Saturday, July 9, 2011

Sinopsis Movie Heartbreak Library





























Pemain : -Lee Dong Wok - as Jun Oh
              -Eugene          - as EunSoo
Produser : Lee Ho-Yeon
Produser Eksekutif : Kim Kwang Il
Sutradara : Kim Jung-Kwon

Produksi : 2008

Synopsis

Apakah anda pernah menangis karna rasa sakit orang lain?Untuk berbagi rasa  sakit dari orang yang tengah merasa sangat sedih yang memilukan.
Dan apakah itu mungkin?Jika iya,seseorang pernah mengajarkan ku bahwa mungkin itu ada.Benar-benar jatuh cinta pada orang itu.


Pada satu Akhir Musim Panas,ketika suasana itu berubah .Ada seseorang yang rela menemani ku pada sebuah pencarian.
~~HeartBreak Library / Patah hati disuatu Perpustakaan dalam suatu ketidak pastian~~.
Ini adalah cerita kita ...

Pada Suatu pagi yang cerah,dering alarm jam weker Eun Soo terus berdering,Eun Soo bangkit dari tempat tidur kemudian memasak nasi,setelah bersiap-siap untuk berangkat kerja,Eun Soo merapikan diri dicermin.Disitu sebuah Fhoto miliknya bersama seorang pria yang tidak diperlihatkan dengan jelas.
Seperti biasa,alat Transportasi Eun Soo menuju Perpustakaan tempat ia bekerja adalah sepeda.Eun Soo mampir kesebuah Apotik,ia membantu sahabatnya membuka tempat tersebut,dan bersama-sama minum sebuah suplemen cair.
"Aku biasa menggunakan obat ini setiap hari nya.."Terang Eun Soo
"Kenapa tidak pergi saja kedoktor supaya diperiksa daripada terus minum obat"
"Kau memang tidak bisa percaya.."
"Untuk Stres itu terkait dengan Gastritis,aku tidak mau stres,sehingga jauhi stres.."

Setelah selesai minum suplemen,Eun Soo kembali mengayuh sepedanya,kadang hal kecil membuatnya sedikit terluka,jatuh dari sepeda.
Eun Soo tengah mengintip rapat pihak Perpustakaan..dan perlahan-lahan merunduk masuk untuk duduk dikursinya ditengah seorang yang tengah bicara,Atasan Eun Soo.
"Kita akan pindahkan tempat ke lantai 3,ruang itu kosong.ruangan ini terlalu kecil untuk pembaca buku tetapi selalu bisa digunakan kapanpun.Aku harap setiap orang memberi idenya dalam 2 hari ini.Siapapun dia yang memberikan idenya akan diseleksi dan menerima sebuah hadiah.Aku ingin menerima ide baru untuk memanfaatkan ruangan ini."
Eun Soo sampai dikursinya,saat hendak berdiri dan kembali duduk,"sreg.."tubuhnya terhempas kelantai karna kursi telah lebih dulu bergerak kebelakang.
"Nona Cho Eun Soo!" Seru atasan Eun Soo
Saat tengah duduk didepan meja nya,Eun Soo melihat seorang pria tengah merapikan buku-buku diperpustakaan.Eun Soo tanpa babibu langsung mengetok kepala pria tersebut...
"Hei sukarelawan!"Seru Eun Soo setelah mengetok kepala pria tersebut,pria tersebut mengaduh sakit
"Au..."
"Eh,apa kau tahu apa yang kumaksud sukarelawan? harus menyediakan pelayanan sukarela,tapi kau selalu bersantai saja,kalau tidak makan snack,kau pergi ke Toilet dan merokok,cepat kerjakan itu dan pastikan jangan sampai kau kehilangan layanan kreditmu."Ujar Eun Soo panjang lebar.
sahabatnya itu mendengar sebuah suara ..
"Sssh.....pria itu disini..."
"Siapa?"Tanya Eun Soo
Pandangan Mereka tertuju pada Jun Oh ,pria misterius yang selalu datang keperpustakaan,ia diam-diam merobek sebuah halaman pada buku yang dibacanya.
"Kena kau sekarang ..."Gumam Eun Soo seraya memotret Jun Oh dengan ponselnya.
Pria tersebut kemudian duduk,dan disetiap buku ia mulai merobek satu halaman.Eun Soo dan temannya yang sedari tadi mengawasi tidak bisa tinggal diam.
"Hei Tunggu!"Seru Eun Soo mencegah pria tersebut merobek buku selanjutnya."Apa yang kau lakukan hey!"
Temannya langsung memfhoto Jun Oh dengan Eun Soo yang menahannya pergi.
Tiba-tiba Polisi datang dan bertanya "Siapa yang melapor!"
EunSoo menunjuk tangan nya,Jun Oh ketakutan,ia berusaha melepaskan tangan nya dari Eun Soo.Jun Oh mencoba kabur,namun polisi telah lebih dulu menangkapnya.
Jun Oh ditangkap! ia dibawa kekantor Polisi untuk diperiksa,dan barang buktinya adalah lembaran-lembaran kertas yang disobek.
"Anda kan bisa menulis memo atau memfhotocopy itu.."Ujar Polisi
Eun Soo menatap kesal pada Jun Oh karna tidak bisa menjaga buku perpustakaan dengan baik bahkan merusaknya
"Apakah aku bisa memfhotocopynya disini? Maaf aku tidak tahu"Tanya Jun Oh
"Buat apa minta maaf,kenapa kau datang dan melakukan hal ini?"Tanya Eun Soo kesal
"Aku akan membayar semua kerusakannya,dan tolong berhenti memperlakukan aku seperti seorang kriminal"Ujar Jun Oh
"Itu sangat jelas tidak etis untuk vandalisme kekayaan intelektual! merobek buku secara tidak ijin!itu pasti kriminal"
"Tapi kenapa kau melakukan hal ini padaku"Ujar Jun Oh seraya menunjuk luka pada hidungnya
"Kapan memangnya aku memukulmu hah?"
"Kau tidak boleh memukul orang "Ujar seorang wanita yang ada disitu
"Apa kau baik-baik saja..."Tanya Atasan Eun Soo
"Aku tidak yakin.."Jawab Jun Oh
"ia mungkin telah retak hidungnya.."
"Anda seharusnya bisa menangani hal-hal ini,bukan memanggil polisi.Karna tidak ada masalah besar"Ujar Polisi marah pada Eun Soo
"Bukan masalah besar gimana?Buku ini semua dicetak!bahkan tidak diperbolehkan oleh Toko buku untuk membawa ini"Ujar Eun Soo kesal
"Sudah cukup Nona Cho!"
"Pak!"Seru Eun Soo kesal
"Dokter akan melihat dan meronsen nya dengan sinar X sekarang,sekarang masalah ditutup,Tuan Kim!"Seru Direktur Eun Soo.

"Apa hari ini hari sial?"Tanya Sahabat Eun Soo yang sedang berdua duduk dibawah pohon."Direktur bicara dengan sangat keras,aku belum pernah melihat itu sebelumnya.
Seorang satpam yang sedang menampal sepeda Eun Soo menjawab "Mungkin pria itu sedang beruntung karna semua orang tidak ingin membuat perkara itu semakin panjang,jika ia berbalik menuduh kita maka masalah semakin besar.Polisi sangat berhati-hati untuk itu.Jadi kita tidak ingin melakukan kesalahan juga"

"Kau seperti tahu saja semuanya.."Ujar Eun Soo
"Tapi dia lumayan cute juga..apa kau tidak melihat?"
"Apanya?"Ujar Eun Soo kesal
"Jika kau melihat dia diperpustakaan dia terus mengenakan jas disiang hari,kau hanya melihat dia seperti gelandangan."Ujar teman Eun Soo.Eun Soo tersenyum
"Bagaimna ini aku harus pergi sekarang."
"Kau pikir saja sendiri.."
"Kau harus pergi kepesta ku pada musim semi berikutnya.."
Malamnya Eun Soo pulang bekerja dengan sepedanya,ia melewati Toko Obat disamping itu ada seorang gadis kecil anak sekolah tengah duduk disitu.Eun Soo menggeleng melihatnya,karna sudah malam belum saja pulang.

Pagi Harinya Eun Soo kembali bekerja,ia mulai menempel lembaran kertas yang dikoyak sobek oleh Jun Oh,betapa kagetnya dia karna semua lembaran kertas yang disobek semua pada halaman 198,Eun Soo berpikir bahwa Jun Oh seorang Psyko.Tiba-tiba Jun Oh sudah ada didepan nya,ia meminta Kartu untuk bisa memfhotocopy buku.Lihat itu! Seru Eun Soo pada sebuah papan.Jun Oh melihat papan tersebut  yang bertuliskan "Kartu harus dibeli di Toko Buku.",Jun Oh menatap Eun Soo yang masih menyatukan lembaran kertas.."Sialan"Gumam Eun Soo kemudian pergi.Jun Oh membawa lembaran kertas yang masih belum ditempel ulang.

Seorang pria mencoba mengajak bicara pada teman Eun Soo yang sedang makan,ia berharap bisa duduk disitu.
"Makan siang?"
"Hey,kita orang asing,jadi kuharap jangan bersikap ramah pada orang yang tidak dikenal."Ujarnya
Eun Soo hanya diam,Pria tersebut hanya berkata selamat menikmati makan,dan berlalu dihadapannya.Teman Eun Soo mencoba menutupi suasana hatinya yang sedang kesal,setelah meneguk minumannya ia berkata aku merasa senang hari ini .
"Kau tahu kan bahwa aku Sekolah Tinggi Hukum,dan dia telah menjadi gelandangan selama 5 Tahun."
"Tapi kurasa dia pasti lulus ujian pengacara saat ini"Jawab Eun Soo
"Lupakan Saja!"Ujar sahabatnya,ia menoleh kebelakang "Hey,lihat laki-laki itu datang lagi!"
Eun Soo menoleh "Jangan melihatnya,dia itu orang gila!"
"Maksudmu? Bagaimana kau mengatakan itu?"
"Aku melihatnya sendiri.."Jawab Eun Soo
"Aku merasa kasihan,dan ia sangat cute"
Eun Soo menoleh kebelakang,tanpa sengaja mata mereka bertatapan,Eun Soo berpura-pura tidak melihat dan kembali makan.
Jun Oh keluar dari kedai makan tersebut.


Jun Oh mulai memfhotocopy semua lembaran kertas yang ia perlukan,ia tersenyum dan duduk dikursi Perpustakaan tersebut.Eun Soo kembali dari kedai restoran dan duduk dimejanya.
Seorang pria yang duduk dihadapan Jun Oh merasa pernah bertemu dengannya,pria tersebut berasal dari sebuah surat kabar "Andromeda",ia memperlihatkan sebuah majalah  yang ia dapatkan di Tembok berlin tentang sebuah musik rock,ia mengatakan bahwa ia telah berjuang mendapatkan itu dari banyak orang.
Eun Soo merasa Ruangan Perpustakaan berisik karna suara pria dari Surat kabar tersebut,ia beranjak dari kursi nya dan mendekati pria itu.
"Tuan,tolong pelankan suaramu..."Ujar Eun Soo.Pria tersebut diam dan menunjuk pada sebuah tulisan "Diharap diam...",ia lalu mempraktekan tangan nya seperti meditasi.
Karna Pria tersebut sudah tenang,Eun Soo kembali kemejanya.

Selang beberapa detik,pria tersebut tubuhnya kejang-kejang dan jatuh serta mengeluarkan busa pada mulutnya,Jun Oh yang tak jauh dari tempat duduknya segera membantu.Eun Soo kaget.
"Tolong beri handuk.."Seru Jun Oh pada Eun Soo
"Handuk basah?panas atau dingin?"Tanya Eun Soo
"Terserah..."Jawab Jun Oh.
Mobil ambulance sudah bergerak cepat,dengan segera petugas nya membopong pria tersebut pergi kerumah sakit.Pakaian Jun Oh penuh dengan muntahan pria tersebut.Jun Oh berjalan keluar..
"Pakaianmu berantakan.."Sapa Eun Soo simpati kemudian memberikan Handuk pada Jun Oh,Jun Oh mengambilnya dan membersihkan pakaiannya.
"Pria itu telah sering kemari sejak 8 Tahun yang lalu,tapi aku belum pernah melihatnya seperti itu."Ujar Eun Soo
"Orang yang berada dekat dengan orang yang terkena epilepsi tersebut  harus berhati-hati"Jawab Jun So kemudian mengembalikan handuk Eun Soo kemudian pergi.
"Aku tahu.."Jawab Eun Soo,kali ini muka Eun Soo sedikit lebih ramah daripada pertemuan sebelumnya he he.
"Tunggu!"Ujar Eun Soo mengejar Jun Oh.
"Ada apa..?"
"Ayo ikuti aku.."Ujar Eun Soo
Rupanya Eun Soo meminta bantuan satpam untuk membersihkan Pakaian Jun Oh.
"Pakaian mu sudah kering sekarang!"Terang satpam kemudian memberikan jas milik nya.Jun So memberikan uang sebagai ucapan terima kasih,Satpam menolak karna ia bukan orang seperti itu.
"Karna kau telah membantu seseorang jadi aku membantumu.Hal itu sangatlah simpel."Terang satpam seraya tersenyum kemudian pergi
"terima kasih.."Ujar Jun So
Dikejauhan Eun Soo memperhatikan mereka berdua,kemudian Eun Soo mendekati Jun Oh.
"Kenapa hanya lembar halaman 198 saja pada setiap buku?"Tanya Eun Soo."Maaf,karna hampir semua orang datang kesini,dan mereka bertingkah biasa saja.sementara beberapa orang tidak seperti itu.Sebenarnya,aku pikir anda orang seperti itu"





"Maksudmu aku seperti orang gila?"Tanya Jun Oh,Eun Soo mengangguk.
"Aku?"Ujar Jun Oh tersenyum.
"Sekarang anda tampaknya baik-baik saja,bisa katakan padaku tentang halaman 198 itu? Jika kau memberi tahu padaku,barangkali aku bisa membantu mu."Ujar Eun Soo,Jun Oh mengangguk.
"Hanya pikiran bisnis,anda sendiri.."
"Seperti yang anda katakan.."Jawab Eun Soo kemudian pergi,Jun Oh memakai jaketnya kembali satpam datang dan memberitahu bahwa ia menemukan sapu tangan pada Kantong jas nya.
"Kupikir anda seorang gangster,karna kau selalu berpakaian hitam karna terlihat seperti orang yang hendak datang kepemakaman.Sudah ya!"Terang satpam dan berlalu.
Jun Oh berpikir sesuatu,ia menoleh kebelakang dan memanggil Eun Soo yang telah berjalan jauh beberapa meter darinya..."Nona...! Hey! "
Eun Soo berhenti berjalan,keduanya pun duduk diatas kursi dibawah pohon yang rindang.
"Semua perasaan ku untuk anda tertulis disana.Dihalaman 198.Menarik,Kau bisa bertanya padanya buku mana yang dimaksud"Ujar Eun Soo membaca sebuah kertas yang diperlihatkan Jun Oh
"Aku tidak bisa melakukannya,dia sudah pergi."Jawab Jun Oh
"Kemana?"Tanya Eun Soo
"Bukan suatu tempat..."Jawab Jun Oh
"Oh..ia telah dibuang oleh mu..."
"Dia sering meminjam buku dari perpustakaan ini.Jadi..."
"Jadi...?Kau ingin mencari kemana dia pergi dengan  buku ini?"
"Aku harap seperti itu,aku tak punya pilihan .Aku telah hampir melakukan semua ini.Kebudayaan dan buku tentang Filosofi dekat jendela"Jawab Jun Oh,
Eun Soo tertawa..."Kau bahkan tidak bisa dipercaya.Siapa Namanya?" 
"Kenapa kau bertanya itu?"
"Aku perlu tahu siapa namanya agar bisa mengecek buku apa saja yang pernah dibacanya."Ujar Eun Soo
"Apakah itu mungkin?Benarkah?"Tanya Jun Oh tak percaya.



Eun Soo kemudian mengecek lewat program database,inti otomasi disini agar bisa ditelusuri dengan cepat informasi yang kita inginkan jika telah diinput sebelumnya dalam komputer sehingga memidahkan sehingga memudahkan para pustakawan melakukan tugasnya.
Jun Oh tak sabar menanti informasi Eun Soo ia mendongakan kepalanya dari depan meja kearah komputer,Eun Soo menutup matanya meminta untuk menunggu,Setelah diperiksa buku yang telah dibaca nya adalah 976 Buku.
"Min Kyung orang yang sangat suka membaca buku"Terang Jun Oh
"Buku untuk orang ,bukan untuk cacing."Jawab Eun Soo."Baiklah,kita lanjutkan besok karna sekarang saya mau Off."
"Baiklah Pada satu kondisi,saya akan mengajakmu makan"Ujar Jun Oh
"Makan,OK.."





Sampai larut malam keduanya masih berada diperpustakaan mengumpulkan buku-buku sebanyak 976 Buku yang pernah dibaca Min Kyung.
Setelah cukup lama mencarinya, Jun Oh menemukan sebuah buku
"Hei lihat ini!"Ujar Jun Oh
"Apakah kau sudah menemukannya?"Tanya Eun Soo mendekat
"Cinta,Seperti pernapasan abadi,selalu melihat mu tersenyum.."Ujara Jun Oh seraya membaca lembaran halaman 198 pada buku itu
"Seperti sebuah lirik lagu pop murahan"Jawab Eun Soo
"Terus bagaimana dengan yang satu ini?"Tanya Jun Oh memperlihatkan lembaran halaman buku yang lain
"Dirinya sangat berharga lebih dari hidupku sendiri..Hey,bagaimana kau bisa berpikir seperti  berangan-angan? Cari yang lebih spesifik.Sebagai contoh ketika aku kehilangan kau adalah seorang bajingan.Aku tidak akan pernah melupakanmu"Ujar Eun Soo
"Min Kyung tidak akan pernah melakukan hal itu."Jawab Jun Oh
"Itu hanya salah satu contoh saja,atau bagaimana dengan buku yang satu ini.."
Mereka pun melakukan pencarian itu hingga malam,akhirnya keduanya tertidur diperpustakaan dengan tumpukan buku yang penuh.
Keduanya pun sarapan pagi bersama,Jun Oh sangat pemilih dalam hal makanan,untunglah Eun Soo mengerti dan mau memakan semua makanan yang ia tolak untuk makan.

"Tapi kita haru mencari sesuatu yang lebih spesifik lagi tentang dia.."Ujar Eun soo yang melihat Jun Oh menyudahi makannya dan kembali membuka buku.
"Pasti dia pernah ikut kompetisi "Juara membaca"dan aku yakin ia akan mendapat hadiah jam.."Ujar Eun soo lagi.

Hari itu,Eun Soo tidak masuk bekerja,karna libur.ia membantu bibinya menjemur pakaian.
Ia lalu kembali kekamar menatap fhoto lamanya.."Kenapa kau selalu tersenyum? Kau bajingan yang tampan"Gumam Eun Soo.Eun Soo kembali melakban fhoto laki-laki itu.

Eun Soo kembali bekerja, sahabatnya mendekatinya..
"Kudengar kau kemarin bekerja sampai malam ya...dengan pria itu?"
"Ah! tuan kim,mulut mu itu sungguh besar.."Ujar Eun Soo
"Kau tidak melakukan apapunkan?"Tanyanya lagi.Eun Soo langsung memukulnya.
"Lalu apa yang kau lakukan?"ujarnya yang ingin tahu
"Urusi saja pekerjaanmu sendiri.."Jawab Eun Soo kesal.

Jun Oh pergi ke ahli saraf
Sebuah papan diatas meja Eun Soo tertulis : Ahli saraf ,ada ketidaknyamanan tentang kehidupan sehari-hari.
"Kau merasa tidak nyaman dengan hidupmu lalu pergi untuk melakukan pengobatan?"Kata Dokter tersebut.Jun Oh mengangguk.
Jun Oh baru saja keluar dari tempat tersebut,ia berjalan kaki.Tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang pria yang lama sedang mencari nya.
"Kau kemana saja,aku mencari mu.."Ujarnya seraya mengajak berjabat tangan.
Jun Oh hanya diam.
"Kedepan aku ingin bertemu dengan mu menyelesaikan ini.."Ujarnya lagi.Rupanya mobil pria tersebut menghalangi jalan mobil lain yang berada dibelakangnya..
"Hey,tolong geser mobil mu!"Seru salah seorang pengemudi wanita.
Saat hendak merapikan buku,sahabat Eun Soo mendengarkan Kepala Pemilik gedung perpustakaan tengah membaca semua ide dari karyawanya.Salah satunya punya Eun Soo..
"Sayang sekali,diperpustakaan ini ia kehilangan pria sejati yang diketahui publik sebagai sahabat sejati Perpustakaan,kenyataannya seperti itu.Dia menuliskan hal itu dengan suatu tulisan diklasnya hal itu menjadi klise lalu apa yang membuat nya terkejut? salah satu nya tentang ruangan yang dipanaskan.Dimana kau bisa membaca dengan berbaring? ruangan sauna memang tempat yang lebih baik.Nona Eun Soo apa kah kau pikir ini adalah lelucon?"
"Aku sedang tidak bercanda pak."Jawab Eun Soo
"Jadi kau ingin memberontak!"Ujar Kepala staft tersebut marah.
"Tidak.."
Saat Eun Soo sedang makan siang bersama sahabatnya,Jun Oh kembali lagi keperpustakaan.
"Hei,dia kembali.."Ujar Teman Eun Soo,Eun soo menoleh
"Lanjutkan saja makan siang mu!"jawabnya
"Hello.."Sapa Jun Oh
"Siapa kau?Oh aku baru ingat kau yang waktu itu!"Jawab Pria itu
"Apa kau baik-baik saja?"Tanya Jun Oh yang kembali bertemu dengan pria yang mengidap epilepsi itu.
"Kurang baik,aku ingin menuangkan tentang neptuno."Jawabnya
"Apa kau ingin bertemu dengannya?"Tanya Pria itu lagi
"Siapa yang kau maksud?"Tanya Jun Oh
"Aku kira sejak 160.000 lampu lalu,maggelan telah pergi ke Nebula.."Ujar nya (He he aku merasa aneh dengan ucapan2 pria itu...)
Saat Hendak merapikan buku-buku perpustakaan teman Eun Soo menemukan sebuah buku yang tersembunyi diatas rak,ia aneh kenapa bisa berada disitu.Eun Soo tidak begitu tertarik,ia langsung memasukan buku tersebut kembali ketempatnya.

Jun Oh datang kemeja nya dan memperlihatkan sebuah buku dengan halaman 198.
"Coba lihat baris ke 6 dari bawah dan 22 baris dari atas"Ujar Jun Oh.
"Jika kita bertemu pada pendaratan perahu,198 artinya pukul 19:08,waktu itu ketika matahari mulai terbenam dan besok adalah hari ulang tahun pertama,Terima kasih."Ujar Jun Oh
"Tidak semuanya,kau belum tahu siapa yang membuatnya,tanggal jatuh tempo 2 minggu lagi."Ujar Eun Soo memberikan buku tsb.
"Oke"

Eun Soo berjalan menemui seorang penjual barang seni,ia bertanya siapa yang akan membeli barang seperti ini pada paman tersebut.Pria itu menjawab seseorang yang menyukainya,dan jika kau tidak ingin membelinya silahkan pergi.Eun Soo mengingat ucapan Jun Oh "Bertemu saat matahari mulai terbenam,kenapa aku berpikir hal ini bukan yang baik?"Ujar Eun Soo

 Eun Soo merasakan sesuatu yang hilang,dan tiba-tiba hujan turun dengan begitu deras,Eun Soo berlarian untuk berteduh
 Jun Oh terus saja menanti seseorang yang ia ingin temui,tapi sosok yang ia cari Min Kyung juga belum muncul
Eun Soo akhirnya berbincang-bincang dengan sahabatnya,mereka membicarakan pernikahan.Ah,kenapa aku harus bicara tentang pernihakahan dulu?Keluh Eun Soo kesal.
Pagi itu Eun Soo bekerja diluar ruangan untuk memberikan pinjaman buku pada setiap orang yang akan menaiki bus.Hmm,lumayan membingungkan Korea.ada ya tempat perpustakaan yang bisa diluar ruangan?
Eun Soo melihat kedepan,sebuah mobil membawa Jun Oh pergi.
Pria yang sebelumnya ditemui Jun Oh dijalan,rupanya pria tersebut adalah atasan Jun Oh tempat ia bekerja,dan Jun Oh adalah seorang koki masak.
Pria tersebut merasa senang melihat Jun Oh kembali bekerja untuknya.
Namun saat hendak memotong udang,Jun Oh sedikit merasa tidak sanggup melakukannya,karna hatinya sedang sedih.
"Dari Hokaido tentu saja,Kompetisi Chef ini hanya diadakan 20 - 30 tahun sekali.dan itu adalah Tuan Kim."Ujar Pria tersebut.

Rekan Jun Oh melihat kebimbangan dihati Jun Oh,ia lalu yang mengambil alih pekerjaan tersebut.
Tanpa sengaja saat mereka hendak mencicipi hasil masakan Jun Oh,Jun Oh melakukan kesalahan.ia tanpa sengaja menumpahkan isi mangkuk kepakaian Atasannya,semua Bodyguardnya telah siap beraksi.Untung saja Kim Segera meminta maaf,dan Atasannya memberi kode untuk diam.
Eun Soo menggunakan kaca mata yang unik saat ia ingin tidur,sesaat atasannya lewat dan memperhatikan ia.
Sahabat Eun Soo panik,ia takut Eun Soo akan kena marah ,jika atasan mereka tahu apa yang sebenarnya dilakuakan Eun Soo
Kim Jun Oh menemui Eun Soo lagi ditempat yang sama.
"Apakah dia wanita yang cantik?"Tanya Eun Soo,karna Jun Oh seperti merasakan kesedihan yang dalam.
"Ya.."
"Okelah,kecantikan hanya bisa dilihat oleh penonton,mereka yang mengatakan itu."Ujar Eun Soo,Jun Oh tersenyum
"Kita tidak memiliki hal yang tersisa banyak,jadi mari kita kembali bekerja keras"
"Kenapa kau tidak pergi kerumahnya saja?"Tanya Eun Soo
"Aku tidak tahu dimana ia tinggal"
"Apa?Apa kalian pernah kencan?Aneh,bagaimana kau tidak tahu dimana ia tinggal?"
"Tentu saja aku tahu.Rumahnya di ChunCheon,tapi dia sudah tidak berada disitu lagi.Tapi aku belum pernah pergi kesana menemuinya.Aku selalu mengatakan perpisahan adalah hal yang terdekat."
"Baiklah,kita akan melakukannya."Ujar Eun Soo
"Bagaimana?"
"Aku seperti orang bodoh"
Saat mengcopy hasil database tentang buku yang dibaca Min Kyung,Sahabat Eun Soo langsung meraihnya..dan keduanya pun saling kejar-kejaran.
Saat hendak pulang,Satpam Perpustakaan mengatakan Pada Eun Soo bahwa pria itu dari tadi menunggu mu,Eun Soo melihat kedepan,ia memperhatikan Jun Oh yang tengah mencoba sepeda miliknya.
"Dia baru saja pergi dan sebagainya,jadi kemungkinan ia masih disini.Atau kau bisa bertemu dengan keluarganya."
"Aku sangat ingin dihargai seperti itu"
"Jik dia sudah pergi,aku khawatir bakal ada yang terbakar"
"Jangan Khawatir.Aku tidak begitu lambat"Jawab Jun Oh
"Aku tidak tahu itu..jadi stop dengan apa yang kau bicarakan,segera temui dia saja.Dan tentang lembar 198 kau tahu?Semoga beruntung.Lanjutkan"Semangat Eun Soo.
"Aku mau pulang..."Ujar Eun Soo tapi ia kaget,Jun Oh mengangkat ban sepedanya hingga tidak bisa berjalan
"Dapatkah kita bertemu lagi?"Tanya Jun Oh
"Siapa?Aku?Dengan mu?"
"Ya.."
"Apa kau gila"
"Aku tahu,tapi kau bisa membantu ku."
"Kau sungguh tidak bisa dipercaya"Ujar Eun Soo kesal
"Aku sangat khawatir,Min Kyung mungkin menolak untuk bertemu denganku."
"Ya,aku mengerti."Ujar Eun Soo akhirnya mau membantu menemani pergi bertemu dengan Min Kyung nanti.
Akhinya mereka pergi bersama dengan naik kereta 
Keduanya mulai merasa akrab 
Dan satu sama lain saling bicara..
"Berapa umurmu? kau kelahiran berapa?"Tanya Eun Soo
"1979"Jawab Jun Oh yang makan dengan lahapnya
"Lalu kau?"Tanya Jun Oh
"Tahun kelahiran tidak sama seperti yang dihitung.kau seperti umur 30 Tahunan.Tempat itu sungguh indah.."Ujar Eun Soo menatap pemandangan dalam kereta api.Jun Oh mengangguk seraya mengunyah makanannya
Saat Kereta berhenti,Eun Soo turun dari dalam kereta dan membeli jagung,ia terlambat beberapa detik,Kereta api telah berjalan jauh.
Jun Oh membuka gerbong kereta dan melambaikan tangan meminta Eun Soo berlari lebih cepat kekereta.Namun Eun Soo terjatuh saat berlari,Jun Oh langsung turun dari Kereta yang sedang berjalan.
Dan keduanya terpaksa menaiki mobil yang melewati tempat itu,Jun Oh tersenyum melihat Eun Soo yang dengan senang melahap semua jagung yang ia beli.
Dan keduanya harus berjalan kaki,ketika mobil tersebut sudah tidak berjalan kearah yang sama dengan tujuan mereka 
Mereka akhirnya pergi disuatu tempat,Jun Oh mengucapkan terima kasih.
Saat Jun Oh pergi,Eun Soo menatapnya lekat,dan Jun Oh merasa ada perasaan yang aneh. ha ha apalagi kalau bukan cinta ^^
Eun Soo ingin menelpon ibunya lewat Telpon umum,ia meminta Jun Oh menunggu sebentar.
Rupanya mereka menaiki Kereta api dengan jurusan yang sama ...
Jun Oh yang lelah tanpa sengaja bersandar ke bahu Eun Soo.Eun Soo hanya diam dan membiarkannya.Mereka pun sampai disuatu Kota,Eun Soo merasa sangat lapar.Jun Oh yang baru saja menelpon seseorang memanggilnya untuk mendekat kesuatu tempat.
"Eun soo,ayo kesini.."Ujar Jun Oh membuka tempat tersebut.Tiba-tiba ruangan tersebut menjadi terang,dan Eun Soo sudah duduk ditempat itu,itu adalah Restoran.
Eun Soo menanti sebuah makanan yang datang,ia sangat senang,karna ia merasa sangat lapar
Saat hendak memotong ikan tersebut,Jun Oh langsung mengambil pisau tersebut pada temannya,temannya kaget dan menatap kearahnya 
Jun Oh tersenyum seolah meminta ia saja yang melakukan hal itu,temannya mengerti ,ia lalu pergi. 
Jun Oh memottong daging tersebut dengan sangat lihai
Eun Soo baru tahu bahwa Jun Oh adalah Seorang Chef,Jun Oh mulai merasa percaya diri,ia dengan lincah memotong daging serta memasaknya.Seorang pria tersenyum melihatnya.
Eun Soo lalu menyapa pria tersebut,"Tentunya kau pemilik tempat ini?"Tanya Eun Soo.
Pria tersebut tersenyum "Bukan,dia lah pemiliknya."
"Oh,aku kira kau seorang gangster.."Ujar Eun Soo
Jun Oh tersenyum mendengarnya.
Jun Oh menemani Eun Soo untuk makan bersama,sahabatnya datang dan membawakan makanan spesial rahasia yang berasal dari ikan,ia ingin Eun Soo mencobanya.
Eun Soo langsung memakannya dan tersedak.."Bisakah aku meminta segelas air?"Ujarnya,semua kaget...
"Aku hanya bercanda,makanan ini sungguh enak.."Ujar Eun Soo
Eun Soo kembali bekerja diPerpustakaan nya,ia mampir kesuatu tempat,Petugas tersebut mengejutkannya..
"Oh ,ingin melihat tentang Kim Joon Oh,dia disini tepat 1302"Ujar Petugas itu
"1302?"
"Ya.."
"Dia selalu kesini tiap hari,aku sering mengkoleksi surat kabar dan susu dari pintu kemarin."
"Aku tahu."
"Apa kau sudah lama menunggu?Aku baru saja selesai bekerja"
"Tidak,aku baru saja disini."
"Aku ada hal yang ingin aku tanyakan sebentar"Ujar Eun Soo
"Apa itu...?Sebentar..."Ujar Pria tersebut."Baiklah nanti aku akan bicara dengan professor.Apa kau sudah makan.Aku akan pulang terlambat,Ok aku akan menelpon mu nanti.Sampai Jumpa lagi"Ujar Pria tersebut sambil menutup telponnya.

Eun Soo akhirnya mengerti bahwa kekasihnya selama ini telah mencintai orang lain.
"Aku baru saja bertemu dengan professor"Ujar Eun Soo
"Ya,apa yang ingin kau tanyakan?"
"Tidak,tidak ada apa-apa.."Ujar Eun Soo mengurungkan niatnya.Eun Soo kemudian pamit pergi dengan pria tersebut,ia pun berpikir bahwa ia terlalu memikirkan pria itu.
Eun Soo kemudian pergi ke Perpustakaan untuk kembali bekerja.
Eun Soo membayangkan Jun Oh tengah membaca buku diperpustakaan itu,ia merasa sangat rindu dengan bayangan pria tersebut.

Hari-hari terus berlalu tanpa kehadiran Jun Oh yang tiada muncul lagi ke Perpustakaan tersebut.dan Eun Soo terus melalui nya dengan bekerja.
Dan tiba-tiba seorang wanita menelpon Eun Soo ,dia menyebut dirinya Min Kyung,
Eun Soo keluar dari perpustakaan itu dengan berjalan mondar mandir,satpam tersebut heran dan bertanya siapakah yang sedang ia tunggu?atau kah pria yang sering mengenakan baju hitam?
Eun Soo berdalih tak seorang pun,ia lalu meminjam telpon tersebut dan memastikan telpon yang barusan ia terima yang menyebut namanya Min Kyung.

Eun soo akhirnya menemui paman yang ia pernah tanyakan apakah ia pemilik Restoran tersebut.
"Apakah kau tahu dengan Suh Min Kyung"Tanya Eun Soo
"Tentu saja,bagaimana kau bisa tahu?"Tanya paman itu lagi
"Aku sedang mencari dia.Aku hanya ..tidak tahu bagaimana mengatakannya padamu.Tapi dua bulan lalu,dia sudah meninggal."Ujar Eun Soo
"Aku tahu"Jawab Paman tersebut
"Apa?Lalu apakah Jon Oh tahu tentang hal ini?"Tanya Eun Soo
"Dokter menyatakan ia sembuh dan dia tampak baik serta berbicara itu terus.Lalu suatu ketika saat ia memasak untuk mu,.Waktu setelah kecelakaan itu terjadi.,"
"Kecelakaan?"
"Dia sangat mencintai Min Kyung,mereka saling mencintai,dan keluarganya pun pergi "Ujar Paman tersebut.

Eun Soo akhirnya sadar bahwa Jun Oh yang ia temui rupanya tengah berperang melawan hatinya menerima kenyataan,Eun Soo mencoba bangun dari itu semua.

Saat Jun Oh tengah mencari tempat yang Min Kyung janjikan saat matahari terbenam,Jun Oh akhirnya sadar dengan apa yang ia cari selama ini.
Keduanya pun bertemu lagi,Jun Oh akhirnya mengakui selama ini bahwa hal yang dikatakan pamannya benar,sebenarnya ia sangat ingin mengatakan hal itu.Tetapi sungguh dia sendiri tidak sanggup untuk melakukannya ,karna ia sangat mencintai Min Kyung.

Ya ,Min Kyung yang meninggal saat kecelakaan mobil bersama Jun Oh ,dan hanya Jun Oh lah yang selamat dalam peristiwa itu,kenangan buruk itulah yang selama ini membuat Jun Oh harus sering pergi ke ahli saraf.

Akhir cerita,kedua nya pun pergi bersama ketempat apa yang Min Kyung ingin lakukan saat ingin bertemu Jun Oh.
Hari-hari pun berlalu,kali ini Eun Soo kembali pergi membeli sebuah hadiah dari penjual seni,ia tersenyum senang.
Dan,Eun Soo mengajak semua teman nya untuk datang kerestoran Jun Oh.
Keduanya akhirnya menjalin kasih.

~~~~The end ~~~~

0 comments: