Saturday, January 26, 2013

Cinderella Boy [Chapter 6]

type='html'>

Title     : Cinderella Boy
Author : Han Ha Rin
Cros Posting : Facebook

Cast     :
  • Yesung As Lee Hyun Seok
  • Kim Kibum As Lee Sang Joon
  • Sulli As Han Hyun Mun
  • Krystal As Kim An Kyu
Cast Additional :

  • Kwon Sang Woo As Kang Ahjussie (True Cast of Drama Cinderella Man)
  • Kyuhyun As Cho Kyuhyun (Han Hyun Mun's Boss)
  • Sungmin As Lee Sung Min (Lee Hyun Seok's Friend)
  • Ryeowook As Kim Ryeowook (Lee Sang Joon's Friend)
  • Yu Ri As Yu Ri (Han Hyun Mun's Friend)
Rating  : G (General)
Genre   : Romance
Disclaimer : Cinderella Man (Drakor)

PLEASE DO NOT COPY

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Annyeong Hasimnika... Eottokhae Jinasimnika Nae chingudeul???? Hehehehe Author GaJe datang lagi dengan membawa sejuta cinta (?) maksudnya author GajE datang lagi bawa sejuta cerita buat reader setia.... Hmmmppp ngeles nih author!!!! Penasaran kan sama kelanjutannya?? iya kan iya donk? Tenang- tenang!!! Sabar-sabar!! Author udah siapin nih kelanjutannya untuk mengobati rasa penasaranmu *cie elah bahasa author .... hahay*
Chapter kemarin udah seru, Chapter ini pasti tambah seru tapi bakal lebih seru lagi kalo sebelum baca Biasakan LIKEnya donk!!!! Jempolnya-jempolnya ayo diobral!!! (hehehe). Setelah Baca Mohon donk sesuai peraturan KB a.k.a Korea Bangets biasakan kasih author sarannya, kritikannya dan pujiannya.... Jangan jadi readers pasif yang cuma bisa baca doank tapi ga ada apresiasi buat yang udah bikin nih fanfic... yaahhh author mah ga minta uang cuma minta LIKE n KOMENGnya aja deh... Kalo uang mah author udah punya banyak *pamer, sombong... hahaha....
Yesungdah daripada dengerin celotehan author yang makin hari makin Gaje mendingan kita langsung liat ajah yuk kisahnya di Te Ka Pe!! Capcuuussss Ciiiinnnn!!! ^^
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

RECAP CHAPTER 5

   Setelah 30 menit berlalu, aku sudah selesaikan soal-soal dari ahjussie. Kini giliran ia yang memeriksa jawabanku "joah, ya sudah kau boleh dapatkan makan siang!" sahut ahjussie tersenyum padaku "baru kali ini aku lihat dia tersenyum" gumamku dalam hati "asyikkkk... kajja ahjussie kita makan siang, aku lapar sekali" sahutku dengan semangat 45 "ne, kajja" sahutnya lalu keluar dari ruanganku.

    Aku dan ahjussiepun keluar dari ruangan kami, berjalan menuju lobi bersama. "mwo?" aku terkejut melihat yeoja yang sedang berbincang dengan Kyu An.....

RECAP CHAPTER 5 END

***

CHAPTER 6

Hyun Seok's POV

   "Mwo?" aku tersentak melihat sosok bersama Kyu An ya "Hyun Mun????" tanyaku terpaku menatapnya yang sedang berbincang dengan Kyu An di sudut ruangan "kenapa dia bisa ada di sini dan dari mana ia bisa mengenal Kyu An?" gumamku tak mengerti "Sang Joon ya!!" teriak ahjussie mengejutkanku, aku menoleh ke arahnya yang sudah jauh di depanku "ne ahjussie" sahutku dengan sigap mengejarnya. Sepanjang jalan aku terus memikirkan kehadiran Hyun Mun yang muncul secara tiba-tiba "Hyun Mun kehadiranmu membuat jantungku berdebar kencang" gumamku dalam hati "naega bogosipeosseo Hyunie ya (aku sangat merindukanmu Hyunie)" gumamku teringat senyuman andalannya "kenapa kau diam saja? Biasanya kau berkicau terus seperti burung, gwenchanayo?" ejek Kang ahjussie membuyarkan lamunanku "aniya, naneun gwenchanayo (tidak,aku baik-baik saja)" sahutku datar "jinjja? kau tidak sedang sakit kan?" tanya ahjussie masih fokus memandang ke jalan "nde" sahutku singkat "joah!" ucapnya singkat.


   Aku sampai di depan sebuah restoran mewah di pinggir jalan kota Seoul yang tidak begitu jauh dari hotel. Kami duduk di salah satu meja dan memesan makanan untuk menu makan siang hari ini "setelah makan siang, kau ada jadwal kursus Bahasa Inggris dengan Mr. Arthur jadi cepatlah kau selesaikan makan siangnya!" ujar ahjussie sambil menunggu hidangan "nde, ahjussie belajar Bahasa Inggris itu sulit tidak?" tanyaku sambil menggigiti kukuku "ish! hentikan memakan jarimu! nanti jarimu habis" seru ahjussie menepis tanganku "belajar apapun tidak akan sulit jika kau menyukai hal tersebut. Sebelum memulai pelajaran kau harus belajar menyukainya dulu maka dengan begitu kau akan mudah menerima semua materi yang diajarkan oleh songsaenimmu tapi jika dari awal kau sudah membenci pelajaran tersebut maka semua materi tidak akan pernah bisa masuk ke otakmu. Arasseo?" lanjut ahjussie "ne ara" sahutku singkat.

   Aku dan ahjussie mulai menyantap semua hidangan makan siang tapi lagi-lagi ahjussie membuat makanku kacau. Ia kembali menyuruhku belajar memegang sumpit, sendok, pisau dan garpu dengan baik dan benar namun bodohnya aku hingga hari ini aku belum bisa menggunakan peralatan makan dengan benar "ish pabo" pekikku membathin "ahjussie aku sudah lapar sekali, belajarnya nanti saja ne!" aku memohon padanya karena perutku sudah gawat darurat plaaakkk "aaaauuuww" lagi-lagi ahjussie memukul kepalaku, bisa gegar otak aku dipukul terus "paborasseo (menyebalkan)" gumamku membathin seraya mengusap-usap kepalaku "jangan menyerah! cepat lanjutkan!" serunya dengan keras. Aku mecoba kembali menggunakan sumpit, yup ada kemajuan sedikit. Aku sudah mampu menggunakan sumpit dengan benar "senangnya" ujarku puas.


  Sekembalinya aku dari restoran, ahjussie mengajakku ke dalam ruang meeting. Ternyata di ruangan tersebut sudah ada seorang namja berwajah bule yang sepertinya merupakan songsaenimku "good afternoon Mr. (Selamat siang Pak)" sapa ahjussie seraya membungkuk aku pun mengikutinya membungkuk "this my manager, please teach him english for daily (Ini manajer saya, mohon ajari ia Bahasa Inggris untuk sehari-hari)" sahut ahjussie membuatku mengernyitkan kedua alisku "okay, don't worry sir! i will teach him till he can speaking english very well (Oke, jangan khawatir Pak! Aku akan mengajarinya hingga ia bisa berbahasa inggris dengan baik)" ujar bule itu melempar senyuman pada ahjussie lalu kembali membungkukkan badannya padaku "Thank you, Mr. are you can speaking in korean languange too? (Terima kasih, Pak apa anda bisa berbicara Korea juga?)" tanya ahjussie "sure, saya bisa bahasa korea dengan baik... hehehe" ahjussie tertawa bersamanya hanya aku yang masih melongo memperhatikan tingkah mereka. Akhirnya aku pun belajar bahasa inggris dengan songsaenim Arthur.

SKIP

Narasi ...

  Hyun Seok pun terus memerhatikan setiap perkataan dan tulisan yang diajarkan oleh songsaenim Arthur, meski belum terlalu paham ia tetap berusaha menyukai pelajaran tersebut sesuai perintah Kang ahjussie. Meski terasa bosan dan kantuk namun ia tetap berusaha untuk semangat.


   Sementara di tempat lain, Hyun Mun sudah kembali ke butik dan mulai menyiapkan design gaun pesanan Kyu An, ia memeriksa bahan yang ia perlukan "ia ingin gaunnya berwarna merah tua, apa bahannya ada Kyuppa?" sahutnya sembari tetap fokus menggambar designnya di atas buku dibantu oleh Kyuhyun manajernya "changkaman! biar aku periksa dulu di belakang! kau lanjutkan mendesignnya ne!" sahut Kyuhyun sebelum melangkah keluar dari ruangan design "ne" sahut Hyun Mun kembali fokus mengerjakan designnya di buku yang sudah ia siapkan. "Ini dia bahan yang kita butuhkan" sahut Kyuhyun seraya meletakkan segulungan besar kain berwarna merah tua "wuah cocok sekali dengan permintaannya, kurasa ia pasti akan sangat menyukainya" ujar Hyun Mun memerhatikan gulungan kain tersebut "ne mulon, kau tahu? Dia sangat menyukai warna merah?" balas Kyuhyun berdiri bersandar di tepi meja tepat di samping Hyun Mun "jinjja? wuah jika begitu kita buat ia semakin terpukau dengan warna merah, eottokhae?" sahut Hyun Mun menoleh ke arah Kyuhyun "nde, setuju" sahut Kyuhyun memulas senyuman mautnya.

Narasi End...

***
Hyun Mun's POV

  Aku masih menggambar design gaun pesanan Kyu An ya di ruang design ditemani bosku yang tampan Kyuhyun oppa. Dia banyak membantuku, karena dia aku jadi bisa mendesign baju tanpa harus mengeluarkan biaya kuliah. "Oppa, bagaimana? bagus tidak?" sahutku menunjukkan designku yang sudah hampir jadi "bagus, coba kau tambahkan bunga di tepinya! dan bedakan warnanya, kurasa itu akan mempercantik designnya" ujar Kyu seraya memerhatikan designku "ah ne, itu ide bagus. Kira-kira warna bunganya bagus warna apa ya? kurasa harus yang selaras" sahutku lagi seraya menempelkan pensilku di bawah bibirku "eeeuuummm apa ya?? biar kupikirkan dulu" sahutnya nampak memutar otaknya "aaahhh!!! bagaimana kalau bunganya berwarna putih? bukankah warnanya jadi lebih cantik? eottoe?" tambah Kyu meluruskan telunjuknya ke atas "putih???? eeeuuummmm... aku coba dulu ne" sahutku menyipitkan kedua mataku "ne" sahutnya tersenyum.


   Aku pun kembali mengukir kertasku dengan pensil andalanku, mulai menggambar rangkaian bunga di tepi gaun panjangnya lalu melingkari pinggangnya dengan bahan berwarna hitam serta ditepi salah satu tangannya. "yeoppo (cantiknya)" sahutku begitu melihat designku selesai kukerjakan "coba kulihat!" sahut Kyu merebut buku designku "wooow!!! Amazing! neomu neomu yeoppo, dia pasti akan sangat menyukainya" sahut Kyu kulihat ekspresi kagum terpancar di wajahnya. Ah senangnya designku kembali dipuji, aku dan Kyu pun segera menyiapkan alat kerja kami selanjutnya. 

Hyun Mun's POV End
 
*** 

Hyun Seok's POV

   Aku benar-benar bosan belajar Bahasa Inggris, bagaimana aku bisa menyukainya jika pelajarannya sulit masuk ke otakku??. Setelah belajar Bahasa Inggris selama dua jam lamanya, aku pun kembali ke ruanganku dengan wajah kusut dan lelah. Aku berjalan lunglai menuju ruanganku "Chagiya" seru Kyu An yang masih duduk di bangku kerjanya yang terletak di depan ruanganku "ne" sahutku menoleh ke arahnya "kau dari mana? kenapa kau mengajak ahjussie sementara aku tidak di ajak?" gumamnya manja seraya menyandarkan kepalanya di bahuku "ah mianhae, aku tadi ada pekerjaan dengan ahjussie, lagi pula aku di kantor tidak ada pekerjaan jadi ahjussie mengajakku memeriksa pekerjaan para karyawan" sahutku berbohong, nampaknya aku sudah mulai terbiasa dengan sikapnya dan situasi di hotel ini "oh begitu rupanya, baiklah! apa nanti malam kau ada acara?" tanyanya lagi kugelengkan kepalaku "tidak ada? geureyo, bagaimana kalau kita nonton di bioskop?" tawarnya ceria "molla, nanti kukabari. Aku ingin istirahat dulu! Jangan ganggu aku! Annyeong" sahutku membungkukkan badan lalu masuk ke dalam ruanganku.
Hyun Seok's POV End

***

Kyu An's POV

   "molla, nanti kukabari. Aku ingin istirahat dulu! Jangan ganggu aku! Annyeong" sahut Sang Joon kembali ketus padaku ketika aku mengajaknya menonton "ish! paborasseo! Namja paborasseo (ish! Menyebalkan! Cowok menyebalkan)" pekikku ketika bayangnya hilang di balik pintu. Aku kembali duduk di meja kerjaku "Dia itu kenapa? Kemarin sikapnya begitu menggemaskan hari ini sikapnya begitu menyebalkan? Apa dia punya kepribadian ganda? aigho! Kenapa aku harus memikirkannya?" gerutuku dalam hati seraya mengacak-acak rambutku "coba saja Kyuppa lebih kaya dari Sang Joon, aah aku tidak perlu susah-susah memohon pada halmoniku untuk menjodohkan aku dengan Sang Joon ah. Menyebalkan!" lanjutku teringat Kyuppa "Sang Joon kan hari ini tidak ada jadwal, aku bisa izin keluar dulu. Aku merindukan Kyuppa" sahutku lalu cepat-cepat masuk ke dalam ruang kerja Sang Joon.


  Sesampainya di dalam, kulihat Sang Joon duduk membelakangi meja kerjanya. Aku pelankan langkahku berusaha mencari tahu apa yang ia kerjakan "aigho kau tertidur? Kau lelah chagiya?" gumamku berbisik memerhatikan wajah Sang Joon yang nampak teduh, manis dan menggemaskan saat tertidur "pantas saja kau tidak mau kuganggu? baiklah aku tidak akan mengganggu! aku tinggalkan saja surat untukmu, aku keluar sebentar ne chagiya" bisikku lalu mencari secarik kertas dan pulpen untuk menulis pesan padanya.

Sang Joon ya! Aku keluar sebentar ne, aku ada urusan sebentar! Kau tidurlah yang nyenyak.. Saranghae Chagiya

By : Aneulmu ^^

   Setelah selesai menulis surat, aku pun keluar dari ruangannya dan mengambil tasku segera. Ketika hendak melewati pintu tiba-tiba aku berpapasan dengan Kang He Suk ahjussie "ah ahjussie" sapaku membungkuk "ne, kau mau kemana? bukankah ini masih jam kerja?" tanyanya tegas "ah ne ara, aku hanya keluar sebentar ahjussie, lagi pula Sang Joon sudah tidak ada jadwal apa-apa. Aku pamit ne! Annyeong" sahutku buru-buru menghindarinya tanpa mau tahu jawaban ia selanjutnya.


  Aku mengendarai mobilku menuju Busan, sesampainya di sana aku segera mencari sosok Kyuppa yang sudah kurindukan sejak tadi "Annyeong" sapaku pada salah satu karyawan "annyeong, esseo osseyo? (hai, ada yang bisa saya bantu?)" balas karyawan yang rambutnya dikuncir kuda tersebut membungkuk "mana Kyuhyun ssie? bilang padanya Kyu An datang!" sahutku sesekali mencari sosoknya "ne noona, ada lagi?" tawarnya "ani" sahutku singkat. Pelayan itupun pergi ke sebuah ruangan yang kuingat bukan merupakan ruang kerja Kyuppa. Sambil menunggu Kyuppa keluar, aku melihat-lihat pakaian yang tertata rapi di setiap hanger "annyeong haseyo Noona" sapa seseorang dari belakang mengejutkanku, aku menoleh ke arahnya ah ternyata dia pangeranku "Kyuppa? Annyeong" balasku tersenyum ke arahnya "kau sudah lama menungguku?" tanyanya menghampiriku "ah aniya, aku baru sampai. Kau sibuk oppa?" tanyaku basa-basi "tidak juga, aku sedang menyiapkan design gaunmu dengan Hyun Mun. Kau mau lihat?" sahutnya kembali mengulas senyuman andalannya "ah jheongmal? ne aku mau lihat" sahutku tersenyum senang. Aku dan Kyuppa pun pergi menuju ke ruangan yang tadi kulihat, sesampainya di dalam aku melihat sosok Hyun Mun designer di sini yang sedang sibuk menggunting bahan kainnya "Hyun Mun ya!" seru Kyuhyun oppa membuat Hyun Mun menoleh "ah annyeong Nona Kyu An" sapanya berdiri lalu membungkuk padaku "annyeong Hyun Mun" balasku "bagaimana gaunku? apa sudah ada designnya? aku ingin lihat!" sahutku menghampirinya "ne mulon, tunggu sebentar!" sahutnya lalu meraih sebuah buku gambar "ini Nona designnya, kuharap kau menyukainya" sahutnya memberikan buku tersebut. Ku lihat designnya "mengagumkan, aku menyukai design buatannya" gumamku dalam hati "joahyo (aku suka)" sahutku mengembalikan buku tersebut "jheongmallyo Nona?" tanyanya sumringah "ne, lanjutkan pekerjaanmu!" seruku "ne" sahutku, lalu aku dan Kyuppa pun keluar dari ruangan tersebut.

  Aku dan Kyuppa keluar mencari kedai kopi untuk sekedar berbincang "disini saja!" sahut Kyuhyun menghentikan mobilku di depan kedai kopi yang cukup asri dengan beberapa tanaman di depannya "boleh" sahutku, lalu keluar dari mobil. Aku berjalan dengan Kyuhyun oppa menuju kedai tersebut, kami memesan kopi di meja pesan "annyeong Kyuhyun ah" sapa pelayan itu sepertinya mengenal Kyuppaku "annyeong Yu Ri ya" balas Kyuppa tersenyum "kau mau pesan apa? dia pacar barumu? kenapa tidak kau kenalkan padaku?" ejeknya tersenyum ke arahku "ah aniya, dia bukan pacar baruku! Kau ini sembarangan saja! Aku pesan kopi capucino, kau mau apa Kyu An ya?" sahutnya tersipu sama sepertiku "ah, aku sama saja denganmu" sahutku gugup "ok deh, jadi capucino dua ne? mau diminum disini atau dibawa pulang? oh ya dingin atau panas?" sahut yeoja bernama Yu Ri itu masih tersenyum lebar "aku panas, di sini" sahut Kyuppa "aku yang dingin saja" sambungku "oke, silahkan kalian tunggu sebentar ne di salah satu meja! nanti kuantar pesanannya" sahut Yu Ri "ne" sahut Kyuhyun lalu mengajakku ke salah satu meja.

Kyu An's POV End

***

Kyuhyun's POV

   Aku bertemu lagi dengannya, senang rasanya bisa bertemu dengan Kyu An. Siang ini, ia mengajakku keluar bersama dan menikmati secangkir capucino. Sudah lama sekali aku ingin keluar dengannya namun aku cukup tahu diri, aku tak mau melihat Sang Joon tunangannya marah padanya karenaku, maka dari itu aku tak pernah mengajak Kyu An keluar, kecuali Kyu An yang mengajak. Sejak zaman kuliah dulu, aku sudah menyukai Kyu An tapi aku tak pernah berani menyatakan perasaanku padanya karena sejak kuliah ia sudah dijodohkan oleh halmoninya, tapi jujur saja hingga saat ini aku masih menjaga perasaanku padanya dengan rapat. Berharap suatu saat aku diberi kesempatan menghabiskan sisa hidupku dengannya meski itu mustahil.
  "Kyu An ya! kau keluar denganku apa Sang Joon tahu?" tanyaku menatapnya yang sedang menikmati pemandangan di luar "mwo? ah ne, tadi ketika aku mau berpamitan aku lihat ia tertidur jadi aku tinggalkan pesan saja di meja kerjanya" ujarnya mengalihkan pandangannya ke arahku "oh ne... Sudah lama ya kita tidak keluar bersama? Kau ingat kapan terakhir kali kita keluar bersama?" sahutku menatap matanya yang tajam "ne sudah lama sekali, kapan ya? aku juga lupa... hehehe... Sepertinya saat kita kuliah dulu ne?" sahutnya dibumbui tawa ringan "ne, itu sudah sejak tiga tahun yang lalu. Terkadang aku rindu jalan denganmu" ujarku sedikit ragu dengannya "jinjjayo??" ku lihat ia tersipu "ini pesanan kalian" sahut Yu Ri mengejutkan kami "ah ne Gomawo Yu Ri ya" sahutku sedikit gugup "cheonma, ini pesananmu nona" Yu Ri meletakkan segelas capucino dingin di depan Kyu An "gomawo noona" sahut Kyu An menarik minumannya "cheonma, selamat menikmati" sahut Yu Ri "gomawo" balasku Kyu dan aku kompak "cheonma" sahut Yu Ri lalu pergi.

  "ne, tapi kita tidak bisa jalan sebebas dulu karena aku tak mau keluargamu dan tunanganmu salah paham dengan hubungan kita" lanjutku setelah sempat tertunda "ne nado" sahut Kyu An terdiam sibuk menyedot minumannya. Siang itu aku dengannya sangat menikmati pertemuan kami yang cukup singkat namun mampu mengobati rasa rindu kami.

Kyuhyun's POV End... 

***

Hyun Seok's POV

  Aku terbangun dari mimpiku, kurentangkan kedua tanganku sambil menguap "hoooaaamsss" aku menguap "nyenyak tidurnya?" tanya seseorang "nyenyak sekali" jawabku tanpa tahu siapa yang bicara, tapi sepertinya aku kenal pemilik suara tersebut, aku menoleh ke samping perlahan "aigho!!!" sahutku benar-benar terkejut hingga tenggorokanku mendadak kering "aa.. aa... ah.. ah... jju.. jju... ah...jju...ssie se.. se.. sejak kapan kau di ruanganku?" lidahku mendadak kaku melihat ahjussie ada di sampingku "sejak kau pergi ke alam mimpi? enak sekali kau tidur di kantor heu? kau kira ini kamarmu? pabo!" sahutnya dengan gaya khasnya yaitu memangku kedua tangannya di atas dada "mi.. mi... mian... mianhada ahjussie" ujarku memohon "sudah! sudah! cepat kemasi barangmu, kita pulang!" seru ahjussie garang "ne" sahutku berdiri "changkaman! ahjussie ini apa?" sahutku melihat secarik kertas menahan langkah ahjussie yang hendak keluar "mwo?" ahjussie berbalik ke arahku "baca saja!" serunya, lalu kubaca tulisan di secarik kertas tersebut yang sepertinya dari Kyu An. Dia berpamitan akan pergi "Kyu An pamitan padaku" sahutku pada ahjussie "oh, ne tadi aku lihat dia sudah pulang lebih dulu! Sekretaris macam apa itu? Jika bukan tunangan Sang Joon aku sudah memecatnya sejak lama" ujar ahjussie nampak kesal "ah sudahlah ahjussie, biarkan saja! Kajja kita pulang, aku ingin makan ramyeon. Kau mau cicipi ramyeon buatanku?" ujarku mengalihkan pembicaraan, lagipula aku tidak peduli dengan Kyu An "memangnya ramyeon buatanmu enak?" sahut ahjussie yang berjalan bersamaku keluar dari ruang kerjaku "tentu, kau harus coba" ujarku "boleh juga" balas ahjussie membuatku tersenyum.


   Sesampainya di rumah, aku segera mengganti pakaian dan mandi. Seusai mandi aku dengan sigap menuju dapur dan ternyata di dapur sudah ada ahjussie yang sedang meneguk segelas air putih "ahjussie, bahan-bahannya di mana?" tanyaku begitu melihat kulkas kosong "tidak ada, kau belanjalah dulu jika mau memasak. Aku ingin tidur dulu" sahut ahjussie datar seraya ngeluyur meninggalkanku "ish ahjussie ini! Aku tidak tahu pasar di Seoul, itu artinya aku harus berbelanja di Super Market donk?" sahutku sendiri "geureyo, aku ke supermarket sekarang" sahutku lalu pergi meninggalkan rumah.

   Aku sampai di sebuah supermarket besar yang belum pernah kukunjungi sebelumnya, aku norak sekali. Kusuruh sopir yang mengantarku menunggu di lobi, sementara aku pergi ke lantai 3 mencari beberapa bahan ramyeon. "Pertama, aku butuh mie ramen instan, mana ya??" gumamku sembari melihat-lihat makanan di rak supermarket tersebut "ah ini dia, selanjutnya aku butuh kaldu.. ah di mana lagi tempatnya? membingungkan, lebih baik di pasar tradisional" gumamku kembali mecari bahan yang kuperlukan "sip, aku dapat... selanjutnya aku butuh ayam cincang.. ah di mana lagi itu?" ujarku masih sambil melirik setiap rak "esseo oseyo? (ada yang bisa kubantu?)" suara seseorang mengejutkanku, aku menoleh ke belakang "Ryeowook ah?" aku terkejut melihat sahabatku yang ternyata menyapaku tadi "nde, eottokhae jinasimnika Hyun Seok ah?" sahut Ryeowook sahabatku seraya memelukku "ah, naneun jal jhineoyo. Bagaimana denganmu?" balasku senang sekali "nado, kau sedang apa di sini?" tanyanya membuatku ingat aku sedang menyamar sebagai Sang Joon, ah bagaimana ini?.


    "Aku sedang mencari bahan ramyeon, kau sendiri rapi sekali? Kau bekerja di sini?" aku kembali bertanya "ah aniya, kebetulan aku sedang mencari bahan makanan dan tempat usahaku tak jauh dari sini" ujarnya seraya tersenyum "ah ne" ujarku sembari melanjutkan pencarianku "hey! sejak kapan kau ada di Seoul? pakaianmu juga keren sekali seperti Yesung Super Junior sangat bergaya... hahahaha" ejeknya terbahak "hahahahaha...... aku sekarang bekerja di Seoul, tentu saja aku harus bergaya aku kan tampan dan tinggal di kota mana boleh aku berantakan" ujarku ngeles menyambung tawanya "kau kerja di mana? kapan-kapan kau mainlah ke apartemenku. ne?" tawarnya menyenggol tubuhku "di mana saja boleh... hehehe... ne kapan-kapan aku akan mengunjungimu. Baiklah, Wookie kita pisah ne, karena aku harus mencari bahan-bahan ramyeon.. annyeong" ujarku berpamitan "ne nado, annyeong" balasnya melambaikan tangan.

   Senang sekali bisa bertemu sahabatku di sini, aku jadi ingin mengunjungi ke apartemennya. Aku sudah selesai belanja, kini saatnya aku pulang. Beberapa saat kemudian, aku sudah sampai di rumah. Aku segera menuju dapur dan membuat ramyeon. Setelah tiga puluh menit memasak, akhirnya usai juga. Aku segera hidangkan ramyeon buatanku serta kimchi dan telur gulung di meja makan, tak lupa aku membangunkan ahjussie untuk makan "ahjussie ireona! kajja kita makan!" seruku membangunkan ahjussie yang tidur di kamarnya "ne" kudengar suaranya dari balik pintu "kutunggu di bawah ne!" sahutku lagi "eum" jawabannya menyebalkan. Aku dan ahjussie pun menikmati makan malam buatanku, kini aku sudah bisa menggunakan sumpit, sendok, garpu dan pisau dengan benar "eottokhae? enak tidak?" sahutku melihat ahjussie mencicipi ramyeonku "eeuummm.... ramyeon macam apa ini?" sahutnya dengan ekspresi ketus "mwo? tidak enak ne? selama ini tidak pernah ada yang bilang ramyeonku tidak enak" sahutku bingung "pabo, siapa yang bilang tidak enak? maksudku ramyeon macam apa ini? enak sekali rasanya, belum pernah aku merasa ramyeon seenak ini" ujarnya membuatku terkejut dan berasa ingin terbang tinggi "jinjja?? aahhh ahjussie.. aku senang sekali mendengarnya" ujarku setengah teriak segera merangkulnya dari belakang "aish! kenapa kau memelukku di saat makan? cepat selesaikan makanmu!" serunya melepaskan rangkulanku "ne" aku pun kembali ke tempat dudukku. Malam ini benar-benar menyenangkan, makan malam yang seru.

Keesokkan hari ...



   Badanku rasanya tidak enak, dingin, menggigil, kepalaku berat sekali. Rasanya aku enggan beranjak dari tempat tidurku, aku tak sanggup membuka mata, tubuhku mati rasa "Hyun Seok ireona!! Ireona Hyun Seok pemalas!" suara ahjussie meneriakiku "hey! ireona! mau sampai kapan kau tidur? Ini sudah siang" tambahnya semakin kesal melihat aku belum juga muncul dari balik selimut, ia menarik selimutku "hey kajja ireona!" serunya kurasakan tangannya menyentuh tanganku "aigho! badanmu panas sekali?? Hyun Seok! gwenchanayo?? hey!! ireona! katakan sesuatu padaku!" ahjussie terdengar panik dan berusaha mengajakku bicara sepertinya namun aku tak sanggup buka mata dan mengucapkan sepatah katapun............


TBC




Aigho.... Hubbyku sakit,,, eottokhae.. author khawatir *plak..... Hmmm.. worried nih kayanya... Kira-kira Hyun Seok sakit apa ya???? mau tau???? ikh kepo deh.... hahaha (author rese).. Kalo mau tau terus baca kelanjutannya ya... ^^ Jangan Lupa KOMENG n LIKE nya author tunggu yaaa... Gomawo... ^^  

0 comments: