Title : Cinderella Boy
Author : Han Ha Rin
Cros Posting : Facebook
Cast :
- Yesung As Lee Hyun Seok
- Kim Kibum As Lee Sang Joon
- Sulli As Han Hyun Mun
- Krystal As Kim An Kyu
- Kwon Sang Woo As Kang Ahjussie (True Cast of Drama Cinderella Man)
- Kyuhyun As Cho Kyuhyun (Han Hyun Mun's Boss)
- Sungmin As Lee Sung Min (Lee Hyun Seok's Friend)
- Ryeowook As Kim Ryeowook (Lee Sang Joon's Friend)
- Yu Ri As Yu Ri (Han Hyun Mun's Friend)
Genre : Romance
Disclaimer : Cinderella Man (Drakor)
PLEASE DO NOT COPY
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Annyeong Haseyo readers... Eottokhae jinasimnika?? semoga semua menjawab "jhal jhineyo thor" hehehe... amin... Sebelum mulai read, thor mau tanya nih???? Gimana ff thor yang satu nih? makin seru kah? makin membosankan kah?? makin gemesin kah??? kalo makin seru bakal thor lanjutin... Karena apa? karena di part-part sekarang ini konflik baru dimulai, semua akan menjadi lebih panas sepanas kompor *ala acara gosip*
Mau tau sepanas apa? makanya baca sampai tuntas tas tas tas tas..... hehehehe... Tapi seperti biasa nih thor selalu ingetin buat semuanya, Please Leave your LIKE before Read and Leave Your Comment after Read.. *kya thor segala pake bahasa inggris* tapi meski ga thor jelaskan arti dari kata-kata thor tadi, kalian udah pada ngerti kan?? Tinggalkan LIKEnya lah sebelum Membaca dan Tinggalkan KOMENnya setelah membaca, Selanjutnya terserah anda *lho
Yesungdalah mumet thor mau ngomong apa lagi, yang jelas kalian semua udah penasaran kan? Kajja kita ke Te Ka Pe!!!! Happy reading All!!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Annyeong Haseyo readers... Eottokhae jinasimnika?? semoga semua menjawab "jhal jhineyo thor" hehehe... amin... Sebelum mulai read, thor mau tanya nih???? Gimana ff thor yang satu nih? makin seru kah? makin membosankan kah?? makin gemesin kah??? kalo makin seru bakal thor lanjutin... Karena apa? karena di part-part sekarang ini konflik baru dimulai, semua akan menjadi lebih panas sepanas kompor *ala acara gosip*
Mau tau sepanas apa? makanya baca sampai tuntas tas tas tas tas..... hehehehe... Tapi seperti biasa nih thor selalu ingetin buat semuanya, Please Leave your LIKE before Read and Leave Your Comment after Read.. *kya thor segala pake bahasa inggris* tapi meski ga thor jelaskan arti dari kata-kata thor tadi, kalian udah pada ngerti kan?? Tinggalkan LIKEnya lah sebelum Membaca dan Tinggalkan KOMENnya setelah membaca, Selanjutnya terserah anda *lho
Yesungdalah mumet thor mau ngomong apa lagi, yang jelas kalian semua udah penasaran kan? Kajja kita ke Te Ka Pe!!!! Happy reading All!!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
RECAP CHAPTER 7
Selesai acara, aku mencari Kyu An karena ia tengah mengundang beberapa orang tanpa sepengetahuanku. "Ne aku siap" kudengar seperti suara Kyu An di balik dinding toilet, aku pun menoleh ke dalam..... Brakkkk!!!!! Ponselku terjatuh di lantai, aku tersentak melihat Kyu An sedang bercumbu dengan Kyuhyun sahabatku..... "Sang Joon?" kulihat keduanya tersentak melihatku tengah berdiri memerhatikan dia dengan Kyuhyun. Tanpa sepatah katapun aku segera pergi meninggalkan mereka berdua "Sang Joon!!! changkaman!!!" kudengar Kyu An di belakangku namun aku terus melangkah tanpa menggubris keberadaannya....
RECAP CHAPTER 7 END
***
CHAPTER 8
Kyu An's POV
Kulihat pesta sudah usai, Kyuppa menghampiriku ketika semua orang sibuk menyalami Sang Joon "kau sibuk?" tanyanya berbisik padaku "aniya, wae?" balasku berbisik seraya tetap fokus menatap ke depan "bisa ikut denganku?" sahutnya lagi sembari memerhatikan situasi "kemana?" balasku kembali "ada deh" sahutnya kemudian menarik tanganku. Aku mengikuti langkah Kyuhyun oppa, entah ia ingin membawaku kemana. Selang waktu lima menit, aku sudah sampai di depan toilet. Aku masih belum mengerti apa tujuannya mengajakku ke sini, aku menoleh ke segala arah berusaha mencari tahu situasi saat ini "kau mau apa oppa mengajakku ke sini?" tanyaku sesekali celingukan "aku merindukanmu, sangat merindukanmu! Aku ingin menciummu" sahutnya berdiri di hadapanku membuatku tersentak. Jantungku berdegup begitu kencang melihat posisi tangannya yang sudah menopang tubuhnya di dinding tepat di samping tubuhku, aku bisa merasakan hembusan napasnya di wajahku "menciumku?" tanyaku menelan ludah "ne, kau siap?" tanyanya kembali kini bibir seksinya hampir menempel di bibirku.
Kucoba mengatur napas dan degup jantungku agar kembali beraturan "nde, aku siap" ucapku berusaha tenang "Chuuuu......" bibir Kyuppa sudah sampai di atas bibirku, aku berusaha relaks dan menikmati kecupan darinya. Hangat dan lembut itu yang kurasakan saat ini (no yadong) "Braakkkk" sebuah suara mengejutkanku dan Kyuppa, kami menghentikan momen indah itu dan berusaha mencari tahu sumber suara tersebut "Sang Joon?" sahutku benar-benar terkejut melihat Sang Joon sudah berdiri di samping kami. Sang Joon meninggalkanku dengan Kyuhyun, aku dengan sigap mengejarnya dan tak menghiraukan perasaan Kyuhyun saat ini. "Sang Joon!!! changkaman!!!" seruku sambil terus mengejarnya "Sang Joon ya!" seruku berusaha menahan tangannya, ia menoleh ke arahku "mwo?" sahutnya dengan suara keras "dengarkan penjelasanku, jaebal!!" pintaku melepaskan tangannya "penjelasan? penjelasan apa? mengenai hal tadi? huh?" sahutnya menatap tajam kedua mataku "nde, Sang Joon ya ini tidak seperti yang kau pikirkan!" sahutku berusaha mengeluarkan airmata palsuku "mwo? mwosun suriya? (apa? apa maksudmu?)" tanyanya kembali menaikan level suaranya "aku tidak benar-benar menciumnya, dia... dia memaksaku untuk menciumnya. Aku tak bisa berbuat apa-apa! Jaebal oppa percayalah padaku!" ucapku terpaksa menyalahkan Kyuppa "mwo? hey! kau kira aku bisa dibodohi? Aku lihat sendiri kau sangat menikmati bercumbu dengannya! Sudahlah jangan ganggu aku, aku tidak peduli kau mau berciuman dengan siapa!" ujarnya menyentakku lalu pergi dari hadapanku "Lee Sang Joon!!!" teriakku tak digubris olehnya "paboya! kenapa harus ketahuan sedini ini?" pekikku kesal.
"Kyu An!" seru Kyuppa ternyata sudah berdiri di belakangku "oppa?" jawabku sedikit merengek, ia berjalan perlahan menghampiriku dan menenggelamkan tubuhku di dalam pelukan hangatnya "mianhae" bisiknya membuatku tak sanggup menitikkan airmata "kenapa aku begitu sedih saat dia ucapkan maaf?" tanyaku membathin.
Setelah kejadian tersebut aku pulang bersama Kyuppa, berdua di dalam mobilnya membuatku nyaman. Ia terus berusaha menghiburku "chagiya? gwenchanayo? (sayang? kau baik-baik saja?)" tanya Kyuppa sembari tetap fokus menyetir "ne oppa, naneun gwenchanayo" sahutku melempar sebuah senyuman untuknya "geure, apa kau merasa bersalah padanya?" tanyanya lagi "aniya, aku hanya merasa bersalah pada halmoni! Aku kan tidak pernah mencintainya jadi aku tidak merasa bersalah sama sekali padanya justru yang kutakutkan adalah ia melaporkan hal ini pada kedua orang tuaku. Aku tidak mau itu terjadi oppa!" sahutku masih sedikit kubumbui kebohongan "ah ne arasseo, lalu apa rencanamu untuk meluruskan masalah ini?" kini ia menatap ke arahku meski hanya sepintas "mollasseo!" sahutku singkat "tenang saja! Aku akan selalu membantumu" ujarnya memulas senyuman yang sedari tadi kuharapkan "yaksseo?? (janji?)" sahutku menatapnya penuh antusias "ne yaksseo" sahutnya membuatku tersenyum padanya.
Kyu An's POV End
***
Hyun Seok's POV
Langkahku gontai, rasanya ada yang mendidih di kepalaku. Rasa kesal dan amarah yang sejak tadi kupendam rasanya ingin membuat kepalaku meledak, aku harus apa? Kenapa aku begitu kesal melihat Kyu An mengkhianati Sang Joon? Mengapa harus sahabatku yang mengkhianati hubungan Sang Joon?. Ada rasa tidak terima di hatiku melihat Sang Joon dikhianati mereka seperti ini? Ada apa denganku?. Sampainya di kamar, aku segera meluapkan semua emosiku "aaarrrgghhhh!!!!!! paborasseo....."teriakku menarik selimut yang ada di atas tempat tidur, aku terduduk lemas "Sang Joon? kau benar... kau benar tentang Kyu An! dia kejam, dia jahat! Kau tahu ia sudah mengkhianatimu" gumamku mengacak-acak rambutku yang sejak tadi pagi kaku dengan hairspray. Krek..... kudengar suara pintu terbuka "Hyun Seok ah! waeyo? kenapa kamar berantakan?" tanya ahjussie heran melihatku terduduk di bawah dalam kondisi berantakan "ahjussie" seruku lemas "mwo?" sahutnya berjongkok mengikuti posisiku "Kyu An..." aku menahan ucapanku "ada apa dengannya?" tanya ahjussie kurasa semakin penasaran "dia.. tadi seusai pesta aku memergokinya berciuman dengan namja lain, aku marah! aku tidak terima melihat ia mengkhianati Sang Joon" lanjutku nampaknya berhasil membuatnya tersentak "mwo? aigho! Kyu An memang keterlaluan, kau bisakan rahasiakan hal ini dari Sang Joon hingga dia pulang?" sahut ahjussie keceplosan bersuara lantang "ne, tapi aku jadi muak bertemu dengannya ahjussie, bagaimana aku bisa bersikap biasa saja di hadapannya? itu sangat menjijikan?" sahutku benar-benar naik pitam "dengar! Sang Joon selalu bersikap dingin padanya, kau lakukan lah apa yang dilakukan Sang Joon juga, ara?" sahut ahjussie ku anggukan "ya sudah, sekarang kau ganti pakaian dan istirahat ne! Jangan pikirkan Kyu An!" sahutnya menepuk pundakku "ne" sahutku berusaha bangun dari duduk.
Aku segera menghubungi Sang Joon setelah selesai mandi, namun Sang Joon tak bisa kuhubungi. Bosan aku di rumah, mungkin aku butuh refreshing "ah sebaiknya aku keluar mencari udara segar agar otakku kembali tenang" gumamku seraya berbaring menatap langit-langit kamar yang berwarna putih tersebut. Aku segera bangun dari tempat tidur dan mengambil jaketku, aku keluar. "Kau mau kemana?" tanya ahjussie yang tiba-tiba muncul dari dapur "aku bosan, ingin keluar sebentar! Bolehkan ahjussie?" sahutku menatapnya "ne tapi jangan lama-lama!" sahutnya lalu meneguk segelas kopi panasnya "ne ahjussie, aku pergi" sahutku lalu pergi meninggalkannya.
Aku berjalan menyusuri kota Seoul yang indah, sesekali langkahku terhenti memerhatikan jalan yang masih terlihat ramai lalu lalang kendaraan. Kulanjutkan langkah kakiku menuju taman, di tengah jalan aku tak sengaja melihat mini market "kurasa es krim bisa menghilangkan stressku" gumamku memerhatikan mini market 24 jam tersebut. Aku pun membeli sebuah es krim kesukaanku di mini market tersebut, es krim berbentuk ikan ini membuatku merindukan Hyun Mun. Kubawa es krim tersebut menuju taman, aku pun mulai menikmati es krim tersebut di salah satu bangku taman sembari mendengarkan alunan musik yang mengalir di dalam headset ipodku. "Hyun Seok" sepertinya ada yang menyapaku, aku menoleh ke kanan dan kiri "tak ada siapa-siapa? apa itu hanya imajinasiku?" gumamku lalu kembali melanjutkan makan "Hyun Seok ah!" seruan itu kembali muncul "aigho! aku jadi merinding" gumamku "Hey!!!" seseorang menyentuh pundakku membuatku tersentak begitu hebat "aaaaaa......"teriakku tersentak, aku menoleh ke belakang "mwo? kau tersentak?" sahut namja itu "aish!! kau itu!!! Kim Ryeowook-Lee Sung Min kenapa kalian mengejutkanku?" protesku terhadap kedua teman lamaku itu, ya Kim Ryeowook dan Lee Sung Min adalah temanku semasa SMA dulu "hahahaha.. mianhae mianhae" sahut Ryeowook tertawa terpingkal "kalian itu hampir membuatku serangan jantung" pekikku kesal "eh kenapa kalian bisa ada di sini?" tanyaku heran "mwo? rumah kami tak jauh dari sini, kami habis membeli makan malam" sahut Sung Min berusaha menghentikan tawanya sembari menunjukkan sebuah kantong hitam berisi makanan "kau sendiri kenapa malam-malam ada di taman?" tanya Ryeowook memukul bahuku perlahan "aku sedang penat, jadi aku keluar mencari udara segar" sahutku asal "ah ne!! Apa kau sudah makan malam?" sahut Wookie biasa kusebut Kim Ryeowook begitu, kugelengkan kepalaku "bagaimana kalau kau ikut dengan kami dan makan dengan kami, bagaimana? bersedia?" sahut Wookie membuatku berpikir sejenak "boleh" sahutku "geureyo, kajja ikut kami!" seru Sung Min menarik tanganku. Akhirnya aku pun ikut dengan mereka.
Aku pun mengikuti Wookie dan Sung Min menuju apartemen mereka, tak kusangka kedua sahabatku yang kakak-beradik ini bisa sukses juga di Seoul. Sung Min yang notabennya adalah Kakak dari Wookie ternyata bisa membawa Wookie mengikuti jejaknya sebagai Design Grafis di sebuah perusahaan, mereka memang hebat. Kami pun menikmati hidangan makan malam ini, ah tak kusangka aku akan bertemu dengan mereka malam ini. Sungguh sudah lama kurindukan saat-saat seperti ini dengan mereka, dulu biasanya saat kami berkumpul seperti ini Kyuhyun pun ikut. Ah kenapa aku kembali teringat Kyuhyun??? Aku jadi kesal mengingatnya "Hyun Seok, kenapa kau tidak bilang kau juga di Seoul?" tanya Sung Min sembari menyuapkan chapcae ke dalam mulutnya "ne, kau nampak sukses sekarang" tambah Wookie dengan mulutnya penuh makanan "ah aniya, itu hanya perasaanmu saja! Aku tetap seperti yang dulu, tak pernah berubah" belaku lalu menyuapkan sesendok kuah sup "ah jinjja? ngomong-ngomong kau sudah punya kekasih belum sekarang? atau kau masih mengharapkan Hyun Mun??" sahut Sung Min sontak membuat makananku tersembur keluar "ish! kau ini jorok sekali" pekik Sung Min yang wajahnya penuh dengan makanan dari mulutku "joseumnida! Lagian pertanyaanmu itu tidak bermutu sekali" belaku sedikit terkekeh "tidak bermutu bagaimana? aku kan hanya ingin tahu saja, benarkan Wookie ah?" tanyanya mencari dukungan dari Wookie, ah menyebalkan "ah sudahlah kenapa jadi bahas itu? aku enggan membahasnya..." pekikku kesal "geureyo" sahut Sung Min singkat dan kembali melanjutkan makannya. Kami pun menyelesaikan makan malamnya bersama. Setelah makan, aku pun berpamitan karena tak kusadari jam sudah menunjukkan angka 12 malam "gomawo untuk makan malamnya, aku pulang ne! Lain kali aku akan mampir lagi mengunjungi kalian, ne?" sahutku keluar dari apartemen mereka "ne kapan saja kau mampir, hubungi kami ne?" balas Wookie "ne mulon. Geureyo, aku pulang ne! Annyeong!" balasku "annyeong!" balas mereka melambaikan tangan padaku.
Aku kembali melangkah di sepanjang jalan sudut kota "aku memang pabo! kenapa tak pernah ada niat untuk menyatakan perasaanku pada Hyun Mun? mau sampai kapan aku seperti ini?" gumamku seraya sesekali menendang kerikir yang ada di sepanjang jalan "Hyun Mun saranghae" gumamku terbayang wajahnya. Aku kembali mempercepat langkahku menuju rumah. Sesampainya di rumah, aku segera membanting tubuhku di atas tempat tidur "lelah" sahutku berusaha memejamkan kedua mataku, rasanya tubuhku mendadak ringan.
Hyun Seok's POV End
Hyun Seok's POV End
***
Hyun Mun's POV
Pagi yang cerah, aku membuka gorden di jendela kamarku dan ku buka jendelaku lebar-lebar "ah sejuknya udara pagi ini" gumamku berusaha menikmati setiap hembusan angin yang menembus setiap pori-pori di tubuhku.
I wanna hold your hands(everytime I'm thinking about you)I wanna kiss to your lips (Let me love you baby)I wanna fall in love with you ....
Suara ponselku mengejutkanku pagi ini "Kyuppa?" aku memerhatikan nama siapa yang muncul di layar ponselku "yoboseyo" sapaku "yoboseyo, Hyun Mun apa aku mengganggumu?" sahutnya kudengar jelas pagi ini "ah aniya, wae oppa?" tanyaku "ani, aku hanya ingin beritahu sesuatu untukmu! Ini kabar gembira, kau mau tahu?" sahutnya terdengar ceria "ne, mulon. Apa itu oppa kabar gembiranya?" tanyaku mulai dibayangi rasa penasaran "di Hotel Seoul akan segera mengadakan Kompetisi Designer Muda, siapapun boleh ikut dan hadiahnya benar-benar menarik. Apa kau mau ikut?" sahutnya membuatku merasa bersemangat kembali hari ini "jinjjayo? tentu saja aku ingin ikut, memang persyaratannya apa saja oppa?" sahutku dengan sangat antusias "persyaratannya tidak disulit, ini dibuka untuk umum. Kau mau tau hadiahnya?" sahutnya lagi, kuanggukan kepalaku "ne" sahutku "hadiah untuk juara 1 adalah mendapat kontrak kerjasama dengan salah satu majalah yang bekerja sama dengan Hotel Seoul, ada juga hadiah uang sebesar 25 Juta Won dan tak lupa sertifikat ah yang paling penting adalah karyamu akan disebar luaskan oleh majalah tersebut. Menarik bukan?" ujarnya membuatku ingin segera mendaftarkan diri di kompetisi tersebut "ne menarik sekali, lalu bagaimana cara aku registrasi?" tanyaku mulai heran "ah kau tenang saja! Aku bisa mengantarmu kesana untuk melakukan pendaftaran. Kau mau kuantar hari ini?" tawarnya benar-benar membuka peluangku "tentu, gomawo oppa untuk infonya, aku segera ke butik ne. Annyeong" sahutku "ne cheonma, annyeong" balasnya sebelum kuakhiri.
Aku segera menuju butik setelah selesai menyiapkan diri. Kulangkahkan kakiku menuju butik dengan penuh antusias. Ponselku berdering, menghentikan langkahku. Ku ambil ponselku dari dalam tas mungilku yang berwarna ungu "Hyun Seok Calling..." "Yoboseyo Hyun Seok ah" sapaku mengawalinya "Yoboseyo, kau sibuk?" tanyanya "ani, aku masih di jalan menuju butik. Ada apa kau pagi-pagi menelponku?" tanyaku sedikit kubumbui tawa "hari ini aku ingin bertemu denganmu, aku mau ke Busan. Apa kau ada waktu untukku sore nanti?" ujarnya membuatku berpikir sejenak "Jika tidak, gwenchana lain kali saja" sahutnya lagi "ah animnida, aku ada waktu kok untukmu. Ne kita bertemu saja di taman seperti biasa ne, eotthae?" sahutku berusaha membuatnya tersenyum seperti yang kulakukan saat ini "gomawo, kita bertemu di taman jam 4 sore ne, Annyeong Hyunie" ia pun menutup panggilannya sebelum kujawab. Aku kembali melanjutkan perjalananku menuju butik.
Sesampainya di butik, aku segera menuju ruangannya Kyuppa "ne Kyu An! kau tenang saja chagiya, aku yakin eomma dan appamu tidak akan tahu hal tersebut. Aku berani jamin Sang Joon tidak akan berani melaporkan kau pada halmoninya, kurasa ia pengecut" dari balik pintu tak sengaja kudengar percakapannya dengan Kyu An nampaknya melalui telepon "ne, aku yakin ia tidak benar-benar marah padamu hanya karena kau bercumbu denganku. Kau tahu? Kurasa ia tak pernah mencintaimu, kau tahu kenapa? karena kulihat ia selalu acuh dan dingin padamu jadi bukankah putus darinya akan menguntungkan kita?" lanjutnya lagi, benar-benar membuatku tak habis pikir "Kyuppa?? sekejam itukah kau?" gumamku membathin "eum, sebaiknya kau putuskan saja hubunganmu dengannya, dengan begitu kita bisa leluasa berpacaran" sahutnya benar-benar membuatku tertegun "mwo? mereka? mwosun suriya?" ujarku dalam hati penuh dengan tanda tanya. Ah aku jadi melupakan tujuan utamaku menemui Kyu, tok... tok... tok.... Kuketuk pintu ruangannya "Kyu An nanti kuhubungi lagi ne... Annyeong chagiya" sahut Kyu menyudahi percakapannya "masuk!" serunya dari dalam. Aku melangkah ke dalam "Mr. Cho! Apa aku mengganggumu?" sahutku basa-basi "kenapa kau memanggilku begitu? ani, aku tidak sibuk" sahutnya melempar senyumannya padaku "hehehe, oppa aku siap mengikuti kompetisi itu. Kajja pailli wasseo antar aku ke sana!! jebal!!" sahutku aegyo "ne, kajja kita ke Seoul sekarang! kau tunggu aku di depan! Aku mau ke toilet sebentar!" serunya berdiri menghampiriku "sip! Jangan lama-lama ne!" seruku mengacungkan jempolku.
Aku pun berangkat ke Seoul menuju Hotel, aku sudah tak sabar ingin mengikuti kompetisi tersebut. Jika aku menang, aku akan mempersembahkan hadiahku untuk Hyun Seok karena sejak kecil ia yang selalu mendukungku menjadi seorang designer dunia. Ah kenapa tiba-tiba aku jadi merindukannya? aku jadi tak sabar ingin bertemu dengannya nanti sore.
Aku sudah sampai di loby hotel "aigho! banyak sekali pesertanya?" pekikku tersentak melihat jumlah peserta yang banyak sekali sudah lebih dulu mengantri di sini "oppa??" aku menatap Kyu dengan puppy eyes "wae? kau gentar?" Kyu melempar senyum padaku "pesertanya banyak sekali, apa aku bisa?" tanyaku kini jadi ragu "kau pasti bisa! kau harus percaya diri dan optimis!! Bukankah ini kesempatan langka, jadi gunakanlah sebaik mungkin karena kesempatan emas seperti ini tidak akan pernah datang dua kali, ara?" gagasnya mencoba mengembalikan semangatku. Aku mengatur napasku "ne, aku pasti bisa" sahutku dengan senyum percaya diri. Aku segera berbaris dengan peserta lainnya, sementara Kyu meninggalkanku. Ia bilang ia menantiku di kantin tapi aku yakin ia pasti sedang menemui Kyu An.
Akhirnya usai juga aku mengantri, kini aku akan mengisi formulir pendaftarannya. Aku mencari tempat yang nyaman untuk mengisi formulir ini, aku menengadah ke kanan dan kiri "ah itu dia" sahutku menemukan tempat nyaman. Aku segera berjalan menuju teras yang lumayan jauh dari pandanganku tiba-tiba bruuukkk... barangku berhamburan karena bertabrakan dengan seseorang "gwenchanayo? biar kubantu!" sahut namja itu belum kuketahui wajahnya namun rasanya aku mengenal suaranya. Aku menoleh ke arahnya "mwo? Hyun Seok?" sahutku tercengang melihat sosok itu "mwo? aku bukan Hyun Seok! Aku Sang Joon, kau tidak ingat?" ujar namja itu "ah ne itu Sang Joon bukan Hyun Seok, paboya" pekikku membathin "ah ne, mianhae kwajangnim aku lupa! habisan wajahmu mirip sekali dengan sahabatku.. Mianhada" aku membungkukkan badanku 180 derajat "oh begitu, gwenchanayo" sahutnya tersenyum padaku "gomawo" sahutku malu menatapnya "omong-omong kenapa kau ada di sini?? kau sedang apa?" tanya Sang Joon "ah ne aku sedang mengikuti kompetisi designer muda kwajangnim" sahutku tersenyum "ah jangan panggil aku 'kwajangnim' lagi! Panggil saja aku Sang Joon!" sahutnya melempar senyuman yang sama dengan milik Hyun Seok "ah kenapa aku jadi merasa bertemu Hyun Seok? apa aku benar-benar merindukannya sampai terbayang terus wajahnya? pabo!" gerutuku dalam hati "ne Kwajangnim ah mian Sang Joon maksudku" sahutku menepuk keningku "hehehe... begitu kan lebih asyik! terdengar lebih akrab dan tidak canggung bukan?" Sang Joon ternyata ramah tak seperti yang kubayangkan sebelumnya "ne" sahutku memulas senyuman "kau mau kemana lagi?" tanyanya menatap kedua mataku "animnida, aku hanya sedang mencari tempat yang nyaman untuk mengisi semua data di formulir pendaftaran ini namun nampaknya sia-sia" sahutku "aku tahu tempatnya, kau mau ikut denganku?" ujarnya membuatku tersentak "mwo? apa aku tidak mengganggumu?" aku mengernyitkan dahiku "ani, kajja!" ia menarik tanganku dengan sigap.
Hyun Mun's POV End
***
Hyun Seok's POV
Aku bosan dengan pekerjaan kantor yang membuat kepalaku rasanya ingin pecah ditambah lagi aku sangat mengkhawatirkan keadaan Sang Joon yang belum bisa kuhubungi. "Sebaiknya aku keluar! mencari es krim kurasa bisa mengobati kepenatanku" sahutku bangun dari kursi nyamanku, aku keluar dari ruanganku tanpa ingin menghiraukan Kyu An yang sedang duduk di meja kerjanya "kau mau kemana?" tanya Kyu An kuacuhkan, aku tetap melangkah hingga masuk ke dalam lift. Kudengar hari ini adalah hari pertama kompetisi design dimulai, kurasa di luar sana akan banyak orang yang mendaftar. Benar saja, sesampainya di loby aku melihat banyak orang lalu lalang sibuk mendaftarkan diri di kompetisi tersebut "tak kusangka, tinggi juga peminatnya" gumamku seraya memerhatikan suasana ramai tesebut. Aku kembali melangkah, sesekali kubungkukkan badan dengan karyawan yang menyapaku. Bruuukkk...... Seseorang menabrak tubuhku "gwenchanayo? biar kubantu!" sahutku sembari menurunkan tubuhku dan berusaha meraih barang-barangnya yang berhamburan "mwo? Hyun Seok?" sahutnya "aigho! Hyunie? kenapa dia ada di sini? Hyun Seok? apa dia tahu ini aku? ah andwe, dia tidak boleh tahu ini aku" gumamku dalam hati "mwo? aku bukan Hyun Seok! Aku Sang Joon, kau tidak ingat?" sahutku berbohong "ah ne, mianhae kwajangnim aku lupa! habisan wajahmu mirip sekali dengan sahabatku.. Mianhada" sahutnya membungkukkan diri "kukira ia tak menyadari kemiripanku dengan Sang Joon tapi ternyata ia tahu akan hal itu, bagaimana ini?" gumamku membathin "oh begitu, gwenchanayo" sahutku tersenyum ke arahnya "gomawo" kulihat ia tertunduk malu.
"omong-omong kenapa kau ada di sini?? kau sedang apa?" tanyaku basa-basi "ah ne aku sedang mengikuti kompetisi designer muda kwajangnim" sahutnya terus memanggilku kwajangnim "ah jangan panggil aku 'kwajangnim' lagi! Panggil saja aku Sang Joon!" aku kembali melempar senyumanku "ne Kwajangnim ah mian Sang Joon maksudku" sahutnya membuatku terkekeh "hehehe... begitu kan lebih asyik! terdengar lebih akrab dan tidak canggung bukan?" sahutku sebenarnya sangat merindukan canda tawanya "ne" sahutnya memulas senyuman yang lama kurindukan "kau mau kemana lagi?" tanyaku masih dengan posisi mengantungi kedua tanganku di saku celana "animnida, aku hanya sedang mencari tempat yang nyaman untuk mengisi semua data di formulir pendaftaran ini namun nampaknya sia-sia" sahutnya dapat kulihat keraguan di wajahnya "aku tahu tempatnya, kau mau ikut denganku?" sahutku "mwo? apa aku tidak mengganggumu?" nampaknya ia terkejut dengan tawaranku "ani, kajja!" aku segera meraih tangannya.
Aku mengajaknya pergi ke taman, kubelikan ia es krim kesukaannya dan kutemani ia mengisi formulir itu. Aku tahu, ia sangat menginginkan menjadi designer sejak kecil jadi aku pastikan semangatnya hari ini pasti tinggi sekali "ini es krim untukmu" aku menyodorkan es krim berbentuk ikan itu ke arahnya. Ia terdiam, apa ia merindukanku "wae? apa aku salah?" tanyaku yang masih berdiri di hadapannya "animnida! Sang Joon kenapa kau belikan aku es krim ini?" tanyanya menatapku "ah aniya! Aku menyukai rasa dan bentuk es krim ini, jadi sengaja kubelikan dua. Waeyo?" tanyaku berpura-pura "aniya, gomawo" sahutnya tersipu "ne cheonma" sahutku. Aku memerhatikan ia menghabisi es krim tersebut "ekspresinya saat menghabiskan es krim ini tak pernah berubah sejak dulu, Hyunie naega bogosipoyo" gumamku memerhatikannya "wae?" tanyanya sepertinya mulai menyadari aku sedang memerhatikan ia "aniya" sahutku singkat seraya menggelengkan kepalaku dan kembali melumat es krim.
Usai menemaninya di taman, aku kembali ke hotel "senangnya aku bisa bertemu dengannya lebih cepat" gumamku dalam hati "gomawo Sang Joon ssie sudah mau menemaniku menyelesaikan formulir ini" sahutnya kembali membungkuk padaku "ah ne cheonmaneyo" sahutku tersenyum "Sang Joon!!" seru yeoja dari kejauhan "Hyun Mun!" seru seseorang dengan suara yang berbeda "ternyata Kyu An, mau apa dia? apa dia mau berpura-pura cemburu melihatku dengan Hyunieku?" gerutuku memasang ekspresi ketus "Kyuppa?" sahut Hyun Mun ternyata Kyuhyun yang menghampirinya "kau dari mana saja?" tanya kedua Kyu ini kompak "aku dari taman" sahutku dengan Hyun Mun tak kalah kompak "mwo?" sahut kedua Kyu ini sepertinya tersentak "mwo? Sang Joon ikut aku!" seru Kyu An menarik tanganku "mau apa?" tanyaku heran, aku menoleh ke arah Hyun Mun "Hyun Mun ya! aku duluan ne" sahutku dari kejauhan "ne kwajangnim" sahutnya kulihat tersenyum ke arahku.
"Lepaskan tanganku!!" sentakku menarik tanganku dari genggamannya "kau mau apa? katakan sekarang?" tanyaku penuh rasa kesal "ada apa kau dengan pelayan itu? kenapa kau bisa ke taman bersamanya? katakan padaku!" tanyanya dengan nada tinggi "hey! apa pedulimu huh? dengar! pelayan itu punya nama, tidak bisa kah kau menyebut namanya?" sentakku dengan nada yang sama "aniya! Aku tidak suka melihat kau pergi dengannya Sang Joon! kau itu tunanganku? Apa kata orang seorang Sang Joon kedapatan sedang berduaan dengan seorang pelayan??" sahutnya benar-benar membuatku naik pitam, aku hendak melayangkan tanganku namun ada yang menahanku "begini kah caramu menyelesaikan masalah dengan yeoja?" sahut seorang namja seraya menahan tanganku.........
TBC
Kyaaaa... Lagi seru thor... kenapa distop???? ah author nyebelin... (kata reader) hahahaha author kan mau buat penasaran jadi thor stop disini ajah biar semuanya gemes dan geregetan gitu dengan kelanjutan ffnya..... *ketawa evil bareng kyu....
Hmmm... Kira-kira siapa ya namja itu???? Kyuhyun kah???? Sang Joon kah??? atau......????? Tahan ajah deh rasa penasarannya sampe ke Chapter selanjutnya... okokok????? Oke lah kalo begitu... author pamit ne!!!! Paipai... don't forget to LIKE n KOMENGnya ne^^ Gamshahamnida^^
0 comments:
Post a Comment