Showing posts with label Makan. Show all posts
Showing posts with label Makan. Show all posts

Saturday, September 24, 2011

Tersendak Pedal Sepeda, Pria Ini Pensiun Makan Logam

type='html'>
Selama 60 tahun karirnya sebagai stuntman, pria ini sudah mengonsumsi 25.000 bola lampu, 12.000 garpu, 2.000 sendok, 2.600 piring dan hampir 6.000 piringan hitam vinil. Tapi di usia 80 tahun ia pensiun makan logam karena hampir meninggal setelah tersedak pedal sepeda.


Branko Crnogorac (80 tahun), pria asal Apatin di Serbia ini harus berhenti dan pensiun makan makanan aneh tersebut setelah hampir mati karena tersedak pedal sepeda. Crnogorac ditantang oleh teman-temannya untuk dapat menghabiskan 1 sepeda utuh dalam tiga hari.

"Saya hampir mati. Saya membutuhkan pembedahan darurat. Pada saat yang sama, dokter menemukan dua kilogram barang-barang besi di perut saya, termasuk dua cincin emas," ungkap Crnogorac, seperti dilansir Dailymail, Rabu (21/9/2011).

Awal dari kebiasaan dan pekerjaan aneh Crnogorac memakan benda-benda logam ini berawal dari rekomendasi seorang teman untuk memakan pasir demi memerangi asam lambungnya yang meningkat.

"Ternyata hal itu bisa saya lakukan dan saya pikir kenapa tidak mencoba (makan) sesuatu yang lain," jelasnya.

Mulai saat itulah Crnogorac makan apa saja yang bisa ia makan, termasuk benda-benda yang terbuat dari logam dan pecah belah sekalipun.

"Setelah 20 tahun jadi pemakan segalanya, saya menyadari sistem pencernaan saya tidak sekuat dulu. Jadi saya memutuskan untuk pensiun," lanjut Crnogorac.

Penyakit Pica

Orang yang makan makanan aneh seperti tanah, pasir, kapur, puntung rokok, lampu, bulu bahkan kotoran binatang didiagnosa sebagai penderita Pica yakni penyakit pola makan yang aneh.

Pica biasa terjadi pada anak-anak, ibu hamil dan orang dewasa. Penderita Pica biasanya mengonsumsi makanan yang tidak masuk akal. Penyebabnya hingga kini masih belum diketahui dengan jelas. Tapi beberapa peneliti menduga kurangnya zat besi dan anemia memicu pola makan tersebut.

Penggunaan obat-obatan hanya diperlukan jika penderita Pica sudah mengalami gangguan atau penyakit mental. Yang terpenting dalam mengobati penderita Pica adalah terapi perawatan medis dan psikologis.

Tapi kasus pada Crnogorac berbeda, ia secara sadar memakan-makanan aneh itu dan tidak termasuk kategori Pica. Crnogorac hanya memakan makanan aneh saat bekerja menjadi stuntman atau ditantang teman-temannya.


sumber : http://forum.vivanews.com/aneh-dan-lucu/197494-tersendak-pedal-sepeda-pria-ini-pensiun-makan-logam.html

Wednesday, July 27, 2011

Etika Makan Tradisional Korea

type='html'>Orang tua, yang dihormati, dan tamu harus diperlakukan dengan hormat dan mempunyai hak untuk memakan makanannya paling dulu. Bagi mereka ini, umumnya disediakan hidangan yang terbaik. Orang Korea tidak mengangkat mangkuk nasi dan sup mereka dari meja. Etiket mengharuskan mangkuk tetap di meja dan sendok/sumpit digunakan untuk menyuap makanan ke mulut. Mengangkat mangkuk dengan tangan dianggap tidak sopan, kecuali dalam beberapa keadaan yang cukup longgar, hal itu masih bisa diterima. Pada zaman dulu, kaum bangsawan (yangban) makan dengan meja yang mewah sementara kebalikannya, petani menikmati makanannya di tengah ladang.

Perilaku tidak sopan saat makan:

(1) Menghembuskan napas dari hidung ke meja.

(2) Mendahului makan sebelum orang tertua.

(3) Mendirikan sumpit atau sendok ke atas, karena melambangkan dupa yang dibakar saat upacara kematian.

(4) Menancapkan makanan dengan sumpit dan mengambil makanan dengan tangan (ada makanan yang boleh diambil dengan jari tangan, namun banchan tidak diperbolehkan).

(5) Menggunakan sumpit dan sendok pada saat bersamaan (hanya boleh dengan satu tangan)

(6) Menggunakan sumpit atau sendok dengan tangan kiri.

(7) Membuat suara berisik saat mengunyah makanan atau memukul mangkuk dengan alat makan.

(8) Mengaduk-aduk nasi atau sup dengan sendok atau sumpit.

(9) Mengaduk-aduk lauk pauk dengan sendok/sumpit.

(10) Menyelesaikan makan terlalu cepat atau terlalu lambat.

(11) Minum minuman menghadap ke orang tua (Ini sangat tidak sopan, seseorang harus memutar posisi ke arah lain/sebelahnya).

(12) Menerima minuman dari orang tua dan dihormati dengan kedua tangan, seharusnya tangan kiri diletakkan ke dada dan tangan kanan memegang tempat minum/cawan saat minuman dituangkan.

(13) Dalam situasi informal, peraturan-peraturan ini kurang begitu penting. Dalam acara makan keluarga, anak-anak diajari oleh orang tua tentang cara dan etiket makan tradisional.

(14) Berbicara saat mengunyah makanan tidak apa-apa, selama mulut tidak dibuka. Adalah tidak sopan saat makan berbicara dengan mulut terbuka. Namun, jika berbicara saat makan, orang Korea terbiasa menjawab dengan hanya mengangguk-anggukkan kepala atau menyebut “mm” sebagai kata “ya” dan tidak membuka mulut.

Menyantap atau menyeruput sup dengan suara berdesis sangat dianjurkan. Orang korea akan memberi komentar terhadap tamu yang sangat diam saat makan (jika ia tidak bicara), supaya ia tidak terus berpacu menyantap makanan jika ia berhenti makan untuk berbicara.

Peraturan lain yang harus diingat adalah orang-orang tua atau yang dihormati tidak perlu harus mengikuti tata-cara itu, namun orang lain diharuskan. Ini dikarenakan hal terpenting dalam makan adalah menunjukkan rasa hormat dan sopan kepada yang berada diatas kita. Hal ini tidak berlaku saat makan sendirian atau dengan teman-teman.

Dalam makan malam tidak diharuskan menghabiskan semua porsi lauk pauk yang disediakan, namun nasi individual harus dihabiskan. Menyantap makanan terlalu cepat akan membuat tuan rumah berpikir bahwa makanan yang disediakan tidak cukup. Selain itu menyisakan lauk dalam jumlah banyak adalah tidak sopan karena dianggap membuang-buang makanan.

Pada saat di restoran, seorang Korea cenderung membayar semua makanan semua orang dalam suatu kelompok. Biasanya yang dibayari akan membayar saat makan selanjutnya. Banchan yang bermacam-macam biasa dipesan dan disajikan dalam porsi kecil dan akan dipenuhkan lagi jika sudah habis. Tidak apa-apa untuk meminta tambahan lauk.

credit: korean studies 
shared by Ulfah

Sunday, July 24, 2011

[INFO] Makan Sayur Agar Ginjal Sehat

type='html'>
Diet sayuran tidak hanya baik untuk menjaga berat badan ideal atau melancarkan sistem pencernaan. Sebuah studi yang belum lama ini dilakukan mengungkap, pola makan dengan sayuran juga bisa membantu penderita penyakit ginjal untuk menghindari akumulasi toksin dari peningkatan phosporus di dalam tubuh mereka.

Phosporus merupakan suatu kimia yang sering dihubungkan dengan metabolisme kalsium. Terlalu banyak phosphorus dapat menyerap kalsium dari tulang dan menyebabkan osteoporosis atau retak tulang.

Karena itu, penderita gagal ginjal harus membatasi asupan phosporus mereka dengan menghindari makanan dengan kandungan phosporus tinggi seperti susu, keju, kacang-kacangan dan minuman bersoda.

Makanan atau minuman dengan kandungan mineral tinggi juga harus dihindari, karena bisa menyebabkan penyakit jantung dan berakibat pada kematian.
Banyak ahli yang merekomendasikan diet rendah phosphorus untuk pasien dengan penyakit ginjal kronis. Salah satu diet yang dianjurkan adalah dengan banyak mengonsumsi sayuran.

Dikutip dari times of india, Sharon Moe dari Indiana University School of Medicine bersama timnya telah mempelajari efek dari diet sayuran dan daging terhadap peningkatan kadar phosphorus pada sembilan pasien dengan penyakit ginjal kronis.

Pasien diminta mengikuti diet sayur selama satu minggu, lalu diikuti dengan diet daging dua hingga empat minggu sesudahnya. Lalu, darah dan urin diperiksa setiap akhir minggu setelah pasien melakukan diet sayur/daging.

Hasilnya, kadar phosphorus dalam darah lebih rendah dan pengeluaran phosphorus dalam urin berkurang saat mereka diet dengan sayuran, dibandingkan saat mereka mengikuti diet dengan daging.

Para peneliti akhirnya menyimpulkan, sumber protein dalam diet punya efek yang sangat signifikan pada pembentukan tingkat phosphorus pada pasien penderita gagal ginjal kronis. Protein yang berasal dari nabati di antaranya kedelai, biji-bijian atau kacang-kacangan. Untuk mereka dengan kondisi tubuh yang sehat, juga disarankan mengonsumsi cukup sayuran agar ginjal tetap berfungsi dengan baik.

source : VIVAnews