Saturday, April 17, 2010
Sinopsis Personal Taste Episode 5
Alarm di kamar Jin Ho berbunyi. Jin Ho cepat-cepat mematikan alarm dan tiba-tiba ada satu tangan lagi yang ikut mematikan Alarm. Jin Ho kaget dan ketika melihat ke sebelahnya ternyata Kae In tertidur di sampingnya. Mereka sama-sama kaget dan langsung bangun. Kae In bertanya kenapa Jin Ho bisa ada di kamarnya? Jin Ho meralat dengan bilang kalau Kae In lah yang tidur di kamar Jin Ho. Kae In pun kembali bertanya kenapa Kae In bisa tertidur di kamar Jin Ho? Jin Ho menyuruh Kae In untuk mengingat kejadian semalam. Kae In pun mulai mengingat.
Flashback malam hari…
Semalam Kae In terlalu banyak minum karna stress dengan Chang Ryul dan Jin Ho pun menghentikan Kae In dan bilang ke Kae In agar membuat Chang Ryul menyesal telah melepaskan Kae In. Kae In pun mendekati Jin Ho dan memohon kepada Jin Ho agar Jin Ho membuatnya menjadi seorang wanita. Jin Ho kaget dan langsung mendorong Kae In mundur. Jin Ho bilang, “kamu tau ga apa arti seorang wanita meminta di jadikan sosok wanita kepada laki-laki?” Kae In bilang kalau dia juga ingin terlihat seperti wanita. Jin Ho bilang kalau Kae In sedang mabuk dan susah untuk di ajak ngomong jadi Jin Ho memilih untuk meninggalkan Kae In tapi Kae In buru-buru menarik kakinya Jin Ho.
Kae In bilang kalau dia serius ingin berubah menjadi seorang wanita karna dia tidak mau mendengar lagi kata-kata orang-orang yang mengatakan bahwa dia itu bukan wanita. Jin Ho ga peduli dan tetep mau pergi ke kamarnya, Kae In kembali menarik kaki Jin Ho dan bilang kalau Jin Ho adalah laki-laki namun tidak bisa hidup sebagai laki-laki jadi Jin Ho pasti mengerti perasaannya. Jin Ho tetep ga peduli dan pergi meninggalkan Kae In menuju kamarnya.
Ujung-ujungnya Jin Ho setuju untuk merubah Kae In dan mereka pun kembali minum-minum di kamarnya Jin Ho. Jin Ho bilang kalau ketika memikirkan seseorang bersandar di tangannya maka itu membuat dia membiarkannya dingin, kemudian Jin Ho nanya apakah Kae In ngerti dengan maksud Jin Ho tadi? Kae In bilang mengerti. Lalu Jin Ho bilang kalau merubah Kae In menjadi seorang wanita bukanlah hal yang mudah. (Kae In ngerti tapi gw ga ngerti kata-kata Jin Ho haha)
Tiba-tiba Kae In bertanya, kalau wanita dan laki-laki tidur bersama itu jenis cinta apa? Jin Ho menjawab itu artinya si laki-laki ingin si wanita menjadi miliknya. Lalu Jin Ho juga bilang kalau ingin menyentuh wanita, melindungi wanita itu adalah sikap laki-laki yang gentle. Kae In masih mengira Jin Ho gay jadinya Kae In bertanya dari mana Jin Ho tau tentang laki-laki gentle? Jin Ho bingung mau jawab apa dan menyuruh Kae In untuk minum saja.Lalu Kae In bilang kalau dia ingin berubah menjadi wanita dan mendapatkan laki-laki yang bukan hanya yang ingin tidur bersamanya. Setelah ngomong seperti itu, Kae In pun tertidur sementara Jin Ho menatap Kae In kasian.
Kembali ke pagi hari...
Kae In masih duduk di atas tempat tidur Jin Ho dan Jin Ho pun bertanya, sampai kapan Kae In akan duduk di tempat tidurnya? Kae In tersenyum ke Jin Ho dan bilang terimakasih dan Kae In juga bilang kalau dia merasa Ibunya mengirim Jin Ho untuk menjadi temannya. Jin Ho berjalan ke arah mejanya dan menyuruh Kae In untuk cuci muka dan bilang ke Kae In kalau Kae In ga boleh membiarkan laki-laki melihat wajahnya yang ada ingusnya.
Kae In mendekati Jin Ho dan bilang kalau semalam Jin Ho menyetujui untuk merubahnya. Jin Ho bilang kalau semalam dia mabuk dan membuat dia ga inget apa yang dia katakan. Kae In lalu bilang apakah Jin Ho juga lupa tentang kata-kata Jin Ho yang mengatakan tidak ingin uang sewa rumah kembali? Jin Ho jelas-jelas kaget dan bilang kalau semalam dia ga ngomong kaya gitu. Kae In tersenyum karna berhasil ngejebak Jin Ho. Kae In pun bilang agar proyek membuat Park Kae In menjadi seorang wanita harus segera dimulai. Jin Ho bilang kalau semalam Kae In datang ke kamarnya dan menangis kaya bayi jadi dia tidak bisa menolak. Kae In bilang kalau Jin Ho itu laki-laki aneh karna waktu dulu Jin Ho pernah bilang tidak suka orang pembohong tapi sekarang kenapa Jin Ho yang berbohong? Jin Ho pun akhirnya bilang setuju dan akan mencoba merubah Kae In menjadi wanita.
Kae In tersenyum dan memeluk Jin Ho dan bilang kalau dia sangat senang dan merasa kalau ibunya mengirimkan Jin Ho sebagai hadiah untuknya. Jin Ho mulai degdegan nih kayanya makanya dia buru-buru mendorong Kae In dan menyuruh Kae In mencuci muka dulu.
Chang Ryul semalam tidur di sofa. In Hee datang dan bertanya kemana aja Chang Ryul semalam? Chang Ryul tidak mempedulikan pertanyaan In Hee dan berjalan ke arah dapur untuk mengambil minum. In Hee marah dan bilang kalau dia bertanya ke Chang Ryul dan kenapa ChangRyul ga menjawab pertanyaan dia? Chang Ryul kesal dan membanting botol minumnya ke meja. In Hee lalu menyuruh Chang Ryul keluar dari rumah karna rumah itu banyak menghabiskan uang tabungan In Hee dan kini uang di tabungan In Hee hanya sedikit karna uangnya telah dipakai untuk persiapan pernikahan dia dan Chang Ryul dulu.
Chang Ryul bilang kalau rumah itu bukan milik In Hee dan Chang Ryul bukanlah orang yang mengakhiri semuanya. In Hee menjawab kalau Chang Ryul lah yang membuat dia ingin mengakhiri semuanya. Chang Ryul kembali menjawab kalau In Hee lah yang membuat dia ingin mengakhiri hubungannya dengan Kae In. In Hee kesal dan bilang kalau Chang Ryul laki-laki brengsek dan bertanya ke Chang Ryul, kenapa Chang Ryul ga bisa nerima semua itu? Chang Ryul tidak menjawab dan berjalan meninggalkan In Hee. In Hee marah dan bilang, kenapa kamu berjalan melewatiku begitu saja dan tidak mendengarkan aku bicara? Chang Ryul bilang kalau dia sakit kepala dan mau mandi dulu dan sesudah itu mereka akan melanjutkan bicara. In Hee marah marah dan Chang Ryul pun balas marah ke In Hee. Ada telfon ke HPnya Chang Ryul yang ternyata telfon dari ibunya yang bilang sedang sakit. In Hee menatap Chang Ryul yang perhatian ke ibunya dengan mimik muka kesal.
Kae In menghampiri Jin Ho sambil membawa secangkir kopi. Kae In bilang kalau dia membawa kopi khusus untuk instructor yang akan membuat dia menajdi wanita. Jin Ho bilang ga suka kopi instant. Kae In kesal dan bilang kalau dia mencoba bersifat baik ke Jin Ho jadi Jin Ho harus menghargainya dan juga meminum kopi yang dia buat. Jin Ho meninggalkan Kae In dan tertawa karna Kae In menganggap dia instructor-nya. Lalu Kae In bertanya, kapan Jin Ho akan memulai perubahan padanya? Jin Ho jawab kalau bukan hal yang mudah melakukan hal itu.
Akhirnya Jin Ho pun memulai latihan perubahan Kae In menjadi sosok wanita betul. Jin Ho mengomentari Kae In yang suka memakai baju tidur di dalam rumah, Kae In menyela dengan bilang kalau dia ga pernah keluar rumah pake baju tidur. Jin Ho menatap kesal dan Kae In pun meminta Jin Ho melanjutkan omongannya. Jin Ho pun bilang ke Kae In kalau Kae In harus tau mengapa wanita itu suka terlambat 10 menit. Kae In bertanya apakah dia harus selalu terlambat 10 menit? Jin Ho sudah memasang wajah kesal dan Kae In pun meminta maaf.
Jin Ho pun memulai misi yang pertama untuk merubah Kae In menjadi perempuan dengan mengajarkan Kae In taktik untuk membuat laki-laki cemas dan di saat yang sama Kae In merasa cukup nyaman untuk mengetahui kalau laki-laki itu akan menunggu Kae In. Kae In bilang “Aaaaah” seolah mengerti dan Jin Ho pun langsung bilang, “Apakah kamu berusaha untuk berakting pintar?” Lalu Jin Ho bilang kalau hal yang paling penting untuk membuat Kae In menjadi wanita adalah kesabaran.
Kae In harus bisa bersabar menunggu muskipun si laki-laki sudah menelfon Kae In. Jin Ho kemudian menyuruh Kae In untuk merendam kepalanya ke dalam air untuk menumbuhkan sifat sabar. Kae In sempat ga mau dan Jin Ho pun bilang kalau dia akan menyerah menghadapi Kae In namun Kae In kembali memanggil Jin Ho dan dia pun memasukan kepalanya ke dalam air. Sementara Kae In memasukan kepanya ke air, Jin Ho menghitung lama Kae In bertahan. Kae In sudah ga kuat dan berniat mengangkat kepalanya dari air namun Jin Ho justru menahan kepala Kae In sehingga kepalanya ga bisa bangun. Tiba-tiba Kae In tidak bergerak dan membuat Jin Ho panik namun tiba-tiba Kae In mengangkat kepalanya dan terjatuh ke belakang dengan muka yang basah. Jin Ho bilang kalau kae In payah karna hanya bertahan selama 40 detik namun Kae In bilang kalau dia serasa mau mati.
Lalu Misi yang ke dua adalah melatih Kae In agar tetap bersabar muskipun si laki-laki sudah menunggunya. Jin Ho pun mengurung Kae In di dalam gudang dan bilang ke Kae In kalau Kae In ga boleh keluar gudang sampai beberapa jam. Dari luar gudang Jin Ho bilang kalau si laki-laki menunggu Kae In di luar dan Kae In tidak boleh keluar dengan alasan apapun. Belum 5 langkah Jin Ho meninggalkan gudang, Kae In sudah keluar gudang dan meminta Jin Ho membawakan dia 2 buah komik. Jin Ho kesal dan memaksa Kae In masuk kembali ke gudang. Sementara Kae In diam di dalam gudang, Jin Ho mencoba menggambar rumah Sang Go jae dari luar gudang.
Jin Ho iseng mengatakan ada paket datang, Kae In cepat-cepat keluar gudang dan bertanya , mana paketnya? Jin Ho mendorong kae In kembali ke gudang dan menyuruh Kae In untuk bersabar menunggu. Lalu Jin Ho iseng bilang, gimana kalau istirahat sebentar untuk makan siang?. Kae cepat-cepat keluar dan bilang, benarkan? Jin Ho tambah kesal dan kembali mendorong Kae In masuk ke gudang lagi.Jin Ho kembali iseng dengan berteriak bilang kebakaran. Kae In jelas panik dan keluar rumah. Dan lagi-lagi Jin Ho mendorong Kae In masuk ke gudang. Jin Ho melihat HPnya dan ternyata Kae In sudah diam di dalam gudang selama 2 jam lebih makanya Jin Ho membuka gudang dan menyuruh Kae In keluar.
Pelajaran selanjutnya adalah berjalan satu garis. Ketika Jin Ho mempraktekan untuk berjalan di satu garis, Kae In menatap punggung Jin Ho dan bilang kalau punggung Jin Ho tampak berbeda. Jin Ho menatap Kae In kesal dan menyuruh Kae In berjalan di satu garis. Namun kae In tidak bisa berjalan di satu garis dan itu membuat Jin Ho menyuruh Kae In untuk berjalan lebih elegant. Pelajar selanjutnya adalah berjalan di satu garis namun dengan gelas di atas kepala. Kae In ga bisa melakukan hal itu sehingga gelas jatuh dan pecah. Kae In cepat-cepat mengambil pecahan kaca namun Jin Ho mencegah dan bilang kalau kecerobohan Kae In lah yang membuat tangan Kae In banyak luka. Lalu Jin Ho menyuruh Kae In membawa sapu, Kae In tersenyum dan bilang kalau mereka akan menajdi teman yang sangat lama. Jin Ho hanya diam melihat Kae In pergi ngambil sapu.
Nah misi selanjutnya adalah mengajarkan Kae In cara makan yang benar. Kae In ga sabar pengen makan dan cepat-cepat mau mengambil daging di panggangan tapi Jin Ho buru-buru melarang dan bertanya, kamu tau ga kenapa wanita ketika nge-date hanya makan sedikit? Kae In bilang itu karna wanita tidak membutuhkan banyak energy. Jin Ho kembali bertanya, apakah kamu pikir wanita tidak tertarik pada makanan? Kae In menjawab kalau dia sangat tertarik pada makanan. Lalu Kae In bilang kalau makan banyak di depan laki-laki yang di cintai baru sifat buruk namun laki-laki juga harus bisa mengerti. Jin Ho membenarkan hal itu dan Kae In pun buru-buru mau mengambil makanan namun Jin Ho lagi-lagi melarang dan bertanya, apakah kamu pikir wanita penuh daging akan membuat laki-laki tertarik? Kae In langsung kesal.
Sang Joon datang ke rumah Kae In dan bertemu dengan Young Sun di depan pintu masuk. Young Sun masih menyangka Jin Ho dan Sang Joon itu pasangan gay jadi Young Sun mengira Sang Joon datang kemari mau berkencan dengan Jin Ho.
Young Sun dan Sang Joon masuk ke rumah dan ikut makan bersama. Sang Joon langsung mengambil daging di atas panggangan dan memakannya. Young Sun bilang ke Sang Joon kalau Sang Joon dan Jin Ho harusnya makan saling suap. Kae In mencoba menegur Young Sun tetapi Young Sun ga ngerti maksud Kae In dan Young Sun bilang ke Sang Joon kalau dia mengerti kehidupan gay. Sang Joon tersenyum dan senyumnya langsung ilang begitu mendengar kata gay. Kae In pun akhirnya bilang ke Young Sun kalau Jin Ho itu ga suka mendengar kalau Jin Ho disebut gay. Sumpit yang di pegang oleh Sang Joon langsung jatuh. Sementara Jin Ho menutup mukanya kesal.
Jin Ho dan Sang Joon berbicara di kamar. Sang Joon baru tau kalau ternyata Kae In dan Young Sun selama ini menganggap Jin Ho itu gay. Jin Ho bilang kalau Young Sun dan Kae In juga menganggap Sang Joon itu pasangan Gaynya Jin Ho. Sang Joon langsung menundukan kepala kaget. Lalu Sang Joon bilang ke Jin Ho demi perusahaan maka dia akan berperan menjadi seorang gay. Jin Ho bilang ga usah dan yang penting Sang Joon tutup mulut saja. Sang Joon bilang ke Jin Ho kalau mulai sekarang dia bukan temannya Jin Ho lagi tetapi pacarnya Jin Ho. Jelas Jin Ho kaget dan menolak hal itu. Sang Joon bilang kalau itu adalah cara yang terbaik untuk sekarang ini. Jin Ho ga mau denger dan langsung mengusir Sang Joon dari kamarnya, Sang Joon berteriak memanggil Jin Ho “Darling” dan itu membuat Kae In dan Young Sun yang ada di luar kamar langsung saling menatap.
Sang Joon pura pura menangis layaknya banci dan berlari keluar rumah. Di luar rumah, Sang Joon tertawa dan bilang kalau dia hampir gila. Tiba-tiba ada suara orang keluar dari pintu dan Sang Joon pun kembali berakting sedih. Young Sun mencoba menenangkan Sang Joon. Sang Joon bilang kalau Jin Ho sedikit sensitive dan hubungannya itu tidak mau di ketahui oleh banyak orang. Young Sun mengerti dan menyuruh Sang Joon bersabar. Young Sun juga bilang ke Sang Joon agar mau bercerita tentang apa pun kepadanya. Sang Joon dengan gaya bancinya bertanya ke Young Sun, “apakah aku boleh memanggilmu Unni?” (Gila gw puas banget ketawanya hahahahaha)
Mr. Dong sedang fitness. Chang Ryul mencoba mendekati Mr.Dong untuk proyek gallery sehingga dia pun ikut fitness di sebelahnya Mr.Dong. dia mencoba mengobrol dengan Mr.Dong namun Mr.Dong tidak mendengar kata-kata Chang Ryul karna memakai headset. Mr.Dong selesai fitness dan mau pergi, Chang Ryul menghampiri dan memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya. Mr.Dong hanya melihat dan tidak menjabat tangan Chang Ryul sama sekali.
Chang Ryul pun bilang kalau dia tahu banyak tentang Mr.Dong dari In Hee dan Chang Ryul pun meminta maaf mengenai insiden pernikahannya. Mr.Dong tidak begitu menanggapi dan hanya bilang kalau itu urusan pribadi dan tidak usah diceritakan pada siapapun. Chang Ryul mencoba menjelaskan namun Mr.Dong tampak tidak peduli dan meninggalkan Chang Ryul.
Kae In mengintip masuk ke kamarnya Jin Ho. Jin Ho menyadari kehadirannya Kae In dan marah karna kelakuan Kae In yang bilang dia gay di depan Sang Joon dan juga Young Sun. Kae In pun berjongkok dan mengangkat tangannya ke atas. Tiba-tiba ada sms yang masuk ke HP Kae in. Kae In Tanya ke Jin Ho apakah dia boleh menurunkan tangannya dan mengambil HP? Jin Ho bilang kalau dari awal dia ga menyuruh Kae In mengangkat tangan ke atas. Kae In pun mengambil HP nya yang ternyata sms panggilan untuk interview kerja. Kae In pun bilang ke Jin Ho kalau Jin Ho harus membantu dia memilihkan baju untuk interview nanti. Jin Ho bertanya, apakah Kae In berhak di tolong oleh dia? Kae In pun kembali mengangkat tangannya dan bilang kalau dia sangat menyesal. Jin Ho yang melihat itu hanya tertawa kecil.
Tiba-tiba Kae In menyentuh pipinya Jin Ho dan bilang kalau pipinya Jin Ho sangat mulus. Dan akhirnya Jin Ho dan Kae In pun membuat masker untuk muka. Kae In mencoba mencicipi masker itu dan bilang rasanya enak. Jin Ho menyuruh Kae In stop untuk memakan si masker karna masker itu digunakan untuk kulit mereka. Kae In bilang kalau dia belum makan karna di larang oleh Jin Ho. Jin Ho bilang, jadi kamu mau makan ini dan melupakan masker? Kae In jelas bilang tidak.
Kae In tiduran di teras sambil maskeran dan ternyata Jin Ho juga ikut maskeran. Tiba-tiba ada telfon dari ibunya Jin Ho. Jin Ho pun menangkat telfon sementara Kae In ingin mendengar omongan Jin Ho dengan perempuan. Ternyata ibunya Jin Ho juga sedang maskeran bareng Hye Mi. Ibunya Jin Ho bilang kangen dan ingin bertemu namun Jin Ho bilang kalau dia sedang sangat sibuk. Kae In ga tau kalau itu telfon dari ibunya Jin Ho jadi Kae In menyuruh Jin Ho agar tidak terlalu baik dengan perempuan. Ibunya Jin Ho bertanya ada suara ribut-ribut apa? Jin Ho menjawab kalau itu suara ribut anjing tetangga. Kae In jelas kesal. Lalu Jin Ho bilang kalau dia akan menghubungi ibunya lain waktu.
Selesai cuci muka, Kae In menghampiri Jin Ho dan bilang kalau Jin Ho harus bersifat dingin sama perempuan karna Jin Ho tidak menyukai perempuan. Jin Ho bilang kalau dia menyukai perempuan. Kae In kaget dan bilang apakah Jin Ho suka dia? Jin Ho bilang kalau dia suka sama ibunya dan yang tadi menelfon adalah ibunya. Kae In kaget dan dia bilang kalau Jin Ho sangat beruntung karna masih memiliki ibu yang bisa menlfon dirinya.
Jin Ho bertanya kapan ibunya Kae In meninggal? Kae In bilang ketika dia berusia 5 tahun. Lalu Kae In bilang ketika dia berumur 5 tahun dia tidak mengingat hal apapun bahkan Kae In tau wajah ibunya itu dari foto. Jin Ho berniat bercanda dengan mengatakan kalau otak Kae In kosong. Kae In menganggap itu benar dan bilang kalau dia tidak bisa melakukan hal apapun secara benar karna otaknya kosong. Jin Ho bilang kalau untuk usia 5 tahun kehilangan ibu itu adalah hal yang sangat menyedihkan. Kae In tersenyum ke Jin Ho dan dia bilang kalau dia senang karna ada Jin Ho dirumahnya itu sekarang. Kae In pun menyandarkan kepalnya ke bahu Jin Ho.
Pagi-pagi Kae In keluar dari kamarnya menuju ke teras. Jin Ho dateng ke teras dan menanyakan apakah Kae In semalam tidur nyenyak? Pas saling liat muka, mereka berdua sama-sama kaget karna Jin Ho melihat di muka Kae In ada banyak jerawat dan Kae In juga melihat di wajah Jin Ho ada banyak jerawat. Mereka berdua sama-sama pergi ke kamar mandi untuk melihat cermin dan sama-sama kaget.
Tae Hoon masuk ke ruangannya Jin Ho sementara Jin Ho sedang duduk di kursinya sambil menutup mukanya dengan handuk. Tae Hoon datang ke ruangannya Jin Hoo untuk mengatakan sesuatu. Tiba-tiba Sang Joon juga dateng ke ruangan Jin Ho dan bertanya kenapa Jin Ho menutupi mukanya dengan handuk? Jin Ho bilang kalau dia lagi sakit kepala dan handuk itu membuat sakit kepalanya hilang. Sang Joon menyarankan pergi ke dokter saja. Lalu Tae Hoon bertanya apakah Jin Ho nyaman tinggal di Sang Go Jae? Jelas aja Jin Ho langsung berdiri kaget. Tae Hoon dan Sang Joon kaget melihat muka Jin Ho yang seperti kena cacar. Jin Ho tidak mempedulikan omongan Sang Joon dan bertanya dari mana Tae Hoon tau kalau dia tinggal di Sang Go Jae?
Tae Hoon bilang kalau dia bisa tau apa saja. Tiba-tiba Tae Hoon bilang kalau Tuan Park itu punya anak perempuan yang tinggal di Sang Go Jae dan bagaimana mungkin Jin Ho tinggal bersama wanita sigle satu rumah. Lalu Tae Hoon juga bilang kalau Jin Ho sudah menghianati Hye Mi. Jin Ho mengelak dengan bilang kalau dia tidak tinggal di Sang Go Jae tapi Tae Hoon bilang kalau dia melihat Jin Ho masuk ke Sang Go Jae. Sang Joon membela Jin Ho dan bilang kalau Jin Ho ga mungkin seperti itu. Tae Hoon pun bilang ke Jin Ho kalau Jin Ho ga akan mungkin bisa manfaatin anaknya tuan park untuk proyek gallery nantinya. Sang Joon mencoba menenangkan Tae Hoon dan membawa Tae Hoon keluar dari ruangan Jin Ho.
Jin Ho pergi ke kamar mandi dan mengingat kata-kata Kae In yang bilang kalau Kae In merasa Jin Ho itu hadiah yang dikirim oleh ibunya untuk menemani Kae In.
Ayah Chang Ryul dan Chang Ryul berbicara mengenai proyek gallery di ruangan ayahnya. Mereka membahas tentang bagaimana cara perusahaan mereka bisa memenangkan proyek gallery dan ternyata diam-diam ayahnya Chang Ryul sudah memiliki rencana.
In Hee mengangkat telfon di ruangan Mr.Dong dan bilang ke Mr.Dong ada telfon dari Tuan Park Chul-Hwan(Ayahnya Kae In yang seorang arsitek) dari England. Mr.Dong mengangkat telfon dan kembali menawari Tuan Park untuk membangun proyek gallery namun lagi-lagi hasilnya sama yaitu tuan park menolak. Mr.Dong pun akhirnya bilang kalau dia mau pergi langsung pergi ke Sang Go Jae.
Kae In berjalan menuju ke rumahnya dan melihat ada kursi yang di buang. Kae In mengambil kursi-kursi itu dan mengecat kursi itu. Young Sun datang ke rumah Kae In dan memberikan Kae In pembersih muka. Young Sun bilang kalau dipikir-pikir hidup Kae In itu cukup kasian karna pacar Kae In di rebut oleh teman, tinggal serumah dengan laki-laki gay dan mukanya tampak jelek ketika interview pekerjaan.
Kae In bilang tumben Jin Ho belum pulang padahal dia mau memberikan hadian ke Jin Ho. Young Sun bilang kalau makin hari Kae In semakin dekat dengan Jin Ho. Young Sun bilang kalau suaranya Jin Ho sedang ngomong sangat menyebalkan. Kae In pun bilang ketika Jin Ho tidur dan mendengkur suaranya sangat lucu. Lalu Kae In juga bilang, kemarin dia mengucapkan ke Jin Ho kalau dia senang Jin Ho ada di rumahnya itu karna dia punya teman. Young Sun mulai mendekatkan wajahnya ke wajah kae In dan bilang kalau Kae In ga boleh suka sama gay. Dan tentu saja Kae In bilang dia ga suka Jin Ho.
Mr.Dong dateng ke Sang Go Jae dan ngebel. Kae In bertanya mau apa Mr.Dong datang karna tidak ada ayahnay di rumah. Mr Dong bilang kalau dia datang mau ketemu anaknya Tuan Park. Kae In panik dan langsung membangunkan Young Sun dan bilang kalau ayahnay menyuruh seseorang datang dan bisa mati dia kalau misalnya ayahnya tau dia meminjam bayak uang dan menggadaikan rumahnya itu. Young Sun bilang kalau ayahnya tidak mungkin tau masalah peminjaman uang dan menyuruh Kae In untuk membuka pintu.
Kae In pun membuka pintu dan melihat Mr.Dong. Mr.Dong kaget melihat Kae In karna dia mengingat Kae In ketika di acara pernikahan Chang Ryul IN Hee dan juga kejadian malam-malam dimana Kae In mengatakan kalau Jin Ho Gay. Mr.Dong memberikan kartu namanya ke Kae In dan bertanya apakah kae In temannya Jin Ho?
Mr.Dong di persilahkan duduk dan mereka berbincang-bincang. Mr.Dong melihat kursi bekas yang di rubah menjadi mainan anak-anak oleh Kae In dan bilang kalau itu sangat creative. Setelah berbincang-bincang, Mr.Dong pamit pergi. Kae In bilang kalau dia tidak yakin dapat membujuk ayahnya untuk proyek gallery lalu Mr.Dong bilang kalau Kae In adalah perempuan yang sangat bertahan. Kae In bertanya apakah mereka pernah saling bertemu? Mr.Dong bilang iya dan mungkin suatu saat nanti mereka akan bertemu kembali.
Jin Ho di ruangannya masih terus memperhatikan design rumah Sang Go Jae yang akan dia gunakan untuk proyek gallery. Sang Joon masuk ke dalam dan berdiri di samping Jin Ho memperhatikan design itu. Jin Ho bertanya kenapa perusahaan MS(perusahaannya Chang Ryul) bisa memakai design Sang Go Jae? Dan Sang Joon pun menceritakan kalau dahulu ada Maruchi dan juga Arachi yang tinggal di Sang Go Jae ketika Tuan Park menyelesaikan rumah Sang Go Jae jadi kemungkinan besar perusahaan Mirai mendapatkan info tentang Sang Go Jae dari 2 orang itu.
Lalu ada telfon ke Jin Ho dari Kae In. Kae In bilang apakah mukanya Jin Ho sudah membaik? Jin Ho bilang sudah. kae In bilang syukur kalau begitu karna mukanya juga sekarang sudah membaik. Jin Ho bertanya gimana interview pekerjaan Kae In hari ini? Kae In menjawab kurang baik dan meminta maaf ke Jin Ho. Jin Ho bilang kalau Kae In ga usah minta maaf ke dia. lalu Kae In nanya, apakah Jin Ho akan pulang cepat karna dia sedang masak untuk makan malam. Jin Ho pun bilang kalau dia akan pulang cepat.
Selesai nelfon ternyata Sang Joon diam-diam mendengar omongan Kae In dan Jin Hoo lalu dia tertawa. Sang Joon bilang kalau orang-orang mendengar omongan Jin Ho dan Kae In barusan pasti menganggap kalau mereka itu pasangan baru. Jin Ho kesal mendengar omongan Sang Joon dan bersiap pulang. Sang Joon bilang ke Jin Ho selamat makan makam bersama dan mandi bersama. Jin Ho langsung menatap Sang Joon kesal.
Di perjalan mau pulang, ada yang nelfon ke Jin Ho yang ternyata telfon dari In Hee. In Hee mengajak Jin Ho makan malam diluar. Jin Ho pun datang karna dia ingat dahulu pernah janji akan meneraktir In Hee makan malam. sampai di tempat makan, Jin Ho teringat kalau Kae In masak makan malam untuk dia jadi Jin Ho bilang ke In Hee kalau dia hanya minum teh saja karna ada urusan lain. In Hee bilang kalau dia punya informasi penting yang mau di kasih tau ke Jin Ho dan bertanya apakah dengan minum teh akan cukup?
Sementara itu Kae In sudah menyiapkan makan malam sambil senyum senang namun lama-lama dia jadi kesal karna menunggu Jin Ho terlalu lama.
Jin Ho sendiri sedang mendengarkan In Hee yang bercerita kalau orang tuanya sudah meninggal ketika dia SMA dan Kae In mengajak In Hee untuk tinggal bersama karna In Hee tidak punya rumah. Dan hal itu membuat Kae In menjadi protektif ke In Hee yang justru membuat In Hee merasa ga nyaman. Jin Ho menyela dengan bilang kalau kae In itu orang yang benar-benar baik. In Hee bilang kalau Jin Ho baru mengenal Kae In sebentar jadi menganggap Kae In sungguh baik. In Hee tertawa dan bilang kalau Kae In itu seorang pembohong.
Jin Ho mengatakan justru yang pembohong adalah In Hee karna telah merebut pacarnya Kae In. In Hee mencoba membela dirinya dan mengajak Jin Ho untuk pergi ke bar dan minum-minum. padahal Kae In sedang menunggu Jin Ho di luar rumah.
Jin Ho mengantarkan In Hee pulang dan di jalan Jin Ho ga sengaja ngerem mendadak dan melindungi In Hee agar tidak menabrak ke dashboard. In Hee lalu bertanya, apakah Jin Ho benar-benar seorang laki-laki karna dia merasa Jin Ho sangan gantle di matanya. Jin Ho bilang kalau In Hee berfikir seperti itu karna efek mabuk.
Chang Ryul turun dari mobil di baseman dan menuju lift tiba-tiba dia melihat In Hee turun dari mobilnya Jin Ho. In Hee masuk ke apartemen dan Chang Ryul pun bertanya kenapa In Hee bisa di antar oleh Jin Ho? In Hee bilang kalau mereka baru makan malam bareng. Chang Ryul marah-marah ke In Hee dan mereka pun berantem. Chang Ryul bilang kalau dia masih mencintai In Hee tapi In Hee bilang dia tidak suka dengan Chang Ryul. lalu Chang Ryul bertanya, apakah kamu suka dengan Jin Ho? In Hee bialng belum pasti tapi dia suka dengan Jin Ho karna Jin Ho sangat berbeda dengan Chang Ryul. Chang Ryul bilang kalau dia tidak bisa melepaskan In Hee sekarang. In Hee bertanya, kenapa ga bisa? apakah karna In Hee dekat dengan rivalnya Chang Ryul dan Chang Ryul merasa cemburu? Chang Ryul semakin kesal dan menampar In Hee. In Hee kesal dan langsung masuk ke kamar.
Sebelum pulang ke rumah, Jin Ho mampir dulu ke toko roti dan membeli beberapa roti. di dalam mobil dia tersenyum dan bilang "apakah ada perempuan yang tidak makan malam karna menunggu dirinya pulang kerja?" lalu Jin Ho kembali mengendarai mobilnya pulang.
Kae In masih duduk di luar rumah menunggu Jin Ho. ketika Kae In mau masuk ke dalam rumah, Jin Ho datang turun dari mobil dan bertanya apakan Kae In menunggunya? Kae In cemberut dan bilang kalau Kae In ngerti Jin Ho sibuk dengan 2 pacarnya(maksudnya Sang Joon sama Tae Hoon) tetapi setidaknya Jin Ho menghubungi dia kalau ga mau makan malam di rumah karna Kae In sudah menyiapkan semuanya dan memasak dengan enak. Jin Ho bilang sangat menyesal dan dia bilang kalau dia harap Kae In sudah makan duluan sebelum menunggu sirinya pulang. Kae In bilang kalau dia udah makan banyak bahkan bagiannya Jin Ho pun di makan oleh dia.
Tiba-tiba Kae In melihat bungkusan yang di bawa oleh Jin Ho dan buru-buru ingin mengambil. Jin Ho pun dengan cepat mengangkat bungkusan yang dia bawa itu tinggi-tinggi agar Kae In tidak mengambil. Jin Ho kembali mengingatkan Kae In kalau wanita itu harus bersabar dan ga boleh tergesa-gesa kalau melihat makanan. Kae In balas bilang kalau orang yang bermain dengan makanan maka siapa cepat dia yang dapat. Jin Ho kembali mengangkat bungkus roti tinggi-tinggi. Tiba-tiba Kae In menyadari kalau dia pergi keluar rumah menggunakan baju tidur dan dia langsung menunduk malu.
Jin Ho mengajak Kae In makan di luar dan Kae In terlihat senang melihat banyak makanan dan bilang kalau dia sudah merebus makanan di rumah. Tiba-tiba Jin Ho bilang apakah mereka harus makan di rumah saja. Kae In bilang sayang kalau makanan ini di lewatkan karna sudah mengeluarkan banyak uang. Kae In mengambilkan daging ikan dengan tangannya dan menyimpannya di atas nasi Jin Ho. Jin Ho bertanya apakah Kae In sudah cuci tangan? Kae In bilang belum dan berniat mengambil daging ikan di piring Jin Ho karna takut Jin Ho tidak mau, Jin Ho bilang ga apa-apa karna dia tidak mungkin mati hanya karna hal itu.
Sambil makan, Kae In bertanya kenapa Jin Ho pulang telat? Jin Ho berbohong dengan bilang ada kerjaan di kantor. Kae In juga bilang kalau dia sangat sibuk jadi lupa makan dan dia keceplosan bilang kalau dia juga ga makan karna menunggu Jin Ho. Jin Ho melihat Kae In dan merasa bersalah. lalu Jin Ho bertanya apakah Kae In tidak pernah makan duluan ketika menunggu Chang Ryul? Kae In mau menjawab tapi Jin Ho buru-buru bilang kalau Kae In seperti itu bisa mati kelaparan. Kae In bilang kalau dia bekerja keras menahan makan dan Jin Ho harus bangga padanya. Jin Ho menyuruh Kae In untuk makan dan diam. Dan diam-diam Jin Ho terus menatap Kae In yang lagi makan.
Selesai makan mereka berjalan-jalan sebentar. Kae In bilang kalau dia sangat kenyang dan perutnya sudah seperti babi. Jin Ho melarang Kae In untuk berbicara seperti itu di hadapan laki-laki. Kae In bilang kalau Jin Ho selalu ngomel. Ketika jalan berdua, Kae In melihat ada pasangan yang lagi pacaran makanya dia pun bilang ke Jin Ho kalau misalnya proyek membuat Park Kae In menjadi wanita sukses apakah Kae In akan merasa jatuh cinta lagi? Jin Ho diam karna tidak bisa menjawab pertanyannya Kae In.
Kae In melihat ada permainan tinju di pinggir jalan dan dia pun kembali teringat masa-masa dia bersama Chang Ryul dan Chang Ryul bilang kalau obat stress adalah main tinju. Kae In meminta uang ke Jin Ho dan memulai main tinju. beberapa tinjual pertama Kae In merasa lemas karna mengingat kata-kata Chang Ryul yang bilang tidak mencintainya. Ketika mau meninju lagi, Jin Ho menahan tangan Kae In dan bilang kalau memukul wajahnya(wajah Chang Ryul) akan lebih baik. Lalu Jin Ho tanya apa yang mau Kae In lakukan akhirnya pada Chang Ryul? Kae In bilang ga tau dan belum punya ide sama sekali. Jin Ho pun bilang kalau Sabtu ini dia ada acara pesta dan Chang Ryul juga akan datang kesana jadi Jin Ho akan mengajak Kae In dan Kae In bisa membuat Chang Ryul menyesal melepaskan Kae In.
Besoknya Kae In dan Jin Ho pergi ke toko baju untuk cari gaun yang pas untuk pesta nanti malam. Kae In beberapa kali ganti baju dan terus di komentari oleh Jin Ho namun pada akhirnya Kae In berhasil mendapatkan baju yang cocok untuk acara nanti malam. Kae In bilang makasih ke Jin Ho dan bilang kalau dia ga bisa membayangkan akan datang ke acara pesta sesungguhnya seperti di tv-tv yang ada wine. Jin Ho bilang ke Kae In agar tidak terlalu berimajinasi lebih.
Selanjutnya Jin Ho membawa Kae In ke salon. yang punya salon namanya Mr.Lee dan keliatan banget kalau orang ini gay. Mr.Lee bilang kalau dia sudah sangat lama tidak bertemu dengan Jin Ho. Jin Ho bilang kalau dia sangat sibuk akhir-akhir ini. Mr.Lee baru sadar kalau di samping Jin Ho ada Kae In. Mr.Lee tanya itu siapa? Jin Ho bilang kalau Kae In temannya. Mr Lee tanya apakah benar teman? Jin Ho bialng iya. Mr.Lee berbalik ke pelayannya dan berteriak meminta di ambilkan minum. Kae In berbisik ke Jin Ho apakah Mr.Lee pacar lainnya Jin Ho? Jin Ho bilang bukan. Kae In bilang kenapa Jin Ho ga bilang kalau dia ini adiknya Jin Ho? Jin Ho bales bilang, apakah kamu mau dianggap adik tiri hah?
Kae In duduk di kursi siap di make over oleh Mr. Lee sementara Jin Ho menunggu Kae In sambil membaca majalah dan tersenyum.
Di pesta sudah ada Chang Ryul dan ayahnya, Mr.Dong dan juga In Hee. Ayahnya Chang Ryul tanya tentang bagaimana hubungan Chang Ryul dan In Hee selanjutnya?Chang Ryul ga bisa jawab dan hanya melihat In Hee yang sedang mengobrol dengan beberapa tmu dari jauh.
Di pintu masuk pesta, Jin Ho bertanya apakah kae In sudah siap? Kae In bilang ya. Jin Ho lalu bilang agar Kae In percaya sepenuhnya padanya. Lalu Jin Ho dan Kae In pun masuk ke ruangan pessta bergandengan tangan dan membuat In Hee, Chang Ryul dan yang lainnya melirik ke arah mereka berdua. In Hee menghampiri mereka dan bilang kalau ternyata Jin Ho datang bersama dengan Kae In. Chang Ryul juga menghampiri mereka dan bertany bagaimana mungkin Kae In bisa kenal dengan Jin Ho? Kae In bilang kalau mereka emang kenal.
Sang Joon menghampiri Jin Hoo dan Kae In dan sempat tidak percaya kalau yang datang bersama Sang Joon adalah Kae In karna penampilan Kae In benar-benar berubah. Sang Joon pun menyarankan Jin Hoo agar bertemu dengan Mr.Dong. Jin Ho pun bersama Kae In menghampiri Mr.Dong dan meninggalkan Chang Ryul dan In Hee.
Chang Ryul menarik In Hee dan bertanya kenapa Jin Ho dan Kae In bisa datang bersama? In Hee menyuruh ChangRyul untuk menanyakan langsung pada orangnya. lalu In Hee tanya apakah Chang Ryul terpesona melihat Kae In dan mau minta balikan lagi? kalai memang mau minta balikan lagi silahkan.
Jin Ho dan juga Kae In pergi menemui Mr.Dong. Kae In bilang kalau ternyata mereka bertemu lagi. Jin Ho ga ngerti dan tanya apakah mereka pernah ketemu? Mr.Dong pun menjelaskan kalau dia ada urusan dengan Tuan Park dan ketika ke rumahnya bertemu dengan Kae In. tiba-tiba In Hee datang dan bilang ke Jin Ho mau memperkenalkan Jin Ho pada beberapa tamu yang lainnya. Mr.Dong mempersilahkan Jin Ho pergi sementara dia akan menemani Kae In. Kae In berbisik ke Jin Ho dan bilang ke Jin Ho tidak usah menghawatirkan dia. Jin Ho balas bilang ke Kae In agar tidak membuat masalah. Lalu In Hee menemani Jin Hoo dan Sang Joon bertemu dengan tamu lainnya.
Sang Joon bilang ke Jin Ho kalau dia tidak menyangka Jin Hoo akan datang bersama Kae In yang menempati rumah Sang Go Jae. dan Sang Joon bilang kalau Kae In terlihat cantik seperti ibunya. Jin Ho beralasan kalau dia mengundang Kae In datang ke acara itu karna dia yakin Kae In akan bosen kalau diam di rumah saja.
In Hee memperkenalkan Jin Ho ke beberapa tamu penting. Sang Joon diam-diam bilang kalau dia suka tipe perempuan kaya In Hee. Sementara itu Mr.Dong dan Kae In sedang berbincang-bincang. Mr.Dong bialng kalau Jin Ho pasti sangat terbantu karna berteman dengan Kae In. Kae In pun menjelaskan kalau Jin Ho tidak tahu kalau dia adalah anak dari Tuan Park.
Di bassment Hye Mi datang bersama dengan Tae Hoon ke pesta itu. Hye Mi marah-marah ke Tae Hoon karna mereka telat datang dan pasti Jin Jo kesepian karna tidak ada teman. (Hye Mi ga tau kalau Jin Ho dateng bareng Kae In.)
Kae In sedang mengobrol dengan Mr.Dong dan merasa kaget karna Mr.Dong menawari Kae In pekerjaan. Mr.Dong bilang kalau dia akan membuat gallery anak-anak dan dia rasa Kae In bisa bekerja di sana. Kae In terlihat gugup sekaligus senang sehingga dia menghabiskan minuman anggurnya dalam satu kali teguk. Jin Ho datang menghampiri dan minta maaf ke Mr.Dong karna membuatnya menemani Kae In. Mr.Dong bilang tidak apa-apa karna dia berbicara banyak hal dengan Kae In. Kae In baru saja mau bilang kalau dia di tawari pekerjaan tapi tiba-tiba ada suara cempreng Hye Mi yang memanggil manggil nama Jin Ho.
Hye Mi datang dengan gaul kuning mencrang dan langsung menempel ke Jin Ho. Mr.Dong bilang kalau Jin Ho sepertinya punya 2 pasangan malam ini. Hye Mi bingung dan dia pun bertanya siapa Kae In? Mr.Dong lalu bilang kalau dia akan ke tamu lainnya dan masalah pekerjaan Kae In akan di bahas nanti lagi.
Sang Joon dan Jin Ho saling bisik menanyakan kenapa Hye Mi bisa ada di pesta itu dan ternyata Tae Hoon lah yang membawanya. Hye Mi bertanya siapa wanita yang ada di samping Jin Ho(maksudnya wanita itu teh Kae In)? Jin Ho menarik Hye Mi mau menjelaskan di luar tapi Hye Mi ga mau pergi keluar dan bilang apakah Jin Ho mencoba menjaga Kae In? Kae In bilang kalau Jin Ho tidak mencoba menjaganya.
Jin Ho mendekat ke Kae In dan berbisik untuk meminta tolong sesuatu namun Kae In langsung mendorong Jin Ho menjauh dan bertanya, sampai kapan kamu mau menyembunyikan hal ini dari orang-orang? Jin Ho kembali mendekat ke Kae In dan bilang ga ada hal yang harus ditutupi. Kae In kembali mendorong Jin Ho menjauh dan bilang kalau Jin Ho harus meluruskan masalah ini. Jin Ho kembali mendekat dan Kae In bilang kalau hal ini bisa membuat orang-orang terluka hatinya apalagi hatinya Hye Mi. Hye Mi kesal karna mengira Kae In itu pacarnya Jin Ho makanya Hye Mi mengambil air dan menyiramkan air itu ke mukanya Kae In. semuanya pun kaget melihat itu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment