Friday, April 9, 2010

Sinopsis Personal Taste Episode 2


Kae In masuk ke dalam gedung resepsi perkawinan dan kaget begitu melihat sahabatnya sendiri akan menikah dengan Chang Ryul yang baru memutuskan hubungannya kemarin. In Hee meminta maaf ke Kae In tapi mukanya tetep ga merasa bersalah. Lalu Kae In nanya sejak kapan mereka berhubungan? In Hee bilang kalau hal itu ga penting dan yang penting itu sekarang dia dan Chang Ryul akan menikah. Chang Ryul bilang bahwa dia akan bersedia dihukum atas masalah ini asal Kae In mau pergi keluar dan tidak mengganggu acara mereka. In Hee sempat marah ke Chang Ryul karna Chang Ryul bilang bersedia di hukum. Young Sun mulai emosi dan marah-marah ke In Hee. Chang Ryul pun buru-buru memanggil sekertaris Kim dan keamanan untuk membawa Kae In dan Young Sun keluar. Sementara itu Jin Ho dan Sang Joon melihat hal itu dari kursi tamu.


Chang Ryul melihat ke arah ayahnya dan meminta maaf lalu dia meminta pembawa acara agar melanjutkan acara pernikahan itu. Sementara itu Kae In dan Young Sun di bawa ke ruang keamanan. Anaknya Young Sun iseng mainin speaker sehingga suara Kae In yang bercerita kalau dia kaget melihat mantan pacarnya akan menikah dengan sahabat yang telah berteman dengannya selama 10 tahun tetapi dia akan mengucapkan selamat bagi kedua mempelai, terdengar ke setiap ruangan di Hotel tersebut. Gara-gara omongan Kae In tersebut, ada pasangan yang mau menikah pun mulai berantem. Ayahnya Chang Ryul mulai kesal dan meninggalkan resepsi pernikahan anaknya itu. Sementara itu Mr.Han juri yang kemarin memilih Chang Ryul menang dalam tender pun mulai meninggalkan Acara resepsi.

Jin Ho melihat si Mr.Han itu meninggalkan acara resepsi sehingga dia mengikuti dari arah belakang. Dan dia melihat kalau orang-orang suruhannya Chang Ryul sedang berbicara dengan Mr.Han dan itu membuat dia curiga kalau Chang Ryul memenangkan persentasi kemarin karna bermain licik dengan Mr.Han tersebut. Akhirnya dia berlari ke bawah dengan menggunakan tangga menuju basement sementara itu Sang Joon diminta untuk mencari tau nomor polisi mobil Mr.Han tersebut.

Seorang security datang ke ruang keamanan dan bilang kalau suara Kae In tadi terdengar ke setiap ruangan dan membuat para calon mempelai marah-marah dan menuju ke ruangan itu. Young Sun buru-buru menarik anaknya dan juga Kae In untuk pergi dari situ. Tapi sayangnya sudah banyak orang yang berkumpul di depan ruang keamanan dan dia pun meminta maaf kepada orang-orang. Ketika mau pergi, In Hee dan Chang Ryul ada di situ juga. In Hee bertanya ke Kae In apakah sekarang dia sudah senang karna membuat dia hampir gagal menikah? Kae In meminta maaf dan bilang seharusnya In Hee bilang terlebih dahulu ke dia maka dia pun tidak akan marah. In Hee malah nyolot dan membuat Young Sun kesal dan menamparnya lalu pergi meninggalkan tempat itu.


Jin Ho berlari-lari menuruni tangga darurat menuju basement dan masuk ke mobilnya setelah mendapatkan telfon dari Sang Joon. Sementara itu Mr.Han sedang berada di lift menuju ke basement juga. Jin Ho mulai mengendarai mobilnya sambil terus mencari nomor plat mobil Mr.Han tersebut, dan akhirnya setelah ketemu terdengar bunyi keras.

Kae In, Young Sun dan juga anaknya Young Sun pergi dari acara tersebut. Young Sun terus mengomel dengan bilang kalau In Hee itu sahabat yang ga tau malu karna sudah merebut pacarnya Kae In. Kae In bilang ke Young Sun bahwa dia akan pergi sendiri berusaha menenangkan diri. Young Sun bertanya apakah kamu baik-baik saja? Kae In bilang bahwa tentu dia tidak baik-baik saja, lalu dia pergi. Young Sun juga ikut pergi dari situ bersama anaknya namun ke arah yang berlawanan.

Jin Ho berdiri di sebelah mobilnya Mr.Han tersebut sambil membenarkan sesuatu, ketika Mr.Han itu datang dia bertanya apa yang dilakukan oleh Jin Ho kepada mobilnya? Jin Ho meminta maaf dan bilang tadi dia buru-buru mau keluar dan ga sengaja menabrak spion mobil Mr.Han sampai patah. Mr.Han tersebut ga mempermasalahkan hal itu dan bersiap pergi. Tapi tiba-tiba Mr.Han bilang ke Jin Ho kalau persentasi Jin Ho waktu itu cukup bagus dan Mr.Han itu pun memberikan kartu namanya kepada Jin Ho dan bilang kalau masalah hari ini hanya masalah kecil.


In Hee keluar dari gedung tempat resepsinya berlangsung sambil diikuti oleh Chang Ryul dan juga sekertaris Kim. In Hee marah-marah dan berniat pergi dengan mobil pengantinnya tapi sebelum itu dia meminta tiket bulan madunya ke Chang Ryul. Chang Ryul pikir kalau In Hee akan pergi ke tempat bulan madunya itu berdua dengannya tetapi ternyata In Hee pergi dengan mobil itu sendirian tanpa mempedulikan Chang Ryul.

Sekertaris Kim bilang ke Chang Ryul kalau Chang Ryul beruntung tidak di tampar eeeeh tiba-tiba ayahnya Chang Ryul datang dan menampar Chang Ryul dan bilang Chang Ryul ga usah memanggil dia ayah lagi karna dia sudah membuat malu ayahnya itu. Sekertaris Kim kembali berkomentar dengan bilang kalau Chang Ryul sangat menyedihkan karna ditinggalkan oleh calom pengantinnya dan dianggap bukan anak oleh ayahnya. Chang Ryul kesal dan memarahi sekertaris Kim yang dianggap memperbolehkan Kae In masuk ke dalam gedung resepsi perkawinan.

Kae In berdiri di zebra cross sambil mengingat lagi ketika tadi dia melihat Chang Ryul dan In Hee di altar. Dia berjalan menyebrang dengan sangat pelan sehingga ketika lampu mulai berubah menjadi merah, banyak mobil yang klakson ke arah Kae In. Jin Ho dan juga Sang Joon yang menggunakan mobil melihat In Hee namun tidak begitu mempedulikan dan memilih terus menjalankan mobilnya.


Ketika sampai di kantornya, Sang Joon bilang ke Jin Ho kalo mereka memiliki kesempatan bagus untuk proyek yang akan datang. Tiba-tiba Tae Hoon muncul dan Sang Joon bertanya, kenapa Tae Hoon masih ada di kantor? Padahal kan dia sudah di pecat. Tae Hoon meminta maaf dan bilang, masa hanya karna dia kalah minum makanya di pecat? Jin Ho lalu bilang ke Sang Joon untuk segera membuang mejanya Tae Hoon yang langsung di cegah oleh Tae Hoon. (I really looooove Lee Min Ho)

Jin Ho dan juga Sang Joon masuk ke ruangannya Jin Ho dan mengunci pintu. Tae Hoon terus berteriak dari arah kaca jendela dan bilang kalau dia memiliki rencana rahasia yang pasti membuat mereka bisa di terima di proyek galeri nanti. Jin Ho dan Sang Joon otomatis langsung kaget ketika Tae Hoon bilang tentang sebuah rumah yang di panggil Sang Go Jae.

Sementara itu di rumah yang memiliki nama Sang Go Jae itu didatangi oleh 3 orang preman yang terus memukul-mukul pintu. Sedangkan dari arah jauh terlihat Won Hoo yang bersembunyi dari arah jauh sambil terus melihat ke arah 3 preman yang memukul-mukul rumah Sang Go Jae yang merupakan rumahnya Kae In. Won Hoo mencoba menelfon Kae In namun telfon itu tidak diangkat oleh Kae In yang berjalan lesu ke arah rumahnya sendiri.Won Ho pun meninggalkan pesan dan bilang dia meminta maaf karna telah meminjam uang sebesar 10.000 dollar dan menggadaikan rumahnya Kae In. ternyata ada seorang preman yang melihat Won Ho dan langsung mengejarnya. Salah seorang preman yang lainnya meninggalkan surat di rumah Kae In.


Ketika 3 preman itu mengejar Won Ho, KaeIn datang dan masuk ke rumahnya. Dia kaget melihat ada 2 surat di depan pintu masuknya. Surat yang pertama adalah surat undangan perkawinan Chang Ryul dan juga In Hee sedangkan surat yang ke 2 adalah surat penagihan hutang yang membuat Kae In sangat kaget.

Di kantornya Jin Ho mereka membahas tentang rencana rahasia yang di sampaikan oleh Tae Hoon. Tae Hoon bilang ke Sang Joon dan juga Jin Ho kalau pemilik gallery tersebut sangat menyukai gaya rumah Sang Go Jae. Si pemilik gallery sudah meminta arsitek yang membuat Sang GoJae untuk membangun gallery-nya namun permintaan itu di tolak. Jadi kemungkinan besar kalau Jin Ho bisa membuat design yang mirip dengan rumah Sang Go Jae maka dia akan memenangkan proyek gallery. Nah sebelum mengetahui design rumah Sang Go Jae, Jin Ho meminta Sang Joon untuk mencari tahu siapa arsiteknya.


Malamnya di rumah Kae In, Kae In sedang duduk di kamarnya sambil merenung. Tiba-tiba ada telfon, awalnya dia sangka itu telfon dari Won Hoo tapi ternyata itu telfon dari ayahnya. Ayahnya bertanya apakah ada sesuatu hal yang terjadi sama Kae In? Kae In menjawab ga ada apa-apa. Lalu ayahnya bilang kalau dia akan datang ke Korea bulan Mei. Kae In kaget karna seharusnya ayahnya itu datang bulan Agustus. Kae In pun melihat ke tabungannya namun uang tabungannya itu tidak cukup unttuk membayar hutang. Lalu dia pergi ke kamar yang dulu di sewakan ke In Hee untuk meminta uang bulanan namun ternyata In Hee sudah tidak ada. Young Sun menelfon dan Kae In pun meminta Young Sun datang.

Young Sun datang dan melihat Kae In bersedih. Dia menghampiri Kae In dan bilang ga usah sedih eeeh ternyata Kae In bukannya lagi nangis tapi lagi makan. Kae In memeluk Young Sun dan bilang untung saja ada Young Sun yang sebagai sahabat setianya, lalu Kae In meminta uang kepada Young Sun tetapi Young Sun sedang tidak punya uang. Young Sun bilang ke Kae In untuk jujur yang sebenarnya saja ke ayahnya Kae In namun Kae In bilang hal itu tidak mungkin karna dia tidak begitu dekat dengan ayahnya. Young Sun mengatakan sesuatu tentang ayahnya Kae In yang membuat Kae In langsung kesal dan Young Sun pun cepat-cepat meminta maaf.

Jin Ho dan Sang Joon masih berada di kantor membahas tentang rumah Sang Go Jae. Jin Ho melihat-lihat foto di sebuah buku yang menampilkan rumah Sang Go Jae tersebut sementara Sang Joon menjelaskan tentang tuan Park yang merupakan arsitek rumah Sang Go Jae tersebut. Sang Joon menceritakan bahwa istrinya tuang Park sudah meninggal dan itu membuat tuan Park pergi ke luar negri untuk mengajar sementara itu anak perempuannya menempati rumah Sang Go Jae itu.

Tiba-tiba Sang Joon mendapatkan ide dan bilang ke Jin Ho agar Jin Ho menggunakan fisiknya yang cakep dan juga tampan untuk menarik perhatian anak perempuan tuan Park sehingga Jin Ho bisa masuk ke rumah Sang Go Jae dan melihat design rumah itu. Jin Ho bilang kalau rencana itu terlalu menghayal dan bilang agar Sang Joon saja yang merencanakan rencana itu.


Di rumahnya Kae In, Kae In memainkan kursi goyang kecil dan mengingat ketika dia digendong oleh ibunya di atas kursi goyang. Lalu dia menangis dan bilang kalau selama ini dia mencoba membuat ayahnya bangga padanya namun pada akhirnya dia gagal membuat ayahnya bangga.

Kae In mencoba menelfon peramal dan menanyakan tentang nasibnya. Peramal palsu bilang kalau akan ada seseorang yang datang dr arah timur dan membuat peruntungan untuk Kae In. Kae In bertanya laki-laki atau perempuan? Si peramal itu bilang kalau yang datang bukan laki-laki. Kae In senang karna berarti itu artinya bukan ayahnya yang akan datang. Lalu Kae In bertanya apakah wanita? Si peramal lagi-lagi bilang bukan. Kae In bingung dan bilang kalau akhir-akhir ini nasib dia sedang jelek. Lalu si peramak bilang kalau 50 detik pertama nelfon itu geratis, Kae In udah tenang namun si peramal bilang lagi kalau 30 detik kemudian harus bayar 1,5 dollar dan Kae In buru-buru mematikan telfon itu. Tiba-tiba ada suara bel dan Kae In buru-buru membuka pintu.


Ketika pintu dibuka, Kae In kaget melihat Sang Joon berdiri di depan rumahnya sambil membawa bunga. Sang Joon juga kaget dan bilang apakah Kae In wanita yang ada di pernikahan Chang Ryul? Kae In buru-buru bilang bukan dan menutup pintu. Lalu tidak lama kemudian Kae In membuka pintu dak bertanya apakah Sang Joon berasal dari timur? Sang Joon bilang kalo kantornya bukan dari timur tetapi dari selatan. Kae In pun kembali menutup pintu rumahnya. Sang Joon lalu berfikir jangan-jangan anak tuan Park itu adalah Kae In, makanya dia cepat-cepat menelfon Jin Ho. Kae In mendapatkan telfon dr orang yang di pameran membeli produk meja dia dan Kae In pun cepat-cepat pergi bertemu dengan orang itu.

Ternyata kabar buruk menimpa Kae In kembali. Si orang itu ternyata ga jadi beli mejanya Kae In karna menurut bos orang itu, meja buatan Kae In tidak akan laku di jual kepada orang-orang. (OH GOD, lo harus liat deh nih muka si laki-laki yang bicara sama Kae In ini, rambutnya Goo Jun Pyo abis dan di papan namanya tertulis GOO JUN PYO ahahahaha gw ga bisa berhenti ketawa deh kalo ngebandingin muka orang itu sama Lee Min Ho pas jadi Goo Jun Pyo hahaha)

Jin Ho datang ke sebuah gallery untuk membicarakan tentang bisnis dan ternyata dia bertemu dengan Mr.Han yang sedang mengobrol dengan ayahnya Chang Ryul. Ayahnya Chang Ryul kenal dengan Jin Ho dan mengatakan kepada Mr.Han kalau dia dan ayah Jin Ho adalah teman yang sangat akrab. Ayahnya Chang Ryul berniat mengajak Jin Ho makan bersama namun Jin Ho menolaknya. Mr.Han kemudian bilang kalau dia yakin Jin Ho akan berhasil dalam proyek gallery tersebut. Sementara itu ayahnya Chang Ryul sempat mengatakan sesuatu yang membuat Jin Ho kembali ke ingatan masa kecilnya ketika dia dan ibunya di usir dari rumahnya sementara itu ayah Chang Ryul dan Chang Ryul yang menempati rumah mereka.


Jin Ho kembali tersadar dari lamunanya karena Sang Joon datang menghampiri. Lalu Jin Ho bertanya bagaimana rencana Sang Joon mengenai anaknya tuan Park. Lalu Sang Joon pun bercerita kalau anaknya tuan park itu adalah perempuan yang ada di pernikahannya Chang Ryul dan juga perempuan yang pernah dibilang egois sama Jin Ho. Sang Joon bilang ke Jin Ho agar mereka menyerah proyek gallery saja namun Jin Ho mengatakan kepada Sang Joon agar dia yang berusaha agar bisa mendapatkan design rumah Sang Go Jae.

Di rumahnya Chang Ryul, Chang Ryul sibuk mengangkat telfon dan berbicara dengan ibunya. Tiba-tiba HP yang satu lagi berbunyi dan sekertaris Kim bilang kalau ada telfon dari ibu Chang Ryul yang satu lagi. Chang Ryul pun cepat-cepat mengangkat telfon yang satu lagi. Sekertaris Kim diam-diam bilang, bagaimana mungkin Chang Ryul bisa punya 7 orang ibu? (7 IBU? WHAT? ckckckck) lalu HP yang satu lagi bunyi dan ternyata itu telfon dari ayahnya Chang Ryul.

Chang Ryul di panggil ke kantor dan langsung di marahi oleh ayahnya. Ayahnay itu bilang kalau Jin Ho sepertinya tertarik sama proyek gallery dan dia tidak mungkin melakukan hal licik seperti pada proyek sebelumnya. Chang Ryul bilang kalau dia akan berusaha mendapatkan proyek gallery dan mengenai In Hee… belum ngomong tentang In Hee namun ayahnya Chang Ryul sudah marah dan bilang ke Chang Ryul kalau Chang Ryul harus memenangkan proyek ini kalau tidak dia akan memindahkan Chang Ryul ke cabang di Cina.


Keluar dari ruangan ayahnya, Chang Ryul merasa kakinya sakit karna tadi di tending oleh ayahnya. Lalu dia menyuruh sekertaris Kim untuk mencari informasi latar belakang tentang Jin Ho. Sekertaris Kim tidak mengeluarkan catatan untuk mencatat dan itu membuat Chang Ryul bilang “apakah otak sekertaris Kim sungguh pintar sampai-sampai tidak perlu mencatat?” (Ko gw suka sama si Chang Ryul ya? Haha ganteng sih.)


Jin Ho berdiri di depan rumah Kae In dan menelan bel namun tidak ada orang yang membuka pintu terus.Ternyata pintu tidak di buka karna Kae In dan Young Sun ada di truk yang membawa kembali meja yang di kembalikan. Young Sun memberikan ide untuk menyewakan kamar In Hee saja. Namun Kae In bilang hal itu tidak mungkin di lakukan karna ayahnya melarang orang asing masuk ke dalam rumah. Namun tidak ada cara lain lagi untuk mendapatkan uang sehingga Kae In pun setuju.

Won Hoo diam-diam memperhatikan rumah Kae In dari jauh dan melihat Jin Ho yang sedang memotret rumah Kae In. dari dalam truk, Young Sun melihat Won Ho dan berteriak agar truk berhenti. Kae In pun mengejar Won Ho, Jin Ho yang melihat Kae In pun ikut-ikutan mengejar Won Ho. Kae In terjatuh dan meminta tolong Jin Ho untuk mengejar Won Ho. Akhirnya Won Ho tidak bisa kabur lagi dan Kae In pun marah-marah ke Won Ho. Kae In baru sadar ada Jin Ho dan bertanya ada apa Jin Ho situ? Jin Ho bilang ke Kae In kalau Kae In harus bilang makasih ke dia karna dia lah yang sudah menangkap Won Ho. Lalu terdengar suara perut Won Ho yang membuat Kae In kasian dan meneraktir Won Ho makan.


Kae In bertanya ke Won Ho apakah uang yang di pinjam oleh Won Ho benar-benar sudah habis? Won Ho bilang iya. Kae In kesal dan bilang kalau karna ulah Won Ho maka dia terpaksa menyewakan kamar In Hee. Jin Ho mendengar hal itu dan langsung berfikir untuk menyewa kamar itu. Won Hoo lalu bilang mau ke toilet, Kae In percaya begitu saja lalu Jin Ho bilang “kau ini bodoh atau apa sih? Lihat temanmu itu bukan ke toilet, tapi kabur!” Kae In bilang kalau dia percaya sama Won Ho dan Won Ho ga mungkin kabur tapi pada nyatanya Won Ho benar-benar kabur.

Jin Ho melihat Kae In yang dari tadi menyeret kakinya dan langsung membawa Kae In ke ruamh sakit. Kae In mulai curiga sama Jin Ho yang bertingkah baik pada dirinya. Di dalam mobil, Jin Ho bilang kalau Kae In harus mengajak dia melihat-lihat rumah Song Go Jae. Kae In kaget karna Jin Ho mengetahui nama rumahnya itu dan bertanya dari mana Jin Ho tau nama rumahnya? Jin Ho bilang kalau dia tahu dari papan nama di depan rumah Kae In. Lalu Kae In bertanya kenapa Jin Ho mau melihat rumahnya? Jin Ho pun bilang kalau dia sedang mencari rumah kost. Kae In tambah kaget dan bertanya dari mana Jin Ho tau tentang kamar yang dia sewakan? Jin Ho lagi-lagi menjelaskan kalau tadi dia denger omongan Kae In yang bilang menyewakan kamar ketika sedang mengobrol dengan Won Hoo.

Ketika sampai di depan rumah Kae In, Kae In mengucapkan terima kasih dan bilang ke Jin Ho kalau nanti dia akan membayar biaya rumah sakit kepada Jin Ho. Jin Ho membujuk Kae In agar dia bisa menyewa kamar di rumah Kae In namun Kae In bilang kalau rumahnya itu tertutup buat orang asing dan dia pun segera turun dari mobil. Jin Ho menyusul turun dan terus membujuk.Tiba di depan pintu masuk, Kae In melihat ada selembaran yang di temple di depan pintu dan dia langsung melepaskan selembaran itu. Jin Ho membaca selembaran itu dan langsung bertanya apakah rumah itu di gadaikan oleh Kae In? Kae In merebut kertas itu dan mengusir Jin Ho pergi.


Jin Ho tidak pergi juga justru dia terus bilang kepada Kae In kalau misalnya dia tinggal di situ maka dia akan membayar dan rumah Kae In itu pun dapat terbebas dari pengadaian. Kae In tetap menolak dan bilang kalau seorang perempuan tidak mungkin tinggal serumah dengan laki-laki yang dia tidak kenal. Dalam hati Jin Ho bilang “perempuan? Apakah yang dia maksud itu dia? Hah?” lalu Young Sun datang membuka pintu dan kaget melihat laki-laki yang waktu itu di dalam lift ada di depannya sekarang. Kae In mengusir Jin Ho dan mengajak Young Sun masuk ke dalam.

Young Sun nongol di balik pintu masuk dan bilang ke Jin Ho kalau dia akan berusaha membuat Kae In memperbolehkan Jin Ho menyewa kamar di rumah itu. Lalu Young Sun bilang ke Kae In kalau Jin Ho itu bisa menolong Kae In mendapatkan uang. Kae In tetap menolak karna dia tidak mau tinggal satu rumah dengan laki-laki. Young Sun lalu bilang kalau Jin Ho itu kan gay jadi ga akan ganggu Kae In. malah Jin Ho bisa di jadikan teman gay yang seru. Kae In pun mulai menghayal Jin Ho masak buat dia, nemenin ke mall, dan juga pake masker. Dan beberapa menit kemudian Young Sun nongol kembali di pintu dan mengajak Jin Ho untuk melihat-lihat rumah.


Jin Ho kembali ke kantor dan bilang ke Sang Joon kalau dia akan pindah rumah. Sang Joon Tanya pindah ke mana? Jin Ho pun bilang kalau dia akan pindah ke Sang Go Jae. Sang Joon kaget tapi dia seneng karna itu akhirnya Jin Ho bisa masuk ke Sang Go Jae dan mendapatkan inspirasi ide design agar mereka memenangkan proyek gallery.

Kae In dan juga Young Sun lagi di ruang perabotan. Young Sun bilang kalau Jin Ho itu ganteng dan bisa di manfaatin. Kae In tetap bilang kalau Jin Ho itu sangat menyebaklan namun lagi-lagi Young Sun bilang agar Memaafkan Jin Ho saja.

Malamnya Sang Joon menemani Jin Ho ke Sang Go Jae. Sebelum masuk ke dalam rumah, Sang Joon bilang ke Jin Ho kalau kemungkinan besar Kae In tertarik sama Jin Ho makanya menerima Jin Ho. Lalu Sang Joon bilang agar Jin Ho waspada selalu sama Kae In. Jin Ho malas mendengarkan omongan Sang Joon yang anehaneh sehingga cepat-cepat dia masuk ke dalam rumah.


Mereka pun ber-empat (Jin Ho, Kae In, Sang Joon dan juga Young Sun) berkumpul di ruang tengah untuk menandatangani surat kontrak. Tiba-tiba Young Sun bilang kalau Sang Joon dan juga Jin Ho pasti sudah saling pengertian dan begonya si Sang Joon malah bilang tentu saja mereka sangat pengertian karna sudah sangat lama bersama. Lalu Kae In bilang kalau Jin Ho harus memetuhi aturan tidak boleh memotret rumah sembarangan karna ayahnya tidak suka hal itu. Eeeh Jin Ho juga bilang dia ada syarat untuk Kae In yaitu ga boleh jorok. Kae In kesal dan bilang ke Jin Ho kalo misalnya Jin Ho tidak mematuhi persyaratan maka dia akan memotong setiap bagian tubuh Jin Ho. Terjadi perang dingin antara pereka berdua dan Young Sun dan juga Sang Joon langsung mengamankan hal itu.


Jin Ho dan Sang Joon mulai beres beres di dalam kamar. Kakinya Jin Ho ga sengaja kena pake dan Sang Joon menyuruh Jin Ho membuka celananya agar bisa di obati. Diam-diam Young Sun mendengar hal itu dan jadi kaget sendiri. Kae In juga mendengar hal itu dan langsung enek sendiri sama Jin Ho dan semakin yakin kalo 2 orang itu adalah pasangan homo.

Young Sun bilang ke Kae In kalo dia jadi ingin ikutan pindah ke Sang Go Jae agar bisa melihat wajah gantengnya Jin Ho. Tapi Kae In bilang kalau Jin Ho itu kejam karna kemarin malam dia pernah bertemu dengan Jin Ho yang meninggalkan teman homonya sendirian di hotel. Tiba-tiba pintu kamar Jin Ho terbuka dan Sang Joon pamit pulang. Young Sun berjalan mendekati Jin Ho dan bertanya “dimana laki-laki yang lainnya?” Jin Ho ga ngerti hal itu dan pas Kae In mau menjelaskan hal itu, Young Sun cepat menutup mulut Kae In dan bilang ke Jin Ho agar menganggap rumah itu adaah rumahnya.

Chang Ryul melihat-lihat kembali foto-foto praweddingnya. Tiba-tiba In Hee datang ke rumah itu dan tidur di samping Chang Ryul. Mereka berdua sama-sama kaget dan terbangun. In Hee mengusir Chang Ryul tapi Chang Ryul bilang kalau rumah itu adalah hadiah dari ayahnya. Lalu mereka berdua pun mulai berantem.


Jin Ho sedang berjalan-jalan mengitari rumah Sang Go Jae itu. Dia berkali-kali dapet telfon dari Hye Mi tapi ga diangkat oleh dia. Jin Ho menemukan seebuah ruangan dan melihat ada denah rumah Sang Go Jae. Ada telfon dari ibunya dan dia pun bilang kalau dia ga bisa angkat telfon sekarang dan akan menelfon nanti. Tiba-tiba ada suara aneh dan dia pua kaget ketika melihat ada Kae In di sampingnya. Jin Ho bilang kalau dianyasar dan salah masuk ruangan. Kae In bilang kalau Jin Ho melanggar peraturan dan Kae In pun menyalakan bor-nya membuat Jin Ho takut dan langsung lari ke kamarnya.

Kae In berjalan ke pintu depan dan kaget ketika melihat In Hee datang dan bilang kalau dia lelah dan ingin tidur. Kae In Tanya kenapa In Hee balik ke tempat itu? In Hee bilang kalau dia kembali ke tempat dia tinggal dulu apakah itu masalah? Kae In kaget mendengar hal itu dan kesal sehingga dia langsung menarik rambutnya In Hee dan mereka pun berantem.

Jin Ho ga bisa focus dan merasa keganggu sehingga dia keluar kamar dan bilang kalau mereka berdua mengganggu dia. In Hee kaget melihat ada Jin Ho di kamarnya. Kae In bilang apakah In Hee iri dengannya dan berniat merebut Jin Ho? In Hee bilang kalau dia tidak akan merebut Jin Hoo karna Jin Hoo lah yang akan datang padanya. Kae In bilang kalau In Hee itu bukan tipe dia jadi dia ga mungkin bisa dapetin Jin Hoo. In Hee bilang dalam waktu 10 menit dia bisa dapetin Jin Ho dan mulai berjalan menuju kamarnya Jin Ho. Tapi tiba-tiba Kae In bilang kalau Jin Ho itu gay jadi ga mungkin Kae In dapetin Jin Ho. Jin Ho yang mendengar hal itu kaget karna di sangka gay.

0 comments: