Sinopsis Sorry, I Love You
Episode 11
Kehadiran Seo-kyung membuat Yune serasa mendapatkan teman baru dirumahnya yang sepi, ia langsung mempersilakan wanita itu masuk. Karena diberi kebebasan, Seo-kyung masuk ke kamar tidur Deul-hee dan mulai berbaring diatas ranjang.
Dasar apes, baru saja membereskan kotak perhiasan wanita yang sebenarnya adalah ibu kandungnya itu dan berjalan keluar, ia dipergoki oleh Deul-hee yang langsung memarahi Yune karena membiarkan orang asing masuk kekamarnya. Setelah dicek, ternyata salah satu perhiasan paling berharganya hilang.
Bisa ditebak, Seo-kyunglah yang jadi tertuduh. Selain memanggil polisi, Deul-hee juga mempermalukan wanita itu dengan menarik bajunya hingga sobek. Bertepatan dengan itu, Moo-hyeok muncul dan tanpa basa-basi langsung memanggul sang kakak. Sebelum keluar, ia melontarkan pandangan penuh kebencian dan dendam terhadap Deul-hee.
Musnah sudah niatnya untuk melupakan dendam kepada keluarga sang ibu, keesokan harinya ia kembali beraksi sebagai si pria misterius yang diam-diam telah membetot hati Min-joo. Tragedi itu membuat Eun-chae sedih bukan main, ia merasa bertanggung jawab karena telah melalaikan menjaga Seo-kyung.
Keesokan harinya ketika hendak menuju ke tempat Moo-hyeok, langkah Eun-chae dicegah oleh Yune. Melihat pemuda manja itu berkata sembarangan, kemarahannya meledak dan sebelum pergi, memaki Yune sebagai anak manja yang kerap memperlakukan dirinya bagai budak.
Moo-hyeok bertindak cepat dan kembali mengeluarkan jurus untuk menghancurkan Deul-hee dan sang putra Yune dengan menggunakan Min-joo. Caranya cukup berhasil, bahkan Min-joo tidak menolak ketika diajak Moo-hyeok yang kembali dengan samarannya menggunakan kumis palsu pergi ke suatu tempat.
Saat keluar, kendaraan keduanya dicegat. Ternyata adegan tersebut dilihat oleh Yune yang telah mengintai dari kejauhan, ia langsung turun dari mobilnya dan melangkah menuju mobil sang rival untuk menarik Min-joo keluar. Siapa sangka, gadis itu malah menolak ikut dan memilih bersama Moo-hyeok.
Selama beberapa saat hingga turun hujan, Yune menunggu Min-joo keluar dari mobil yang tidak bergerak namun harapannya tidak menjadi kenyataan. Dengan hati hancur, ia mengemudikan mobilnya kembali ke rumah dengan kecepatan tinggi.
Karena tidak konsentrasi, mobil Yune akhirnya menabrak pagar pembatas dan berguling-guling. Di rumahnya, Deul-hee yang masih belum sadar kalau terjadi sesuatu pada putra kesayangannya tidak bisa melupakan pandangan terakhir Moo-hyeok.
***
Kabar kecelakaan Yune langsung membuat semua heboh, termasuk Eun-chae yang langsung menuju rumah sakit namun tidak berani masuk. Deul-hee sendiri langsung shock dan tidak sadarkan diri. Di saat yang sama, Moo-hyeok menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang dengan Seo-kyung dan Kal-chi.
Ketika keduanya bertemu di rumah sakit, Deul-hee menampar Moo-hyeok dengan penuh kemarahan dan menyebut pemuda itulah yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Keruan saja hati Moo-hyeok terasa sakit, ia tidak menyangka sang ibu bakal sebegitu membencinya. Dari pembicaraan dengan dokter, akhirnya ketahuan kalau ada masalah dengan jantung Yune yang memang lemah sejak lahir.
Waktu sadar, orang pertama yang dicari Yune adalah Eun-chae. Min-joo yang terpukul diminta Deul-hee untuk memerintahkan Moo-hyeok menjemput gadis itu, yang dirumah tidak menyentuh makanan dan minuman selama berhari-hari sehingga keluarganya kuatir.
Moo-hyeok yang menyusul semula sabar menunggu Eun-chae yang seperti orang linglung, namun begitu malam tiba dan gadis itu masih juga tidak bergerak, ia langsung mengangkat tubuh Eun-chae dan membopongnya masuk ke mobil. Dengan nada tinggi, Moo-hyeok mengancamnya supaya makan kalau tidak ingin dipaksa tinggal bersama pemuda itu.
Setelah 'cara halus' Moo-hyeok di rumah makan berhasil membuat Eun-chae membatalkan puasa makannya, keduanya langsung menuju rumah sakit. Begitu tiba, Moo-hyeok kembali teringat akan ucapan sang ibu terhadapnya. Merasa lelah fisik dan batin, ia menyandarkan kepalanya ke bahu Eun-chae yang tertidur.
Begitu bangun keesokan harinya, Eun-chae langsung menuju kamar Yune dan mendapatkan Min-joo disana. Setelah dengan marah mengusir gadis itu yang mengaku jadi penyebab kecelakaan, Eun-chae yang semula hanya berniat menjenguk sebentar tidak berkutik ketika mendadak tangannya digenggam Yune, yang masih tidak sadarkan diri, dengan erat.
Rentetan kejadian membuat Moo-hyeok memutuskan untuk membuka penyamarannya di depan Min-joo, yang kaget setengah mati melihat Kang Hyun-woo yang dikenalnya ternyata adalah Cha Moo-hyeok manajer Yune. Dengan senyum sinis, pemuda itu menyebut bahwa semua itu untuk memberi pelajaran bagi Min-joo supaya lebih menghargai apa yang dinamakan dengan cinta.
Setelah sekian tahun berlalu, Deul-hee rupanya masih belum bisa melupakan anak kembar yang dilahirkannya tanpa sadar kalau keduanya masih hidup. Langsung teringat pada Moo-hyeok, Dae-chun menyusul ke rumah pemuda itu dan mendapatkannya sedang merayakan ulang tahun bersama Seo-kyung dan Kal-chi.
Ucapan Kal-chi membuat Moo-hyeok memutuskan untuk mencari Eun-chae, yang tidak bisa pergi karena tangannya digenggam Yune, ke rumah sakit. Begitu melihat gadis itu, tanpa banyak bicara Moo-hyeok memeluknya dengan lembut sambil memegang tangan satunya lagi. Eun-chae yang merasa terlindungi langsung terlelap dalam pelukan pria yang dicintainya itu.
Dasar apes, baru saja membereskan kotak perhiasan wanita yang sebenarnya adalah ibu kandungnya itu dan berjalan keluar, ia dipergoki oleh Deul-hee yang langsung memarahi Yune karena membiarkan orang asing masuk kekamarnya. Setelah dicek, ternyata salah satu perhiasan paling berharganya hilang.
Bisa ditebak, Seo-kyunglah yang jadi tertuduh. Selain memanggil polisi, Deul-hee juga mempermalukan wanita itu dengan menarik bajunya hingga sobek. Bertepatan dengan itu, Moo-hyeok muncul dan tanpa basa-basi langsung memanggul sang kakak. Sebelum keluar, ia melontarkan pandangan penuh kebencian dan dendam terhadap Deul-hee.
Musnah sudah niatnya untuk melupakan dendam kepada keluarga sang ibu, keesokan harinya ia kembali beraksi sebagai si pria misterius yang diam-diam telah membetot hati Min-joo. Tragedi itu membuat Eun-chae sedih bukan main, ia merasa bertanggung jawab karena telah melalaikan menjaga Seo-kyung.
Keesokan harinya ketika hendak menuju ke tempat Moo-hyeok, langkah Eun-chae dicegah oleh Yune. Melihat pemuda manja itu berkata sembarangan, kemarahannya meledak dan sebelum pergi, memaki Yune sebagai anak manja yang kerap memperlakukan dirinya bagai budak.
Moo-hyeok bertindak cepat dan kembali mengeluarkan jurus untuk menghancurkan Deul-hee dan sang putra Yune dengan menggunakan Min-joo. Caranya cukup berhasil, bahkan Min-joo tidak menolak ketika diajak Moo-hyeok yang kembali dengan samarannya menggunakan kumis palsu pergi ke suatu tempat.
Saat keluar, kendaraan keduanya dicegat. Ternyata adegan tersebut dilihat oleh Yune yang telah mengintai dari kejauhan, ia langsung turun dari mobilnya dan melangkah menuju mobil sang rival untuk menarik Min-joo keluar. Siapa sangka, gadis itu malah menolak ikut dan memilih bersama Moo-hyeok.
Selama beberapa saat hingga turun hujan, Yune menunggu Min-joo keluar dari mobil yang tidak bergerak namun harapannya tidak menjadi kenyataan. Dengan hati hancur, ia mengemudikan mobilnya kembali ke rumah dengan kecepatan tinggi.
Karena tidak konsentrasi, mobil Yune akhirnya menabrak pagar pembatas dan berguling-guling. Di rumahnya, Deul-hee yang masih belum sadar kalau terjadi sesuatu pada putra kesayangannya tidak bisa melupakan pandangan terakhir Moo-hyeok.
***
Kabar kecelakaan Yune langsung membuat semua heboh, termasuk Eun-chae yang langsung menuju rumah sakit namun tidak berani masuk. Deul-hee sendiri langsung shock dan tidak sadarkan diri. Di saat yang sama, Moo-hyeok menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang dengan Seo-kyung dan Kal-chi.
Ketika keduanya bertemu di rumah sakit, Deul-hee menampar Moo-hyeok dengan penuh kemarahan dan menyebut pemuda itulah yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Keruan saja hati Moo-hyeok terasa sakit, ia tidak menyangka sang ibu bakal sebegitu membencinya. Dari pembicaraan dengan dokter, akhirnya ketahuan kalau ada masalah dengan jantung Yune yang memang lemah sejak lahir.
Waktu sadar, orang pertama yang dicari Yune adalah Eun-chae. Min-joo yang terpukul diminta Deul-hee untuk memerintahkan Moo-hyeok menjemput gadis itu, yang dirumah tidak menyentuh makanan dan minuman selama berhari-hari sehingga keluarganya kuatir.
Moo-hyeok yang menyusul semula sabar menunggu Eun-chae yang seperti orang linglung, namun begitu malam tiba dan gadis itu masih juga tidak bergerak, ia langsung mengangkat tubuh Eun-chae dan membopongnya masuk ke mobil. Dengan nada tinggi, Moo-hyeok mengancamnya supaya makan kalau tidak ingin dipaksa tinggal bersama pemuda itu.
Setelah 'cara halus' Moo-hyeok di rumah makan berhasil membuat Eun-chae membatalkan puasa makannya, keduanya langsung menuju rumah sakit. Begitu tiba, Moo-hyeok kembali teringat akan ucapan sang ibu terhadapnya. Merasa lelah fisik dan batin, ia menyandarkan kepalanya ke bahu Eun-chae yang tertidur.
Begitu bangun keesokan harinya, Eun-chae langsung menuju kamar Yune dan mendapatkan Min-joo disana. Setelah dengan marah mengusir gadis itu yang mengaku jadi penyebab kecelakaan, Eun-chae yang semula hanya berniat menjenguk sebentar tidak berkutik ketika mendadak tangannya digenggam Yune, yang masih tidak sadarkan diri, dengan erat.
Rentetan kejadian membuat Moo-hyeok memutuskan untuk membuka penyamarannya di depan Min-joo, yang kaget setengah mati melihat Kang Hyun-woo yang dikenalnya ternyata adalah Cha Moo-hyeok manajer Yune. Dengan senyum sinis, pemuda itu menyebut bahwa semua itu untuk memberi pelajaran bagi Min-joo supaya lebih menghargai apa yang dinamakan dengan cinta.
Setelah sekian tahun berlalu, Deul-hee rupanya masih belum bisa melupakan anak kembar yang dilahirkannya tanpa sadar kalau keduanya masih hidup. Langsung teringat pada Moo-hyeok, Dae-chun menyusul ke rumah pemuda itu dan mendapatkannya sedang merayakan ulang tahun bersama Seo-kyung dan Kal-chi.
Ucapan Kal-chi membuat Moo-hyeok memutuskan untuk mencari Eun-chae, yang tidak bisa pergi karena tangannya digenggam Yune, ke rumah sakit. Begitu melihat gadis itu, tanpa banyak bicara Moo-hyeok memeluknya dengan lembut sambil memegang tangan satunya lagi. Eun-chae yang merasa terlindungi langsung terlelap dalam pelukan pria yang dicintainya itu.
0 comments:
Post a Comment