Sinopsis Sorry, I Love You
Episode 9
Usaha Eun-chae tidak berhasil membuat Yune menghentikan tangisnya. Kehabisan akal, Eun-chae memutuskan untuk menemui Min-joo. Siapa sangka, saat di luar ia dihadang oleh belasan wartawan. Tidak ingin keadaan bertambah buruk, Eun-chae akhirnya setuju menggelar konferensi pers.
Sambil menghela napas, Eun-chae membeberkan semuanya mulai dari bagaimana ia tumbuh besar bersama Yune selama 25 tahun hingga sangat tipisnya kemungkinan gadis itu bisa menyukai Yune yang sudah seperti saudara sendiri.
Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa satu-satunya gadis yang disukai Yune adalah Min-joo. Moo-hyeok yang mendengarkan tahu betul bagaimana perihnya hati Eun-chae saat berucap demikian. Setelah semuanya selesai, Eun-chae minta supaya Moo-hyeok mengantarnya ke sebuah tempat.
Di tengah perjalanan, Eun-chae meminta Moo-hyeok untuk mengeraskan volume musik didalam mobil, kemudian ia merapatkan kedua tangannya dan menangis tersedu-sedu. Kejadian itu membuat Moo-hyeok, yang menjadi dalang dari gosip cinta segitiga Yune merasa bersalah.
Setelah sampai di apartemennya, Moo-hyeok tidak berhenti memaki dirinya, yang diam-diam mulai punya perasaan khusus terhadap Eun-chae, karena telah membuat gadis itu menderita. Namun apa daya, tekadnya untuk membalas dendam pada Deul-hee yang dianggap menelantarkan dirinya dengan sang kakak lebih kuat.
Keesokan harinya, Moo-hyeok kembali meneruskan penyamarannya sebagai si pria berkumis tipis misterius. Secara tidak sengaja, ia melihat Min-joo adu mulut dengan seorang wanita setengah baya yang tak lain adalah ibunya.
Rupanya hubungan kekasih Yune itu dengan sang ibu tidak harmonis, Min-joo bahkan menyebut keduanya sudah putus hubungan sejak orang yang melahirkannya itu menyerahkan dirinya pada sang ayah. Waktu kemunculan Moo-hyeok tepat sekali, ia berhasil menghabiskan waktu bersama Min-joo saat berbelanja.
Ketika hendak kembali ke apartemen, didalam lift Moo-hyeok menyerahkan syal Min-joo yang disimpannya sambil mengulang peringatan sebelumnya supaya gadis itu tidak memprovokasinya untuk melakukan hal-hal yang nekat.
Dengan kasar, ia langsung merangkul Min-joo dan menciumnya secara paksa. Sempat berusaha melawan, gadis itu akhirnya menyerah. Tepat saat pintu lift terbuka, Eun-chae, yang datang untuk menjelaskan permasalahan, melihat semua kejadian itu dan sangat kaget.
Sambil menghela napas, Eun-chae membeberkan semuanya mulai dari bagaimana ia tumbuh besar bersama Yune selama 25 tahun hingga sangat tipisnya kemungkinan gadis itu bisa menyukai Yune yang sudah seperti saudara sendiri.
Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa satu-satunya gadis yang disukai Yune adalah Min-joo. Moo-hyeok yang mendengarkan tahu betul bagaimana perihnya hati Eun-chae saat berucap demikian. Setelah semuanya selesai, Eun-chae minta supaya Moo-hyeok mengantarnya ke sebuah tempat.
Di tengah perjalanan, Eun-chae meminta Moo-hyeok untuk mengeraskan volume musik didalam mobil, kemudian ia merapatkan kedua tangannya dan menangis tersedu-sedu. Kejadian itu membuat Moo-hyeok, yang menjadi dalang dari gosip cinta segitiga Yune merasa bersalah.
Setelah sampai di apartemennya, Moo-hyeok tidak berhenti memaki dirinya, yang diam-diam mulai punya perasaan khusus terhadap Eun-chae, karena telah membuat gadis itu menderita. Namun apa daya, tekadnya untuk membalas dendam pada Deul-hee yang dianggap menelantarkan dirinya dengan sang kakak lebih kuat.
Keesokan harinya, Moo-hyeok kembali meneruskan penyamarannya sebagai si pria berkumis tipis misterius. Secara tidak sengaja, ia melihat Min-joo adu mulut dengan seorang wanita setengah baya yang tak lain adalah ibunya.
Rupanya hubungan kekasih Yune itu dengan sang ibu tidak harmonis, Min-joo bahkan menyebut keduanya sudah putus hubungan sejak orang yang melahirkannya itu menyerahkan dirinya pada sang ayah. Waktu kemunculan Moo-hyeok tepat sekali, ia berhasil menghabiskan waktu bersama Min-joo saat berbelanja.
Ketika hendak kembali ke apartemen, didalam lift Moo-hyeok menyerahkan syal Min-joo yang disimpannya sambil mengulang peringatan sebelumnya supaya gadis itu tidak memprovokasinya untuk melakukan hal-hal yang nekat.
Dengan kasar, ia langsung merangkul Min-joo dan menciumnya secara paksa. Sempat berusaha melawan, gadis itu akhirnya menyerah. Tepat saat pintu lift terbuka, Eun-chae, yang datang untuk menjelaskan permasalahan, melihat semua kejadian itu dan sangat kaget.
0 comments:
Post a Comment