Thursday, January 31, 2013

Rambut Sunny Girls Generation Dicat Ungu?

type='html'>

Sunny yang juga merupakan bagian dari Girls Generation membuat perubahan penampilan yang drastis.

Satu komunitas membahas tentang rambut Sunny yang kini berwarna ungu. Foto tersebut diambil ketika Sunny terlibat rangkaian jadwal SMTOWN World Tour III, pada tanggal 23 November di Marina Bay.
 
Dalam foto tersebut, Sunny memakai topi berwarna cream. Namun topi tersebut tidak bisa menutupi rambutnya yang kini diwarna ungu. Sunny nampak memakai baju yang nyaman, dan nampaknya foto tersebut diambil ketika rehearsal.
 
 
"Apakah Sunny mewarnai rambutnya?","Jadi itu alasan mengapa ia menutupi dirinya di airport?" dan "Sunkyu saat ini bereksperimen dengan rambut," komentar fans.
 
*sunny eonnie tetap cantik meski rambutnya diwarnai ungu... ungu kan kesukaan mimin * Ga ada yang nanya... abaikan
 
Source : kapanlagi.com

Wednesday, January 30, 2013

Aktor Lee Tae Seong Sembunyikan Fakta Kalau Sudah Menikah?

type='html'>

Menurut Sports Donga, aktor Lee Tae Seong yang dikenal luas oleh publik sebagai seorang pria single rupanya terungkap bahwa kini dirinya sudah menikah.

Disebutkan, Tae Seong sudah melangsungkan pernikahan semenjak April tahun lalu dan kini siap menjadi ayah. Hal ini cukup mengejutkan mengingat statusnya sebagai aktor yang menjanjikan dan masih cukup muda (terlahir pada tahun 1985). Di mana selebritis lain menikah pada usia 30-an.

Istri dari Tae Seong bukanlah selebritis dan hanya seorang pegawai perusahaan. Sang istri dikabarkan akan keluar dari pekerjaannya saat melahirkan dan fokus sebagai istri. Suami istri ini tinggal di luar kota Seoul dan dekat dengan rumah orangtua Tae Seong.

Manajer Tae Seong berkomentar, "Sebagai aktor, Tae Seong akan mengungkapkan segalanya setelah karirnya sudah stabil. Dia akan memberitahu fansnya. Semenjak tinggal di dekat sang mertua, kehidupan mereka sangat nyaman," seperti dilansir soompi.com. Masih menurut manajernya, karena status Tae Seong sebagai selebritis, maka dirinya berpikir cukup panjang untuk mengumumkan status pernikahannya.
 
source : kapanlagi

Tuesday, January 29, 2013

Mulai Konser di Jepang, Super Junior K.R.Y Hadirkan 15 Ribu ELF

type='html'>

Super Junior yang dikenal karena kualitas vokal mereka, Super Junior K.R.Y, memulai tur konser musim dingin mereka di Yokohama, Jepang.

Mulai 19-21 November lalu, sub unit beranggotakan Kyuhyun, Ryeowook, dan Yesung ini menggelar konser di Pacifico Yokohama National Hall dan berhasil mengumpulkan 15 ribu fans seperti dilansir soompi.com.

Untuk tur konser spesial ini, K.R.Y akan tampil di Korea Selatan, Jepang, sampai Thailand. Bagi ELF di Jepang, ini merupakan pertama dalam dua tahun terakhir K.R.Y menggelar konser. Lebih dari 50 ribu ELF berusaha mendapatkan tiket, namun hanya 15 ribu orang yang berhasil menonton konser selama tiga hari itu.

 
 
Saat konser, K.R.Y menampilkan lagu mereka seperti From You, SKY, dan Loving You serta dari lagu-lagu solo mereka. Ada 22 lagu yang dinyanyikan dalam show berkelas ala K.R.Y itu. Dengan kualitas suara ketiga member didukung oleh live band, konser K.R.Y ini memang benar-benar super istimewa. K.R.Y juga menampilkan lagu spesial Natal seperti Silent Night dan Last Christmas. Spesial untuk ELF Jepang, mereka menyanyikan lagu milik EXILE, Believe dan Hanamitsuki milik Hitoto Yo. 
 

Monday, January 28, 2013

Foto-Foto Keren Yoo Seung Ho Saat Syuting Pukau Netizens

type='html'>


Yoo Seung Ho menjalani syuting drama I Miss You baru-baru ini menjadi topik yang dibicarakan netizens.

Dalam sebuah komunitas online, beberapa postingan foto Seung Ho berjudul 'Foto-foto Yoo Seung Ho di drama-nya' menarik perhatian dengan beberapa tulisan dan tentunya menjadi daya tarik penggemar seperti dilansir soompi.com.

Tampak di foto itu, Seung Ho hadir dengan coat panjang berwarna gelap dan sebuah tongkat. Sementara foto lain Seung Ho mengenakan jumper hangat berwarna merah. Penampilannya yang begitu dewasa dan sangat tampan seakan menghilangkan kesan muda usianya yang masih 19 tahun.

 
 
Netizens langsung berkomentar, "Yoo Seung Ho kini sudah menjadi seorang pria," "Yoo Seung Ho sangat keren," "Dia lebih keren daripada So Ji Seop," "Ekspresi matanya saat di I Miss You, aku benar-benar tak tahan," "Seung Ho adalah milikku...." serta lainnya.Sementara itu, kini drama I Miss You baru saja menjalani episode kelima pada 21 November lalu. Dalam episode yang sudah menampilkan karakter utama yakni Yoochun JYJ, Yoon Eun Hye, dan dirinya, episode itu mencatat rating tinggi sebesar 10,2%.
 

Sunday, January 27, 2013

Cinderella Boy [Chapter 5]

type='html'>

Title     : Cinderella Boy
Author : Han Ha Rin
Cros Posting : Facebook

Cast     :
  • Yesung As Lee Hyun Seok
  • Kim Kibum As Lee Sang Joon
  • Sulli As Han Hyun Mun
  • Krystal As Kim An Kyu
Cast Additional :

  • Kwon Sang Woo As Kang Ahjussie (True Cast of Drama Cinderella Man)
  • Kyuhyun As Cho Kyuhyun (Han Hyun Mun's Boss)
  • Sungmin As Lee Sung Min (Lee Hyun Seok's Friend)
  • Ryeowook As Kim Ryeowook (Lee Sang Joon's Friend)
  • Yu Ri As Yu Ri (Han Hyun Mun's Friend)
Rating  : G (General)
Genre   : Romance
Disclaimer : Cinderella Man (Drakor)

PLEASE DO NOT COPY

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 Annyeong haseyo readers.. Mianhae jeongmal mianhae aku baru bisa share chapter ini cause kemarin aku sakit dan banyak kerjaan jadi ajah ga bisa bikin nih chapter... *curcol...
Well pasti udah pada penasaran donk sama kelanjutannya,,,?? ya kan??? ya dong????? Yesungdalah langsung ajah kita cek Chapter 5 nya daripada kepo... tapi seperti biasa Author mau ingetin semua nih supaya tetap menjaga keaslian karya2 author... DILARANG KERAS MENGCOPY KARYAKU!!!! Good Readers Biasakan LIKE sebelum membaca dan Biasakan KOMEN setelah membaca^^!!! Ok lah kalo begetu...  Happy reading All ^_*
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

RECAP CHAPTER 4

  Aku kembali ke ruanganku, aku masih memikirkan keanehannya hari ini "bukankah Sang Joon paling enggan membungkuk kepadaku? tapi kenapa dia hari ini membungkuk padaku?" aku masih teringat saat Sang Joon membungkuk tadi "dan kenapa dia begitu gugup? Bukankah selama ini dia selalu dingin menghadapiku?" gumamku masih bingung dengan Sang Joon hari ini "aahhh!! memusingkan" sahutku. Tiba-tiba Sang Joon keluar dari ruangannya bersama Kang ahjussie "Annyeong Kyu An ya" sapa Kang ahjussie membuatku tersentak "ah annyeong ahjussie, annyeong Kwajangnim" aku dengan sigap berdiri dan membungkuk "kami mau keluar sebentar, aku mohon meja kwajangnim dibersihkan ne!" seru Kang ahjussie "ne ahjussie" sahutku tersenyum, "mwo?" kulihat Sang Joon tersenyum padaku sebelum meninggalkanku. Aku terpaku menatapnya hingga bayangnya tak lagi nampak "ada apa ini?" tanyaku penuh rasa penasaran.

RECAP CHAPTER 4 END

***

CHAPTER 5

Hyun Seok's POV

   "Ahjussie, kau mau mengajakku kemana?" tanyaku mengikuti Kang ahjussie yang langkahnya begitu cepat "ikuti saja! tidak usah bawel!" tukas ahjussie menyebalkan. Tak lama kemudian aku dan Kang ahjussie sudah sampai di lobi hotel, ia mengajakku memeriksa pekerjaan para karyawan dan memeriksa kepuasan para tamu. "welcome to our hotel, let me introducing our boss! His name is Lee Sang Joon and my name is Kang He Suk" sahut ahjussie Kang berbicara dengan salah seorang tamu hotel yang berwajah Eropa, aku tak mengerti bahas Inggris sama sekali. Mereka bicara apa? mengapa menyuruhku bersalaman dengan tamu tersebut. Aku menyambut uluran tangan tamu asing tersebut dan memaksa tersenyum "nice to meet you sir!" sahut ahjussie kurasa bisa kuikuti "nice to meet you sir" sahutku kembali mengulas senyum di wajah tampanku "nice to meet you too sir" sahut tamu asing itu melempar senyuman padaku, kulihat ahjussiepun tersenyum padaku. Mungkin dia terkejut aku bisa bicara inggris, padahal tanpa ia tahu aku hanya menirukan apa yang ia ucapkan tanpa kutahu maknanya... hahahaha aku terkekeh dalam hati.


   Kulihat tamu asing itu menjauhi kami dan berbicara dengan tamu lain, ahjussie kembali mengajakku berbicara dan berinteraksi dengan tamu lainnya. "Annyeong haseyo! Lee Sang Joon imnida" sahutku berkenalan pada salah satu tamu hotel kami "noona! apa kau suka menginap di hotel kami?" tanya ahjussie pada Noona berbaju merah tersebut "ne, mulon imnida! Pelayanan di hotel ini sangat memuaskan, pelayannya ramah-ramah. Semua fasilitas ada bahkan kulinerinya pun sangat memuaskan, enak sekali hidangan-hidangan di sini. Saya suka" ucap yeoja berbaju merah tersebut tersenyum sumringah. Ahjussie terus mengajakku berbincang dengan tamu-tamu hotel seharian ini, yang membuatku tak mengerti sebenarnya apa tujuannya mengajakku menemui semua hotel?. Lelah aku seharian harus mondar-mandir menyalami semua tamu.

   Setelah seharian menemui para tamu, aku dan ahjussie kembali ke rumah dengan peluh membebani pundakku "aahhh lelah sekali rasanya" aku menggumam seraya menjatuhkan diriku di atas sofa empuk ruang tengah "hey! kau jangan bermalas-malasan! Tugasmu masih banyak, cepat kau bersihkan dirimu dan temui aku segera! Arasseo?" titah ahjussie sepertinya tidak bisa melihat aku senang sejenak "paborasseo" gerutuku membathin "ne arasseo Kang ahjussie" sahutku lemas. Ahjussie meninggalkanku sendiri di ruang tamu, ah kurasa memejamkan mata sebentar tak akan memakan waktu banyak.

Skip


   "Aigho!!!! Sang Joon ah ireona!!! (Astaga!!!! Sang Joon bangunlah!!!)" kudengar suara seseorang memekik telingaku namun aku masih enggan membuka mata, lagipula yang ia bangunkan bukan aku tapi Sang Joon "Sang Joon ah! Ah aniya, Hyun Seok ah ireona! (Sang Joong! Ah bukan, Hyun Seok bangunlah!)" teriaknya kini membuatku tersentak "itu kan namaku? aigho! aku tertidur! itu pasti suara ahjussie" gumamku dalam hati dikerumuni rasa takut. Perlahan kubuka mataku dan berusaha menatap ahjussie "lho?" aku tersentak karena tak ada ahjussie di hadapanku "ah syukurlah! Kukira tadi itu nyata, ternyata hanya mimpi. Bahkan di mimpipun Kang ahjussie nampak menyeramkan" gumamku mengusap dada "jadi menurutmu aku ini menyeramkan heu?" sahut seseorang mengejutkanku "ahjussie!! ka.. kau, sejak kapan kau kau ada di belakangku?" sahutku terkejut setengah mati "sejak kau tertidur pulas 30 menit lalu" sahut Kang ahjussie menyilangkan kedua tangannya di atas dada "mwo? 30 menit? jeongmal?" tanyaku tambah terkejut, aku benar-benar kelelahan nampaknya sampai tak sadar tertidur "jadi tadi bukan mimpi ne?" tanyaku memberanikan diri menatap Kang ahjussie "ne, kajja ireona! (ya, ayo bangun!) Bersihkan dirimu! kau ini benar-benar anak nakal! Tugasmu masih banyak jadi jangan bermalas-malasan! Kajja paili wasseo (ayo cepatlah!) kau bersihkan dirimu!" seru ahjussie benar-benar garang "ne ahjussie, mianhae" sahutku lalu buru-buru menghindarinya.


   Setelah selesai membersihkan diri, aku menemui ahjussie di ruang makan.. Perutku mulai bernyanyi, lapar maksudku tapi kenapa perasaanku mendadak tidak enak? "ada apa ini?" tanyaku heran. Aku melangkah sampai tiba di ruang makan "mwo? bukankah itu tunangan Sang Joon? aish! mau apa dia ke sini?" gumamku dalam hati terkejut melihat yeoja itu di depan meja makan "ah! Sang Joon ya! Kajja kita makan!" sahut ahjussie ternyata menyadari keberadaanku dan ia berusaha lambaikan tangannya ke arahku, kulihat yeoja itu menoleh indah ke arahku "ne ahjussie (baiklah paman)" sahutku berjalan lambat menuju meja makan bundar tersebut "Chagiya? kenapa kau lemas? apa kau sakit?" tanya yeoja itu menatapku seraya membelai rambutku. Ish, dia membuatku takut saja... Selama ini aku tak pernah berpacaran, aku jadi gugup "eottokhae? (bagaimana ini?)" gumamku dalam hati "ah aniya, aku hanya lapar saja sejak pulang kerja aku belum sempat makan?" gumamku mencoba relax "jinjjayo? (benarkah?)" tanya yeoja yang belum ku ketahui namanya tersebut membuka matanya lebar, aku mengangguk "kalau begitu? kau mau makan apa? biar aku yang siapkan? mau ini? atau ini?" lanjutnya seraya menunjuk satu-satu ke arah sajian di meja makan. aku menatap ahjussie, ahjussie mengedipkan matanya dua kali seperti mengisyaratkan sesuatu "yang mana chagi?" sahutnya membuyarkan lamunanku "mwo? yang mana saja aku suka" sahutku asal "geureyo, aku sendokkan! Kau makan yang banyak ne, sehabis itu istirahat! Akan kutemani kau malam ini" sahutnya membuatku yang sedang meneguk segelas air putihpun mendadak tersendak "uhuuu.. uhu..." aku terbatuk membuatnya dan ahjussie panik "chagiya gwenchanayo? (Sayang kau tidak apa-apa?)" yeoja itu mengusap-usap punggungku "ah aniya, naega gwenchanayo (ah tidak, aku tidak apa-apa)" jawabku masih berusaha mencari oksigen "aish yeoja ini? kenapa bicara seperti itu? apa maksudnya?" gumamku dalam hati.

    Setelah selesai makan malam, ahjussie menarik tanganku menuju kamarnya "ish! ahjussie ini senang sekali menarik tanganku" pikirku. Sesampainya di kamar ahjussie, ia mengunci pintu, ish dia mau apa? "sebenarnya ini di luar rencana, aku tidak tahu kalo Kyu An ya akan ke sini malam ini. Kau masih ada jadwal pelajaran tapi bagaimana kita akan belajar jika Kyu An ada di sini?" sahut Kang ahjussie sepertinya membicarakan yeoja itu "jadi namanya Kyu An?" tanyaku mengangguk-angguk tak jelas "ne arasseo ahjussie, tenang saja! setelah makan malam, tenagaku penuh kembali jadi aku siap kembali belajar" lanjutku seraya memukul ringan perutku "geureyo, lalu bagaimana cara kita mengusir dia?" sahut ahjussie berbisik padaku "mwo? jika aku tertidur apa dia akan pulang?" sahutku dengan nada yang sama, ahjussie menampakkan ekspresi berpikir, kulihat ia mengernyitkan dahinya "eottokhae?" tanyaku "dicoba saja deh! kajja kita keluar!" seru ahjussie "ne" balasku lalu membuntutinya di belakang.


   Aku memasuki kamarku dengan diikuti Kyu An dan ahjussie "Kyu An ya, aku mengantuk! Apa kau masih mau di sini? kau tahu? menunggu aku tidur itu membosankan lagipula aku tidak sakit, aku baik-baik saja jadi kau tidak perlu menemaniku malam ini! Kan sudah ada ahjussie" sahutku ketika sampai di kamar, aku segera duduk di tempat tidur empukku "jheongmal? kenapa kau selalu menolakku untuk menginap di sini?" sahut Kyu An duduk di sampingku "aish!! kita itu bukan suami istri jadi tidak baik tinggal satu atap, jika para karyawan tahu kita satu atap kau mau reputasimu dan aku hancur? huh?" ujarku membuat ahjussie tersenyum, sepertinya ia setuju dengan ucapanku "benar juga! geureyo, aku pulang! Tapi benarkan kau baik-baik saja?" ia menatapku khawatir "ne, aku sehat! lihat saja! aku berkeringat dan suhu badanku tidak panas. Jadi kau tidak perlu khawatir ne chagiya!" sahutku berusaha meyakinkannya "mworago? kau memanggilku chagiya?" lho kenapa dia tersentak, apa Sang Joon ah tidak pernah panggil dia 'chagiya' "ne chagiya, kenapa kau tersentak?" tanyaku menatap kedua matanya "selama ini kau tidak pernah mau menyebutku chagiya, tapi malam ini kau menyebutku chagiya? kau benar tidak demam?" jawabnya nampak guratan ragu di wajahnya "gwenchana, untuk malam ini aku ingin menyebutmu chagiya. Gwenchanayo?" sahutku berusaha mengelak "ne gwenchana, geureyo kau istirahatlah! Aku bisa pulang sendiri" sahutnya berdiri seraya memegangi kedua tanganku "ne, annyeonghi jumuseyo Kyu An chagiya" sahutku memaksa tersenyum "ne annyeonghi jumuseyo Sang Joon chagiya.. chu....." ia mencium keningku, aku tersentak hingga terpaku. Ia berlalu dari kamarku bersama ahjussie yang mengantarnya "ia menciumku?" gumamku masih dalam posisi tegak. 

Hyun Seok's POV End

***  

Kyu An's POV


    Malam ini aku berkunjung ke rumah Sang Joon, aku makan malam dengannya. Menyenangkan sekali melihat ia tersenyum berkali-kali ke arahku, bahkan ia lahap sekali menyantap hidangan makan malamnya. Meskipun aku masih tak mengerti dengan perubahan sikapnya tapi ini sangat menyenangkan, sebelumnya aku tak pernah bisa melihat Sang Joon makan dengan lahap, tersenyum ke arahku bahkan ia selalu enggan memanggilku 'chagiya'. Membingungkan tapi tak apalah, semoga saja perubahan dia jadi lebih baik akan mempermudah langkahku untuk menjadi istrinya dan menguasai semua harta warisan nenek tua itu. Setelah mengunjungi Sang Joon, aku kini berada dalam mobil menuju jalan pulang tapi aku ingat aku ada janji dengan seseorang di Busan. Itu terlalu jauh tetapi aku sudah terlanjur janji dengan namja itu, akupun terus mengendarai mobilku menuju Busan hingga tepat pukul 09.10 KST aku sudah sampai di depan butik di mana dulu aku dan Sang Joon pernah memesan baju.
   Aku turunkan kakiku dan berjalan melewati pintu kaca butik tersebut "annyeong haseyo noona! ada yang bisa kubantu?" sapa pelayan yang tempo hari membantuku dan Sang Joon memilih baju "annyeong, aku ingin bertemu dengan Cho Kyuhyun apa dia ada?" balasku angkuh "ah ne dia ada di ruangannya, noona langsung saja ke ruangannya!" sahut yeoja itu ramah padaku "geureyo, di mana ruangannya? Tunjukan padaku!" sahutku celingukan "ne, ikuti aku!" sahut yeoja itu lalu kuikuti langkahnya.


   "Ini ruangannya" sahut yeoja itu sampai di depan pintu sebuah ruangan "nde, gomapseumnida" sahutku "nde, cheonmaneyo" balasnya lalu pergi meninggalkanku. Aku mengetuk pintunya "masuk!" kudengar serunya dari balik pintu "annyeong haseyo Kyuhyun ssie" sapaku sedikit membungkukkan badan "annyeong haseyo Kyu An, silahkan duduk!" sahut namja yang sudah lama kusuka itu berdiri dan mempersilahkanku duduk "ku kira tokomu sudah tutup, aku ingin ke sini tapi ragu" ujarku menatapnya "ah ne, jam 11 tokoku tutup. Kenapa kau ragu?" sahutnya tersenyum manis "ah aniya, oh ya aku ingin kau buatkanku sebuah gaun pesta yang indah. Apa kau bisa?" sahutku seraya membuka-buka album foto di meja Kyuhyun "tentu saja, memang kau akan pakai gaun itu kapan?" tanyanya sebelum meneguk segelas kopi "sekitar tiga minggu lagi, di Hotel akan ada perayaan ulang tahun Sang Joon. Aku butuh gaun yang cantik dan indah, apa kau bisa selesaikan dalam waktu tiga minggu?" sahutku kembali menatap kedua bola mata indahnya "akan kuusahakan, kau ingin yang seperti apa? apa kau punya contoh designnya? atau kau ingin designer kami yang menentukkannya?" tanyanya mendekatkan wajahnya di depanku, membuat jantungku berdebar kencang.

    "aku tak punya contoh design, aku ingin designer handalmu yang tentukan dan tidak boleh ada yang mempunyai gaun sama seperti milikku. Arasseo?" sahutku menyipitkan kedua mataku "eum arasseo" sahutnya kini menjauhkan wajahnya dari hadapanku "kau mau warna apa?" tanyanya kembali "eummm, aku ingin warna cerah, terserah warna apa yang penting cocok denganku!" sahutku "geureyo, biar nanti kita diskusikan dengan designerku tapi besok saja ne" sahutnya kembali memulas senyuman indahnya "ne, geureyo sekarang aku pamit. Selamat malam Kyuhyun ah" sahutku berdiri seraya melempar senyuman manisku "ne, apa kau mau kuantar?" dia menawarkan tumpangan padaku, membuat hatiku berbunga "ah aniya, aku bawa mobil jadi aku bisa pulang sendiri. Baiklah annyeong Kyuhyun ah" sahutku lalu pergi meninggalkannya "ne annyeong Kyu An" kudengar ia balas ucapanku.

   Aku kembali berada dalam mobilku, setiap kali habis bertemu dengannya aku pasti selalu terbayang-bayang senyumannya "dia itu benar-benar idamanku. Punya senyuman indah, matanya bagus, dan sejak dulu ia selalu bisa memperlakukanku dengan lembut" gumamku senyum-senyum tak jelas "dia berbanding terbalik sekali dengan Sang Joon, ia tak pernah senyum padaku apalagi memperlakukanku dengan lembut tapi tak apalah lagipula yang kubutuhkan hanya warisannya bukan dirinya. Jika ia mati karena penyakitnya dan aku sudah menjadi istri sahnya, sudah tidak perlu diragukan lagi seluruh hartanya jadi milikku.. heu" gumamku tersenyum licik "hahahaha aku tak sabar ingin menikmati hasilnya" aku terpingkal membayangkan hidupku menjadi lebih mewah.

Kyu An's POV End

***

Hyun Seok's POV

   Setelah Kyu An pergi, aku kembali menghabiskan waktu bersama ahjussie, kini ahjussie mengajarkanku cara berjalan yang benar "mwo?" sahutku tersentak mendengar ucapan ahjussie yang menyuruhku belajar berjalan dengan benar "memangnya selama ini cara jalanku salah? aku ini bukan bayi ahjussie masa harus belajar berjalan, kau ini yang benar saja?" protesku mendengus "ish! mana ada bayi sebesar dirimu? bukan itu maksudku" bela ahjussie manyun "lalu apa?" tanyaku mengernyitkan kedua alisku "cara berjalanmu itu berantakan, sedangkan cara berjalan seorang manajer itu harus baik dan berwibawa, mana ada manajer yang berjalan seperti ini?" sahut Kang ahjussie menirukan cara jalanku yang melenggok cuek "ahjussie, memang cara jalanku seperti itu. Aku kan bukan model, aku hanya penjual ramyeon jadi cara jalanku tidak mungkin seperti model" belaku manyun "aku tahu kau penjual ramyeon, tapi akan membuatmu seperti tuan muda sungguhan! ikuti cara jalanku seperti ini!" kini ahjussie berjalan tegap ala model "ah begitu saja aku juga bisa ahjussie" sahutku sombong "jinjja? coba kau tunjukkan!" serunya mencibirku, aku menirukan cara jalannya dengan diakhiri menunjuk ke arahnya dengan kedua tanganku terbentuk seperti mau menembak dan bibir sedikit dimanyunkan plaaakkkk.... dia memukul kepalaku "auw, ada apa?" sahutku mengusap kepalaku yang sakit "pabo! mana ada seorang manajer berjalan sepertimu? huh?" tukasnya keras.


   Ahjussie mengambil beberapa buku tebal dari rak buku "mwo? itu buat apa?" tanyaku heran melihatnya membawa buku tebal itu "letakkan ini di atas kepalamu!" sahutnya membuatku semakin tak mengerti "mwo? untuk apa?" sahutku tersentak "sudah jangan bawel! cepat letakkan!" serunya memaksa "ne" sahutku lalu meletakkan tiga buah buku tebal itu di atas kepalaku "kue kue..." sahutku bercanda "kau mau kuhajar?" sahut ahjussie membuatku tersenyum "hehehe, ah ahjussie ini tidak punya selera humor pantas saja kau cepat tua" ejekku "kauuu..." teriaknya kesal hendak melayangkan tangannya tapi aku sudah siap menyilangkan kedua tanganku "hyaaatttt" teriakku menyilangkan kedua tanganku "sudah-sudah hentikan! kau harus mulai serius!" serunya mendadak memasang ekspresi serius "nde ahjussie chagi" sahutku manja.

   Aku mulai melenggak lenggok belajar berjalan dengan benar mengikuti titah ahjussie hingga tepat pukul 11.00 KST "ahjussie aku lelah" keluhku duduk terkapar di sofa "ya sudah lanjutkan besok, sekarang istirahatlah!" serunya membuatku tersenyum lega "ne ahjussie, aku tidur ne! annyeonghi jumuseyo" sahutku "annyeonghi jumuseyo! ingat besok kau harus bangun pukul 6 pagi!" sahutnya kudengar samar di belakangku "nde" sahutku berlalu menuju kamar. Sesampainya di kamar, aku pun segera membanting tubuhku dan perlahan kurasakan mataku semakin berat.

Narasi...

   Dilain tempat, tepatnya dari kamar seorang yeoja bernama Hyun Mun. Nampak Hyun Mun baru saja sampai di rumah dan membersihkan kamarnya. Ia nampak lelah sekali setelah seharian bekerja, setelah selesai membereskan kamar dan tempat tidurnya, ia pergi menuju kamar mandinya dan membersihkan diri serta mengganti seragam kerjanya dengan piyama tidurnya yang berwarna biru langit bergambar panda kesukaannya.

   Ia merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya, matanya belum bisa terpejam karena masih ada pikiran yang mengganjal di benaknya. Matanya menatap langit-langit atapnya yang berwarna putih. Entah apa yang sedang mengganggu pikirannya hingga sulit untuk cepat-cepat pergi ke alam bawah sadarnya.

Narasi End...

*** 

Hyun Mun's POV

   Aku masih belum bisa memejamkan mataku, sesuatu mengganggu pikiranku. Entah kenapa aku mendadak merindukan Hyun Seok "Hyun Seok, eottokhae jinasimnika? kenapa kau belum mengabariku? apa kau tidak merindukanku?" gumamku terbesit wajah Hyun Seok diotakku "aku ingat, ada seseorang yang mirip sekali denganmu! Namanya..." lanjutku tiba-tiba teringat sosok manajer yang tempo hari mengambil tuxedonya di butik "Sang Joon... ne namanya Sang Joon, tetapi dia berbeda sekali denganmu Hyun Seok. Dia jauh lebih tampan dan lebih rapi dibandingkan kau" gumamku membayangkan Sang Joon dan Hyun Seok berdampingan "ah aniya, untukku kau tetap sahabatku yang terbaik. Annyeonghi Jumuseyo Hyun Seok ah" sahutku lalu menutup wajahku dengan baed cover dan berusaha pejamkan mata.


   Tak terasa, sinar matahari sudah berkumpul memenuhi kamarku. Menembus setiap celah jendela kamarku, menghangatkan tubuhku pagi ini. Aku membuka mata perlahan, kurentangkan kedua tanganku seraya duduk di tempat tidurku "aaahhh kenapa malam cepat sekali berlalu?" gumamku masih merasakan kantuk yang sangat "sebaiknya aku cepat bersiap-siap, jangan sampai Kyuhyun memarahiku karena terlambat masuk" sahutku buru-buru beranjak dari tempat tidur, lalu mencari handuk dan segera menuju kamar mandi "joheun achiemeyo appa!" sapaku melihat appa sudah berada di dapur menyiapkan sarapan "joheun achiemeyo Hyun Mun! kau mau mandi?" tanyanya menatap ke arahku "ne, aku mandi dulu ne appa" sahutku membuka pintu kamar mandi "ne... paili wasseo! (ya ... cepatlah!)" sahutnya kudengar dari balik pintu kamar mandi.

   Aku siap berangkat menuju butik, Kyuhyun bilang hari ini aku dapat pekerjaan mendesign gaun untuk untuk kekasihnya Sang Joon, kalau tidak salah namanya Kim An Kyu. Suatu kehormatan bagiku bisa mendapat tugas ini. Aku jadi lebih bersemangat bekerja hari ini. "Joheun achiemeyo Kyuppa!" sapaku melihat Kyuhyun sedang sibuk membuka kunci pintu butik "ah joheun achiemeyo Hyun Mun" sapanya kulihat sedikit terkejut "kau ceria sekali?" tanyanya seraya melangkah ke dalam "jinjjayo? memangnya ekspresi bahagiaku nampak ne?" sahutku membuntutinya "ne nampak sekali" sahutnya menoleh ke arahku "kau mau tahu kenapa aku bahagia sekali hari ini?" sahutku melihat Kyuppa mengganggukkan kepalanya "itu karena kau mau memberikanku tugas mendesign gaun lagi, ini membuatku bersemangat karena Nona Kim An Kyu menyukai rancanganku" ujarku sumringah "begitu, ne arasseo! kau tahu kenapa dia menyukai rancanganmu?" aku menggelengkan kepalaku "karena designmu indah, full colour tapi tetap elegan dan designmu terbatas karena tak ada di pasaran" ujarnya membuatku menganggukkan kepala "arasseo" sahutku tersenyum lebar "ya sudah aku mau ke ruanganku" sahut Kyuppa membalikkan badannya "ne" balasku.

Hyun Mun's POV End

***

Hyun Seok's POV

    Hari ini aku kembali ke hotel, bekerja seperti biasa. Di dalam ruanganku, ahjussie mengajariku cara mengoperasikan komputer "lalu untuk membuat ini membentuk tabel bagaimana ahjussie?" tanyaku padanya ketika aku melihat satu dokumen dengan gambar tabel di dalamnya "lihat aku, caranya seperti ini..." sahut ahjussie sambil mengajariku "ah ne arasseo" sahutku mengangguk "ah komputer itu sulit ahjussie, lebih mudah memasak ramyeon" lanjutku sedikit pusing "kau ini, ramyeon saja yang ada di pikiranmu! cepat kerjakan soal dariku ini!" serunya ketus "aku belum terlalu paham ahjussie" ujarku manja "sudah cepat kerjakan! jika kau tidak bisa kerjakan soal semudah ini, kau tidak dapat jatah makan siang. Arasseo?" serunya benar-benar kejam "ne aku coba" sahutku menyerah.


   Setelah 30 menit berlalu, aku sudah selesaikan soal-soal dari ahjussie. Kini giliran ia yang memeriksa jawabanku "joah, ya sudah kau boleh dapatkan makan siang!" sahut ahjussie tersenyum padaku "baru kali ini aku lihat dia tersenyum" gumamku dalam hati "asyikkkk... kajja ahjussie kita makan siang, aku lapar sekali" sahutku dengan semangat 45 "ne, kajja" sahutnya lalu keluar dari ruanganku.

    Aku dan ahjussiepun keluar dari ruangan kami, berjalan menuju lobi bersama. "mwo?" aku terkejut melihat yeoja yang sedang berbincang dengan Kyu An.....


TBC 



Mwo??? TBC???? kan lagi seru thor kenapa TBC?? penasaran deh jadinya *plaakkkk.... author lagi belagak jadi readers.... hehehehe... adakah readerku yang penasaran dengan kelanjutannya??? huuuummmm kira-kira siapa ya yeoja yang ada di Hotel Seoul yang sedang berbincang dengan Kyu An???? Tunggu jawabannya di Next Chapter ne!!! C U Later.... Paii Paii.... Jangan LUPA LIKE and KOMENnya ne ^^... Author selalu tunggu...^^  

Saturday, January 26, 2013

Cinderella Boy [Chapter 6]

type='html'>

Title     : Cinderella Boy
Author : Han Ha Rin
Cros Posting : Facebook

Cast     :
  • Yesung As Lee Hyun Seok
  • Kim Kibum As Lee Sang Joon
  • Sulli As Han Hyun Mun
  • Krystal As Kim An Kyu
Cast Additional :

  • Kwon Sang Woo As Kang Ahjussie (True Cast of Drama Cinderella Man)
  • Kyuhyun As Cho Kyuhyun (Han Hyun Mun's Boss)
  • Sungmin As Lee Sung Min (Lee Hyun Seok's Friend)
  • Ryeowook As Kim Ryeowook (Lee Sang Joon's Friend)
  • Yu Ri As Yu Ri (Han Hyun Mun's Friend)
Rating  : G (General)
Genre   : Romance
Disclaimer : Cinderella Man (Drakor)

PLEASE DO NOT COPY

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Annyeong Hasimnika... Eottokhae Jinasimnika Nae chingudeul???? Hehehehe Author GaJe datang lagi dengan membawa sejuta cinta (?) maksudnya author GajE datang lagi bawa sejuta cerita buat reader setia.... Hmmmppp ngeles nih author!!!! Penasaran kan sama kelanjutannya?? iya kan iya donk? Tenang- tenang!!! Sabar-sabar!! Author udah siapin nih kelanjutannya untuk mengobati rasa penasaranmu *cie elah bahasa author .... hahay*
Chapter kemarin udah seru, Chapter ini pasti tambah seru tapi bakal lebih seru lagi kalo sebelum baca Biasakan LIKEnya donk!!!! Jempolnya-jempolnya ayo diobral!!! (hehehe). Setelah Baca Mohon donk sesuai peraturan KB a.k.a Korea Bangets biasakan kasih author sarannya, kritikannya dan pujiannya.... Jangan jadi readers pasif yang cuma bisa baca doank tapi ga ada apresiasi buat yang udah bikin nih fanfic... yaahhh author mah ga minta uang cuma minta LIKE n KOMENGnya aja deh... Kalo uang mah author udah punya banyak *pamer, sombong... hahaha....
Yesungdah daripada dengerin celotehan author yang makin hari makin Gaje mendingan kita langsung liat ajah yuk kisahnya di Te Ka Pe!! Capcuuussss Ciiiinnnn!!! ^^
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

RECAP CHAPTER 5

   Setelah 30 menit berlalu, aku sudah selesaikan soal-soal dari ahjussie. Kini giliran ia yang memeriksa jawabanku "joah, ya sudah kau boleh dapatkan makan siang!" sahut ahjussie tersenyum padaku "baru kali ini aku lihat dia tersenyum" gumamku dalam hati "asyikkkk... kajja ahjussie kita makan siang, aku lapar sekali" sahutku dengan semangat 45 "ne, kajja" sahutnya lalu keluar dari ruanganku.

    Aku dan ahjussiepun keluar dari ruangan kami, berjalan menuju lobi bersama. "mwo?" aku terkejut melihat yeoja yang sedang berbincang dengan Kyu An.....

RECAP CHAPTER 5 END

***

CHAPTER 6

Hyun Seok's POV

   "Mwo?" aku tersentak melihat sosok bersama Kyu An ya "Hyun Mun????" tanyaku terpaku menatapnya yang sedang berbincang dengan Kyu An di sudut ruangan "kenapa dia bisa ada di sini dan dari mana ia bisa mengenal Kyu An?" gumamku tak mengerti "Sang Joon ya!!" teriak ahjussie mengejutkanku, aku menoleh ke arahnya yang sudah jauh di depanku "ne ahjussie" sahutku dengan sigap mengejarnya. Sepanjang jalan aku terus memikirkan kehadiran Hyun Mun yang muncul secara tiba-tiba "Hyun Mun kehadiranmu membuat jantungku berdebar kencang" gumamku dalam hati "naega bogosipeosseo Hyunie ya (aku sangat merindukanmu Hyunie)" gumamku teringat senyuman andalannya "kenapa kau diam saja? Biasanya kau berkicau terus seperti burung, gwenchanayo?" ejek Kang ahjussie membuyarkan lamunanku "aniya, naneun gwenchanayo (tidak,aku baik-baik saja)" sahutku datar "jinjja? kau tidak sedang sakit kan?" tanya ahjussie masih fokus memandang ke jalan "nde" sahutku singkat "joah!" ucapnya singkat.


   Aku sampai di depan sebuah restoran mewah di pinggir jalan kota Seoul yang tidak begitu jauh dari hotel. Kami duduk di salah satu meja dan memesan makanan untuk menu makan siang hari ini "setelah makan siang, kau ada jadwal kursus Bahasa Inggris dengan Mr. Arthur jadi cepatlah kau selesaikan makan siangnya!" ujar ahjussie sambil menunggu hidangan "nde, ahjussie belajar Bahasa Inggris itu sulit tidak?" tanyaku sambil menggigiti kukuku "ish! hentikan memakan jarimu! nanti jarimu habis" seru ahjussie menepis tanganku "belajar apapun tidak akan sulit jika kau menyukai hal tersebut. Sebelum memulai pelajaran kau harus belajar menyukainya dulu maka dengan begitu kau akan mudah menerima semua materi yang diajarkan oleh songsaenimmu tapi jika dari awal kau sudah membenci pelajaran tersebut maka semua materi tidak akan pernah bisa masuk ke otakmu. Arasseo?" lanjut ahjussie "ne ara" sahutku singkat.

   Aku dan ahjussie mulai menyantap semua hidangan makan siang tapi lagi-lagi ahjussie membuat makanku kacau. Ia kembali menyuruhku belajar memegang sumpit, sendok, pisau dan garpu dengan baik dan benar namun bodohnya aku hingga hari ini aku belum bisa menggunakan peralatan makan dengan benar "ish pabo" pekikku membathin "ahjussie aku sudah lapar sekali, belajarnya nanti saja ne!" aku memohon padanya karena perutku sudah gawat darurat plaaakkk "aaaauuuww" lagi-lagi ahjussie memukul kepalaku, bisa gegar otak aku dipukul terus "paborasseo (menyebalkan)" gumamku membathin seraya mengusap-usap kepalaku "jangan menyerah! cepat lanjutkan!" serunya dengan keras. Aku mecoba kembali menggunakan sumpit, yup ada kemajuan sedikit. Aku sudah mampu menggunakan sumpit dengan benar "senangnya" ujarku puas.


  Sekembalinya aku dari restoran, ahjussie mengajakku ke dalam ruang meeting. Ternyata di ruangan tersebut sudah ada seorang namja berwajah bule yang sepertinya merupakan songsaenimku "good afternoon Mr. (Selamat siang Pak)" sapa ahjussie seraya membungkuk aku pun mengikutinya membungkuk "this my manager, please teach him english for daily (Ini manajer saya, mohon ajari ia Bahasa Inggris untuk sehari-hari)" sahut ahjussie membuatku mengernyitkan kedua alisku "okay, don't worry sir! i will teach him till he can speaking english very well (Oke, jangan khawatir Pak! Aku akan mengajarinya hingga ia bisa berbahasa inggris dengan baik)" ujar bule itu melempar senyuman pada ahjussie lalu kembali membungkukkan badannya padaku "Thank you, Mr. are you can speaking in korean languange too? (Terima kasih, Pak apa anda bisa berbicara Korea juga?)" tanya ahjussie "sure, saya bisa bahasa korea dengan baik... hehehe" ahjussie tertawa bersamanya hanya aku yang masih melongo memperhatikan tingkah mereka. Akhirnya aku pun belajar bahasa inggris dengan songsaenim Arthur.

SKIP

Narasi ...

  Hyun Seok pun terus memerhatikan setiap perkataan dan tulisan yang diajarkan oleh songsaenim Arthur, meski belum terlalu paham ia tetap berusaha menyukai pelajaran tersebut sesuai perintah Kang ahjussie. Meski terasa bosan dan kantuk namun ia tetap berusaha untuk semangat.


   Sementara di tempat lain, Hyun Mun sudah kembali ke butik dan mulai menyiapkan design gaun pesanan Kyu An, ia memeriksa bahan yang ia perlukan "ia ingin gaunnya berwarna merah tua, apa bahannya ada Kyuppa?" sahutnya sembari tetap fokus menggambar designnya di atas buku dibantu oleh Kyuhyun manajernya "changkaman! biar aku periksa dulu di belakang! kau lanjutkan mendesignnya ne!" sahut Kyuhyun sebelum melangkah keluar dari ruangan design "ne" sahut Hyun Mun kembali fokus mengerjakan designnya di buku yang sudah ia siapkan. "Ini dia bahan yang kita butuhkan" sahut Kyuhyun seraya meletakkan segulungan besar kain berwarna merah tua "wuah cocok sekali dengan permintaannya, kurasa ia pasti akan sangat menyukainya" ujar Hyun Mun memerhatikan gulungan kain tersebut "ne mulon, kau tahu? Dia sangat menyukai warna merah?" balas Kyuhyun berdiri bersandar di tepi meja tepat di samping Hyun Mun "jinjja? wuah jika begitu kita buat ia semakin terpukau dengan warna merah, eottokhae?" sahut Hyun Mun menoleh ke arah Kyuhyun "nde, setuju" sahut Kyuhyun memulas senyuman mautnya.

Narasi End...

***
Hyun Mun's POV

  Aku masih menggambar design gaun pesanan Kyu An ya di ruang design ditemani bosku yang tampan Kyuhyun oppa. Dia banyak membantuku, karena dia aku jadi bisa mendesign baju tanpa harus mengeluarkan biaya kuliah. "Oppa, bagaimana? bagus tidak?" sahutku menunjukkan designku yang sudah hampir jadi "bagus, coba kau tambahkan bunga di tepinya! dan bedakan warnanya, kurasa itu akan mempercantik designnya" ujar Kyu seraya memerhatikan designku "ah ne, itu ide bagus. Kira-kira warna bunganya bagus warna apa ya? kurasa harus yang selaras" sahutku lagi seraya menempelkan pensilku di bawah bibirku "eeeuuummm apa ya?? biar kupikirkan dulu" sahutnya nampak memutar otaknya "aaahhh!!! bagaimana kalau bunganya berwarna putih? bukankah warnanya jadi lebih cantik? eottoe?" tambah Kyu meluruskan telunjuknya ke atas "putih???? eeeuuummmm... aku coba dulu ne" sahutku menyipitkan kedua mataku "ne" sahutnya tersenyum.


   Aku pun kembali mengukir kertasku dengan pensil andalanku, mulai menggambar rangkaian bunga di tepi gaun panjangnya lalu melingkari pinggangnya dengan bahan berwarna hitam serta ditepi salah satu tangannya. "yeoppo (cantiknya)" sahutku begitu melihat designku selesai kukerjakan "coba kulihat!" sahut Kyu merebut buku designku "wooow!!! Amazing! neomu neomu yeoppo, dia pasti akan sangat menyukainya" sahut Kyu kulihat ekspresi kagum terpancar di wajahnya. Ah senangnya designku kembali dipuji, aku dan Kyu pun segera menyiapkan alat kerja kami selanjutnya. 

Hyun Mun's POV End
 
*** 

Hyun Seok's POV

   Aku benar-benar bosan belajar Bahasa Inggris, bagaimana aku bisa menyukainya jika pelajarannya sulit masuk ke otakku??. Setelah belajar Bahasa Inggris selama dua jam lamanya, aku pun kembali ke ruanganku dengan wajah kusut dan lelah. Aku berjalan lunglai menuju ruanganku "Chagiya" seru Kyu An yang masih duduk di bangku kerjanya yang terletak di depan ruanganku "ne" sahutku menoleh ke arahnya "kau dari mana? kenapa kau mengajak ahjussie sementara aku tidak di ajak?" gumamnya manja seraya menyandarkan kepalanya di bahuku "ah mianhae, aku tadi ada pekerjaan dengan ahjussie, lagi pula aku di kantor tidak ada pekerjaan jadi ahjussie mengajakku memeriksa pekerjaan para karyawan" sahutku berbohong, nampaknya aku sudah mulai terbiasa dengan sikapnya dan situasi di hotel ini "oh begitu rupanya, baiklah! apa nanti malam kau ada acara?" tanyanya lagi kugelengkan kepalaku "tidak ada? geureyo, bagaimana kalau kita nonton di bioskop?" tawarnya ceria "molla, nanti kukabari. Aku ingin istirahat dulu! Jangan ganggu aku! Annyeong" sahutku membungkukkan badan lalu masuk ke dalam ruanganku.
Hyun Seok's POV End

***

Kyu An's POV

   "molla, nanti kukabari. Aku ingin istirahat dulu! Jangan ganggu aku! Annyeong" sahut Sang Joon kembali ketus padaku ketika aku mengajaknya menonton "ish! paborasseo! Namja paborasseo (ish! Menyebalkan! Cowok menyebalkan)" pekikku ketika bayangnya hilang di balik pintu. Aku kembali duduk di meja kerjaku "Dia itu kenapa? Kemarin sikapnya begitu menggemaskan hari ini sikapnya begitu menyebalkan? Apa dia punya kepribadian ganda? aigho! Kenapa aku harus memikirkannya?" gerutuku dalam hati seraya mengacak-acak rambutku "coba saja Kyuppa lebih kaya dari Sang Joon, aah aku tidak perlu susah-susah memohon pada halmoniku untuk menjodohkan aku dengan Sang Joon ah. Menyebalkan!" lanjutku teringat Kyuppa "Sang Joon kan hari ini tidak ada jadwal, aku bisa izin keluar dulu. Aku merindukan Kyuppa" sahutku lalu cepat-cepat masuk ke dalam ruang kerja Sang Joon.


  Sesampainya di dalam, kulihat Sang Joon duduk membelakangi meja kerjanya. Aku pelankan langkahku berusaha mencari tahu apa yang ia kerjakan "aigho kau tertidur? Kau lelah chagiya?" gumamku berbisik memerhatikan wajah Sang Joon yang nampak teduh, manis dan menggemaskan saat tertidur "pantas saja kau tidak mau kuganggu? baiklah aku tidak akan mengganggu! aku tinggalkan saja surat untukmu, aku keluar sebentar ne chagiya" bisikku lalu mencari secarik kertas dan pulpen untuk menulis pesan padanya.

Sang Joon ya! Aku keluar sebentar ne, aku ada urusan sebentar! Kau tidurlah yang nyenyak.. Saranghae Chagiya

By : Aneulmu ^^

   Setelah selesai menulis surat, aku pun keluar dari ruangannya dan mengambil tasku segera. Ketika hendak melewati pintu tiba-tiba aku berpapasan dengan Kang He Suk ahjussie "ah ahjussie" sapaku membungkuk "ne, kau mau kemana? bukankah ini masih jam kerja?" tanyanya tegas "ah ne ara, aku hanya keluar sebentar ahjussie, lagi pula Sang Joon sudah tidak ada jadwal apa-apa. Aku pamit ne! Annyeong" sahutku buru-buru menghindarinya tanpa mau tahu jawaban ia selanjutnya.


  Aku mengendarai mobilku menuju Busan, sesampainya di sana aku segera mencari sosok Kyuppa yang sudah kurindukan sejak tadi "Annyeong" sapaku pada salah satu karyawan "annyeong, esseo osseyo? (hai, ada yang bisa saya bantu?)" balas karyawan yang rambutnya dikuncir kuda tersebut membungkuk "mana Kyuhyun ssie? bilang padanya Kyu An datang!" sahutku sesekali mencari sosoknya "ne noona, ada lagi?" tawarnya "ani" sahutku singkat. Pelayan itupun pergi ke sebuah ruangan yang kuingat bukan merupakan ruang kerja Kyuppa. Sambil menunggu Kyuppa keluar, aku melihat-lihat pakaian yang tertata rapi di setiap hanger "annyeong haseyo Noona" sapa seseorang dari belakang mengejutkanku, aku menoleh ke arahnya ah ternyata dia pangeranku "Kyuppa? Annyeong" balasku tersenyum ke arahnya "kau sudah lama menungguku?" tanyanya menghampiriku "ah aniya, aku baru sampai. Kau sibuk oppa?" tanyaku basa-basi "tidak juga, aku sedang menyiapkan design gaunmu dengan Hyun Mun. Kau mau lihat?" sahutnya kembali mengulas senyuman andalannya "ah jheongmal? ne aku mau lihat" sahutku tersenyum senang. Aku dan Kyuppa pun pergi menuju ke ruangan yang tadi kulihat, sesampainya di dalam aku melihat sosok Hyun Mun designer di sini yang sedang sibuk menggunting bahan kainnya "Hyun Mun ya!" seru Kyuhyun oppa membuat Hyun Mun menoleh "ah annyeong Nona Kyu An" sapanya berdiri lalu membungkuk padaku "annyeong Hyun Mun" balasku "bagaimana gaunku? apa sudah ada designnya? aku ingin lihat!" sahutku menghampirinya "ne mulon, tunggu sebentar!" sahutnya lalu meraih sebuah buku gambar "ini Nona designnya, kuharap kau menyukainya" sahutnya memberikan buku tersebut. Ku lihat designnya "mengagumkan, aku menyukai design buatannya" gumamku dalam hati "joahyo (aku suka)" sahutku mengembalikan buku tersebut "jheongmallyo Nona?" tanyanya sumringah "ne, lanjutkan pekerjaanmu!" seruku "ne" sahutku, lalu aku dan Kyuppa pun keluar dari ruangan tersebut.

  Aku dan Kyuppa keluar mencari kedai kopi untuk sekedar berbincang "disini saja!" sahut Kyuhyun menghentikan mobilku di depan kedai kopi yang cukup asri dengan beberapa tanaman di depannya "boleh" sahutku, lalu keluar dari mobil. Aku berjalan dengan Kyuhyun oppa menuju kedai tersebut, kami memesan kopi di meja pesan "annyeong Kyuhyun ah" sapa pelayan itu sepertinya mengenal Kyuppaku "annyeong Yu Ri ya" balas Kyuppa tersenyum "kau mau pesan apa? dia pacar barumu? kenapa tidak kau kenalkan padaku?" ejeknya tersenyum ke arahku "ah aniya, dia bukan pacar baruku! Kau ini sembarangan saja! Aku pesan kopi capucino, kau mau apa Kyu An ya?" sahutnya tersipu sama sepertiku "ah, aku sama saja denganmu" sahutku gugup "ok deh, jadi capucino dua ne? mau diminum disini atau dibawa pulang? oh ya dingin atau panas?" sahut yeoja bernama Yu Ri itu masih tersenyum lebar "aku panas, di sini" sahut Kyuppa "aku yang dingin saja" sambungku "oke, silahkan kalian tunggu sebentar ne di salah satu meja! nanti kuantar pesanannya" sahut Yu Ri "ne" sahut Kyuhyun lalu mengajakku ke salah satu meja.

Kyu An's POV End

***

Kyuhyun's POV

   Aku bertemu lagi dengannya, senang rasanya bisa bertemu dengan Kyu An. Siang ini, ia mengajakku keluar bersama dan menikmati secangkir capucino. Sudah lama sekali aku ingin keluar dengannya namun aku cukup tahu diri, aku tak mau melihat Sang Joon tunangannya marah padanya karenaku, maka dari itu aku tak pernah mengajak Kyu An keluar, kecuali Kyu An yang mengajak. Sejak zaman kuliah dulu, aku sudah menyukai Kyu An tapi aku tak pernah berani menyatakan perasaanku padanya karena sejak kuliah ia sudah dijodohkan oleh halmoninya, tapi jujur saja hingga saat ini aku masih menjaga perasaanku padanya dengan rapat. Berharap suatu saat aku diberi kesempatan menghabiskan sisa hidupku dengannya meski itu mustahil.
  "Kyu An ya! kau keluar denganku apa Sang Joon tahu?" tanyaku menatapnya yang sedang menikmati pemandangan di luar "mwo? ah ne, tadi ketika aku mau berpamitan aku lihat ia tertidur jadi aku tinggalkan pesan saja di meja kerjanya" ujarnya mengalihkan pandangannya ke arahku "oh ne... Sudah lama ya kita tidak keluar bersama? Kau ingat kapan terakhir kali kita keluar bersama?" sahutku menatap matanya yang tajam "ne sudah lama sekali, kapan ya? aku juga lupa... hehehe... Sepertinya saat kita kuliah dulu ne?" sahutnya dibumbui tawa ringan "ne, itu sudah sejak tiga tahun yang lalu. Terkadang aku rindu jalan denganmu" ujarku sedikit ragu dengannya "jinjjayo??" ku lihat ia tersipu "ini pesanan kalian" sahut Yu Ri mengejutkan kami "ah ne Gomawo Yu Ri ya" sahutku sedikit gugup "cheonma, ini pesananmu nona" Yu Ri meletakkan segelas capucino dingin di depan Kyu An "gomawo noona" sahut Kyu An menarik minumannya "cheonma, selamat menikmati" sahut Yu Ri "gomawo" balasku Kyu dan aku kompak "cheonma" sahut Yu Ri lalu pergi.

  "ne, tapi kita tidak bisa jalan sebebas dulu karena aku tak mau keluargamu dan tunanganmu salah paham dengan hubungan kita" lanjutku setelah sempat tertunda "ne nado" sahut Kyu An terdiam sibuk menyedot minumannya. Siang itu aku dengannya sangat menikmati pertemuan kami yang cukup singkat namun mampu mengobati rasa rindu kami.

Kyuhyun's POV End... 

***

Hyun Seok's POV

  Aku terbangun dari mimpiku, kurentangkan kedua tanganku sambil menguap "hoooaaamsss" aku menguap "nyenyak tidurnya?" tanya seseorang "nyenyak sekali" jawabku tanpa tahu siapa yang bicara, tapi sepertinya aku kenal pemilik suara tersebut, aku menoleh ke samping perlahan "aigho!!!" sahutku benar-benar terkejut hingga tenggorokanku mendadak kering "aa.. aa... ah.. ah... jju.. jju... ah...jju...ssie se.. se.. sejak kapan kau di ruanganku?" lidahku mendadak kaku melihat ahjussie ada di sampingku "sejak kau pergi ke alam mimpi? enak sekali kau tidur di kantor heu? kau kira ini kamarmu? pabo!" sahutnya dengan gaya khasnya yaitu memangku kedua tangannya di atas dada "mi.. mi... mian... mianhada ahjussie" ujarku memohon "sudah! sudah! cepat kemasi barangmu, kita pulang!" seru ahjussie garang "ne" sahutku berdiri "changkaman! ahjussie ini apa?" sahutku melihat secarik kertas menahan langkah ahjussie yang hendak keluar "mwo?" ahjussie berbalik ke arahku "baca saja!" serunya, lalu kubaca tulisan di secarik kertas tersebut yang sepertinya dari Kyu An. Dia berpamitan akan pergi "Kyu An pamitan padaku" sahutku pada ahjussie "oh, ne tadi aku lihat dia sudah pulang lebih dulu! Sekretaris macam apa itu? Jika bukan tunangan Sang Joon aku sudah memecatnya sejak lama" ujar ahjussie nampak kesal "ah sudahlah ahjussie, biarkan saja! Kajja kita pulang, aku ingin makan ramyeon. Kau mau cicipi ramyeon buatanku?" ujarku mengalihkan pembicaraan, lagipula aku tidak peduli dengan Kyu An "memangnya ramyeon buatanmu enak?" sahut ahjussie yang berjalan bersamaku keluar dari ruang kerjaku "tentu, kau harus coba" ujarku "boleh juga" balas ahjussie membuatku tersenyum.


   Sesampainya di rumah, aku segera mengganti pakaian dan mandi. Seusai mandi aku dengan sigap menuju dapur dan ternyata di dapur sudah ada ahjussie yang sedang meneguk segelas air putih "ahjussie, bahan-bahannya di mana?" tanyaku begitu melihat kulkas kosong "tidak ada, kau belanjalah dulu jika mau memasak. Aku ingin tidur dulu" sahut ahjussie datar seraya ngeluyur meninggalkanku "ish ahjussie ini! Aku tidak tahu pasar di Seoul, itu artinya aku harus berbelanja di Super Market donk?" sahutku sendiri "geureyo, aku ke supermarket sekarang" sahutku lalu pergi meninggalkan rumah.

   Aku sampai di sebuah supermarket besar yang belum pernah kukunjungi sebelumnya, aku norak sekali. Kusuruh sopir yang mengantarku menunggu di lobi, sementara aku pergi ke lantai 3 mencari beberapa bahan ramyeon. "Pertama, aku butuh mie ramen instan, mana ya??" gumamku sembari melihat-lihat makanan di rak supermarket tersebut "ah ini dia, selanjutnya aku butuh kaldu.. ah di mana lagi tempatnya? membingungkan, lebih baik di pasar tradisional" gumamku kembali mecari bahan yang kuperlukan "sip, aku dapat... selanjutnya aku butuh ayam cincang.. ah di mana lagi itu?" ujarku masih sambil melirik setiap rak "esseo oseyo? (ada yang bisa kubantu?)" suara seseorang mengejutkanku, aku menoleh ke belakang "Ryeowook ah?" aku terkejut melihat sahabatku yang ternyata menyapaku tadi "nde, eottokhae jinasimnika Hyun Seok ah?" sahut Ryeowook sahabatku seraya memelukku "ah, naneun jal jhineoyo. Bagaimana denganmu?" balasku senang sekali "nado, kau sedang apa di sini?" tanyanya membuatku ingat aku sedang menyamar sebagai Sang Joon, ah bagaimana ini?.


    "Aku sedang mencari bahan ramyeon, kau sendiri rapi sekali? Kau bekerja di sini?" aku kembali bertanya "ah aniya, kebetulan aku sedang mencari bahan makanan dan tempat usahaku tak jauh dari sini" ujarnya seraya tersenyum "ah ne" ujarku sembari melanjutkan pencarianku "hey! sejak kapan kau ada di Seoul? pakaianmu juga keren sekali seperti Yesung Super Junior sangat bergaya... hahahaha" ejeknya terbahak "hahahahaha...... aku sekarang bekerja di Seoul, tentu saja aku harus bergaya aku kan tampan dan tinggal di kota mana boleh aku berantakan" ujarku ngeles menyambung tawanya "kau kerja di mana? kapan-kapan kau mainlah ke apartemenku. ne?" tawarnya menyenggol tubuhku "di mana saja boleh... hehehe... ne kapan-kapan aku akan mengunjungimu. Baiklah, Wookie kita pisah ne, karena aku harus mencari bahan-bahan ramyeon.. annyeong" ujarku berpamitan "ne nado, annyeong" balasnya melambaikan tangan.

   Senang sekali bisa bertemu sahabatku di sini, aku jadi ingin mengunjungi ke apartemennya. Aku sudah selesai belanja, kini saatnya aku pulang. Beberapa saat kemudian, aku sudah sampai di rumah. Aku segera menuju dapur dan membuat ramyeon. Setelah tiga puluh menit memasak, akhirnya usai juga. Aku segera hidangkan ramyeon buatanku serta kimchi dan telur gulung di meja makan, tak lupa aku membangunkan ahjussie untuk makan "ahjussie ireona! kajja kita makan!" seruku membangunkan ahjussie yang tidur di kamarnya "ne" kudengar suaranya dari balik pintu "kutunggu di bawah ne!" sahutku lagi "eum" jawabannya menyebalkan. Aku dan ahjussie pun menikmati makan malam buatanku, kini aku sudah bisa menggunakan sumpit, sendok, garpu dan pisau dengan benar "eottokhae? enak tidak?" sahutku melihat ahjussie mencicipi ramyeonku "eeuummm.... ramyeon macam apa ini?" sahutnya dengan ekspresi ketus "mwo? tidak enak ne? selama ini tidak pernah ada yang bilang ramyeonku tidak enak" sahutku bingung "pabo, siapa yang bilang tidak enak? maksudku ramyeon macam apa ini? enak sekali rasanya, belum pernah aku merasa ramyeon seenak ini" ujarnya membuatku terkejut dan berasa ingin terbang tinggi "jinjja?? aahhh ahjussie.. aku senang sekali mendengarnya" ujarku setengah teriak segera merangkulnya dari belakang "aish! kenapa kau memelukku di saat makan? cepat selesaikan makanmu!" serunya melepaskan rangkulanku "ne" aku pun kembali ke tempat dudukku. Malam ini benar-benar menyenangkan, makan malam yang seru.

Keesokkan hari ...



   Badanku rasanya tidak enak, dingin, menggigil, kepalaku berat sekali. Rasanya aku enggan beranjak dari tempat tidurku, aku tak sanggup membuka mata, tubuhku mati rasa "Hyun Seok ireona!! Ireona Hyun Seok pemalas!" suara ahjussie meneriakiku "hey! ireona! mau sampai kapan kau tidur? Ini sudah siang" tambahnya semakin kesal melihat aku belum juga muncul dari balik selimut, ia menarik selimutku "hey kajja ireona!" serunya kurasakan tangannya menyentuh tanganku "aigho! badanmu panas sekali?? Hyun Seok! gwenchanayo?? hey!! ireona! katakan sesuatu padaku!" ahjussie terdengar panik dan berusaha mengajakku bicara sepertinya namun aku tak sanggup buka mata dan mengucapkan sepatah katapun............


TBC




Aigho.... Hubbyku sakit,,, eottokhae.. author khawatir *plak..... Hmmm.. worried nih kayanya... Kira-kira Hyun Seok sakit apa ya???? mau tau???? ikh kepo deh.... hahaha (author rese).. Kalo mau tau terus baca kelanjutannya ya... ^^ Jangan Lupa KOMENG n LIKE nya author tunggu yaaa... Gomawo... ^^  

Friday, January 25, 2013

Idola K-Pop Star yang Paling Berkharismatik

type='html'>
Seperti yang sudah banyak chingudeul tahu, industri Hallyu tak lepas dengan pria-pria tampan di dalamnya.

Dari sekian banyak bias namja (idola pria), pasti ada banyak yang menjadi populer. Entah karena wajahnya (ganteng/kyeopta), bentuk badannya (absnya wow), sikapnya, atau suaranya (sura emas). Yang jelas mereka begitu digilai oleh yeoja (wanita) karena dianggap seksi dan penuh kharisma. *seperti yesung tapi sayang dia ga masuk di artikel ini...(T_T)*

Dilansir soompi.com, berikut 10 idola pria K-Pop yang terkenal karena seksi dan berkharisma. Siapa saja? Adakah Bias kamu di dalamnya?

1. T.O.P Big Bang 

 

Tak bisa dipungkiri lagi, oppa yang bernama asli Choi Seung Hyun ini sangatlah mempesona. Coba kamu dengar suara T.O.P ketika melakukan rap bersama boyband-nya, Big Bang (daebak suaranya ^_^). Suara berat dan dalam T.O.P begitu seksi dan tentunya mata tajamnya yang selalu membuat fans histeris, itu belum bentuk tubuhnya. Tak hanya seksi, T.O.P sangat kharismatik.

2. Taecyeon 2PM

Sekali melihat, semua yeoja pasti akan tertarik dengan bentuk tubuh Taecyeon oppa. Member boyband 2PM yang pernah tinggal di Amerika Serikat ini memiliki otot six pack yang sangat sempurna. Aktingnya yang natural dan senyum lebarnya begitu mempesona para penggemar.

3. Jaejoong JYJ


Vokalis utama boyband JYJ ini memiliki wajah yang tampan sekaligus cantik. Sudah seringkali Jaejoong dianggap memiliki wajah yang hampir mirip dengan Robert Pattinson. Suaranya yang lembut, alis dan bentuk matanya yang tajam menjadikan Jaejoong seperti boneka hidup yang seksi.

4. Lee Hong Ki FT Island


Jika jajaran lain namja yang dianggap seksi dan kharismatik adalah bentuk badannya atau penampilan, maka vokalis FT Island ini berbeda. Lee Hong Ki memiliki ekspresi wajah ramah yang membuat siapapun nyaman. Belum lagi suara Hong Ki yang khas, kamu pasti akan terpesona ketika dia bernyanyi.

5. Jonghyun SHINee


Sebagai vokalis utama boyband SHINee, Jonghyun menarik perhatian karena suara ngerock yang dia miliki. Tak hanya bersuara merdu, Jonghyun oppa memukai penggemar saat tampil topless dan memperlihatkan bentuk tubuhnya yang six pack. Apakah kamu juga ikutan histeris?

6. Choi Siwon Super Junior


Well, apa yang harus dikomentari oppa yang satu ini memang terlahir sangat sangat sempurna? Menurut survei, meski bukan penggemar K-Pop banyak orang yang mengenal sosok Siwon. Sebagai member Super Junior, aktor, dan model, kharisma Siwon terpancar melalui wajah tampan dan bentuk tubuhnya. Seakan tak cukup, Siwon oppa adalah putra salah satu pengusaha sukses di Korea. Jadi, dia sudah terkenal, tampan, dan memiliki keluarga kaya raya. Sangat lah lengkap. *oppaku memang daebak :)

7. G-Dragon Big Bang


G-Dragon adalah salah satu musisi berbakat yang dimiliki Hallyu. Beberapa lagu boyband Big Bang tercipta dari karyanya, belum lagi lagu solo miliknya. Sebagai leader grup, bakat G-Dragon membuat dirinya sangat kharismatik sebagai musisi muda yang berkelas.

8. Yunho TVXQ


Boyband TVXQ ketika masih berisi 5 orang lengkap dijuluki sebagai lima dewa Asia Timur karena penampilan dan ciri khas mereka. Sudah pasti, sang leader sangat penuh kharisma. Dan itu benar-benar terlihat dari sosok Yunho. Tidak hanya kharismatik, ketika melakukan dance, Yunho begitu seksi.

9. Leeteuk Super Junior


Menjadi leader dari grup sekelas Super Junior dengan banyaknya member dan fans yang besar tak semudah yang dibayangkan. Butuh orang super ramah, sabar, dan berjiwa pemimpin. Hal itulah yang terlihat dari sosok uri leader Leeteuk. Bahkan bagi orang yang pertama kali bertemu dengannya, aura hangat selalu memancar dari diri uri leader Eteuk yang tentunya membuat dia sebagai orang yang penuh kharisma.

10. Yoochun JYJ


Pelan namun pasti. Itu yang terlihat dari sosok Yoochun ketika dirinya memutuskan masuk ke dunia akting. Semakin ke sini, bakat Yoochun dalam berakting tampak semakin sempurna. Coba kamu perhatikan peran terbarunya sebagai detektif Han Jung Woo di I Miss You. Penuh kharisma dan tentu saja tampan, bukankah itu penggambaran dari seorang Yoochun yang membuatnya memiliki fans sangat fanatik.



Credit : Kapanlagi.com
Source : Soompi

Thursday, January 24, 2013

Air mata Park Shi Hoo Meningkatkan Ratings Untuk "Alice in Cheongdamdong"

type='html'>

Pada tanggal 9 Desember menurut perusahaan analisis peringkat AGB Nielson Media Research, drama SBS "Alice in Cheongdamdong" mencapai peringkat nasional 10,6% pada episode terbaru yang ditayangkan pada tanggal 8 Desember. Ini adalah peningkatan dari 2,0% dari episode sebelumnya, dan diyakini bahwa akting aktor emosional Park Shi Hoo mungkin telah menjadi bantuan besar.

Di episode terbaru, Han Se Kyung (Moon Geun Young) mengirim surat tulus dan buku tabungan ke Cha Seung Jo (Park Shi Hoo) untuk So Dalam Chan (Nam Goong Min). Cha Seung Jo menjadi kewalahan oleh ketulusan Han Se Kyung dan memutuskan untuk membatalkan tuntutan.

Selain itu, setelah menyaksikan air mata Han Se Kyung setelah Jadi Dalam pengkhianatan Chan, Cha Seung Jo menangis dan menyadari bahwa masih ada cinta sejati di dunia ini.

Sementara itu, MBC "Mei Ratu" dan KBS "Dream Raja Agung" mencapai 23,3% dan 10,9% masing-masing pada hari ini.


Source : soompi

Wednesday, January 23, 2013

Fans Super Junior Choi Si Won Memberikan Buffet Untuk 100

type='html'>

Fan club Super Junior Choi Si Won menyiapkan prasmanan untuk 100 anggota staf drama SBS "The King of Drama."

Pada 5 Desember, sebuah truk disampaikan makanan untuk prasmanan yang bisa memberi makan hingga 100 orang pada set terbaru SBS Senin-Selasa drama. Karunia prasmanan sudah disiapkan oleh penggemar Choi Si Won untuk seluruh pemain dan kru.

Fans juga menempatkan spanduk di prasmanan berkata, "Hari ini, Kang Hyun Min dibayar untuk makanan! Apakah Anda mendengar peringkat pemirsa yang naik "Dengan Kang Hyun Min, mereka mengacu pada karakter Choi Si Won dalam drama?.

Para penggemar hari yang disiapkan prasmanan juga yang sangat dingin di Seoul dengan hujan salju yang berat. Menurut staf, mereka mampu melanjutkan pembuatan film dan mendapatkan kembali energi yang mereka butuhkan untuk melawan berkat dingin untuk makanan panas.

Choi Si Won tweeted, "Salju turun banyak, dan membeku saat ini. Terima kasih banyak. Saya akan menikmati makanan yang lezat. Silakan aman perjalanan pulang! "

Episode berikutnya "The King of Drama" dijadwalkan ke udara pada 10 Desember.



Source : soompi