type='html'>Dunia mendekati titik kehancurannya di wilayah bioteknologi. ekspansi yang dilakukan oleh industri pangan dunia membuat para petani tak lagi merasa terlindungi, beberapa produk hasil rekayasa industri pangan malah memberikan konstribusi di daftar penyakit membahayakan ini semua diakibatkan oleh keserakahan para petinggi industri serta lemahnya pengawasan negara atau lebih tepatnya negara yang sudah merasa nyaman dengan biaya pajak yang diberikan kepada perusahaan tersebut tetapi tak pernah mau mengetahui efek yang kan ditimbulkan oleh produk tersebut.
Perusahaan tersebut kian hari kian rakus semua aspek kehidupan telah ia renggut. perusahaan tersebut memiliki pondasi yang sangat kuat yaitu undang-undang agraria yang dikekuarkan oleh institusi yang sangat kuat yaitu WTO, dimana undang-undang ini sangat menyengsarakan rakyat.
Perusahaan tersebut mempatenkan produk yang ternyata merupakan warisan nenek moyang dimana pendahulu kita telah berhasil membuat atau menyeleksi tanaman pangan berdasarkan faedahnya bagi manusia dalam kurun waktu yang sangat lama dan hal itu direbut oleh perusahaan bioteknologi tersebut hanya dalam waktu 3 tahun untuk masalah pematenan produk. Seorang petani bernama percy Schmeiser yang tinggal di kanada harus berurusan dengan pengadilan atas tuduhan mencuri secara ilegal bibit canola yang secara tidak sengaja tumbuh di ladangnya dan harus membayar denda kepada perusahaan tersebut.
Sungguh suatu alasan tak masuk akal dimana bibit yang telah ada di dunia dipatenkan oleh sebuah perusahaan, paten atas sebuah kehidupan merupakan sebuah cara licik untuk mengeruk keuntungan sambil menyingkirkan petani dan masyarakat adat. hal ini mengingat 75% kekayaan hayati di dunia 7%-nya berada di daerah tropis yang merupakan tempat tinggal petani dan masyarakat adat.
Sangat menyakitkan ketika keanekaragaman hayati jutaan petani tersebut dalam waktu singkat direbut melalui rezim paten WTO lantas dengan mudahnya TNC ( Transnasional Company) mengklaim bahwa itu adalah produknya. Padahal kita semua tahu bahwa pokok permasalahannya hanya masalah keuntungan dan keserakahan dan cara mudah untuk merebut pangan dari tangan petani adalah melalui aturan tersebut.
sumber : http://forum.vivanews.com/aneh-dan-lucu/196676-dunia-mendekati-kehancuran-akibat-bioteknologi.html
Saturday, September 24, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment