berteriak di depan Eun Jo mengatakan bahwa Eun Jo itu pengemis!!
0 comments:
Post a Comment